Kadin Indonesia: Perputaran Uang Libur Lebaran 2025 Diprediksi Capai Rp 137 Triliun

Kamis, 20 Maret 2025 | 14:55:03 WIB
Foto: Ilustrasi Perputaran Uang Libur Lebaran

JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memproyeksikan perputaran uang selama libur Lebaran 2025 mencapai Rp 137 triliun. Angka ini menurun sekitar Rp 20 triliun dibandingkan proyeksi tahun sebelumnya yang mencatat Rp 157,3 triliun. Penurunan ini sejalan dengan berkurangnya jumlah pemudik pada tahun ini.

Menurut Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, survei dari Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan menunjukkan jumlah pemudik 2025 diperkirakan sebanyak 146,48 juta orang atau 52% dari total penduduk Indonesia. Angka ini turun 24% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik. “Dengan jumlah pemudik yang lebih sedikit, kami perkirakan perputaran uang pada libur Idul Fitri 2025 berada di angka Rp 137,975 triliun,” ujar Sarman dalam keterangannya.

Proyeksi ini dihitung berdasarkan asumsi 146,48 juta pemudik atau setara 36,26 juta keluarga (dengan rata-rata 4 orang per keluarga). Jika setiap keluarga membawa dana Rp 3,75 juta, total perputaran uang mencapai Rp 137,97 triliun. Namun, angka ini bisa meningkat hingga Rp 145,04 triliun jika rata-rata pengeluaran per keluarga naik menjadi Rp 4 juta. “Kisarannya berada antara Rp 137 triliun hingga Rp 145 triliun, tergantung daya beli masyarakat,” tambah Sarman.

Faktor Penurunan Perputaran Uang
Sarman menjelaskan, ada beberapa alasan di balik penurunan ini. Pertama, jarak waktu yang dekat antara libur Natal-Tahun Baru (Nataru) dan Idul Fitri membuat sebagian masyarakat memilih tidak mudik setelah berlibur di akhir tahun. Kedua, kondisi ekonomi saat ini mendorong masyarakat untuk lebih berhemat, terutama dengan kebutuhan biaya masuk sekolah yang akan datang pada tahun ajaran baru. Ketiga, maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) turut memengaruhi daya beli masyarakat.

Kesiapan Bank Indonesia dan Persebaran Ekonomi
Untuk mendukung kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri 2025, Bank Indonesia telah menyiapkan uang layak edar sebesar Rp 180,9 triliun. Namun, jumlah ini diperkirakan tidak akan terserap sepenuhnya mengingat tren penghematan masyarakat.

Perputaran uang selama Lebaran 2025 diperkirakan akan terpusat di Pulau Jawa (60%), khususnya di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten, dan sekitar Jabodetabek sebagai destinasi mudik utama. Sementara itu, 40% sisanya akan tersebar di wilayah seperti Sumatera, Kalimantan, Bali, NTB, Sulawesi, NTT, Maluku, dan Papua.

Sektor yang Diuntungkan
Momen libur Lebaran ini akan menggerakkan berbagai sektor ekonomi, termasuk industri makanan dan minuman, fashion (terutama baju muslim), ritel, pedagang sembako, hingga pariwisata. Bisnis seperti hotel, restoran, kafe, minimarket, destinasi wisata, UMKM kuliner lokal, serta produk khas daerah seperti batik dan suvenir juga akan merasakan dampak positif. Sektor transportasi—darat (bus, kereta api, mobil pribadi), laut (kapal), udara (pesawat)—serta pengelola tol dan SPBU turut kebagian berkah dari perputaran uang ini.

“Kami optimistis libur Lebaran tetap menjadi pendorong ekonomi meski ada penurunan dibandingkan tahun lalu. Ini adalah momen penting bagi pelaku usaha untuk memanfaatkan peluang,” tutup Sarman.

(kkz/kkz)

Terkini

Menikmati Kuliner dan Panorama Indah Danau Toba

Kamis, 02 Oktober 2025 | 13:57:00 WIB

Menikmati Kuliner Lezat dan Suasana Asri Bawen

Kamis, 02 Oktober 2025 | 13:56:58 WIB

Persib Bandung Raih Kemenangan Perdana di ACL

Kamis, 02 Oktober 2025 | 13:56:57 WIB

Valentino Rossi Masih Jadi Misteri di Mandalika 2025

Kamis, 02 Oktober 2025 | 13:56:56 WIB