Lonjakan Kasus PHK di Awal 2025, 18 Ribu Lebih Pekerja Kehilangan Pekerjaan
- Senin, 07 April 2025

JAKARTA - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih menjadi tantangan serius di awal tahun 2025. Berdasarkan data resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), sebanyak 18.610 tenaga kerja terdampak PHK hanya dalam dua bulan pertama tahun ini.
Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan Januari 2025 yang hanya mencatat 3.325 kasus PHK. Artinya, dalam kurun waktu sebulan, jumlah pekerja yang terkena PHK melonjak lebih dari empat kali lipat, dengan tambahan sekitar 15.000 orang yang kehilangan pekerjaan pada Februari.
Data tersebut dipublikasikan melalui portal resmi Satu Data Kemnaker pada Minggu (6/4), yang mencatat laporan PHK dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca JugaPemerintah Siapkan Stimulus Nataru: Tiket Transportasi Murah dan Insentif
Jawa Tengah Catat Kasus PHK Tertinggi
Dari seluruh provinsi yang melaporkan PHK, Jawa Tengah menjadi wilayah dengan jumlah kasus tertinggi. Sebanyak 10.677 pekerja di provinsi ini dilaporkan kehilangan pekerjaan—jumlah ini mencakup 57% dari total PHK nasional hingga akhir Februari. Menariknya, tidak ada laporan PHK dari Jawa Tengah pada bulan Januari.
Kenaikan drastis juga terlihat di Provinsi Riau, di mana kasus PHK naik dari 323 orang di Januari menjadi 3.530 orang di Februari—atau meningkat hampir sepuluh kali lipat.
Sementara itu, lonjakan signifikan juga terjadi di Jawa Timur dengan 978 kasus PHK di Februari, setelah tidak ada laporan di bulan sebelumnya. Di Banten, jumlah PHK meningkat dari 149 orang menjadi 411 orang dalam periode yang sama.
DKI Jakarta menjadi provinsi ketiga dengan jumlah PHK tertinggi secara keseluruhan, dengan total 2.650 pekerja terkena PHK. Namun, berbeda dari daerah lain, angka ini tidak mengalami peningkatan antara Januari dan Februari.
Rincian Kasus PHK Berdasarkan Provinsi (hingga Februari 2025):
Jawa Tengah – 10.677 orang
Riau – 3.530 orang
DKI Jakarta – 2.650 orang
Jawa Timur – 978 orang
Banten – 411 orang
Bali – 87 orang
Sulawesi Selatan – 77 orang
Kalimantan Tengah – 72 orang
Kepulauan Riau – 67 orang
Sumatera Selatan – 25 orang
Jawa Barat – 23 orang
Sulawesi Tenggara – 6 orang
Bangka Belitung – 3 orang
Sumatera Utara – 2 orang
Sumatera Barat – 2 orang
Pemerintah terus memantau situasi ketenagakerjaan secara berkala dan mendorong pelaku usaha untuk mengedepankan dialog sosial sebelum mengambil kebijakan pengurangan tenaga kerja.
(kkz/kkz)

Kevin Khanza
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Waskita Karya Garap Proyek Irigasi Rp415 Miliar di Banten Target Rampung Desember 2025
- Kamis, 02 Oktober 2025
Jasa Marga Kebut Perbaikan 7 Gerbang Tol, Pastikan Selesai Oktober 2025
- Kamis, 02 Oktober 2025
PTPP Percepat Renovasi Gedung RSCM KIARA, Target Rampung Desember 2025
- Kamis, 02 Oktober 2025
Skema Angsuran KUR BRI 2025: Pinjaman Rp100 Juta Cicilan Maksimal 60 Bulan
- Kamis, 02 Oktober 2025
Berita Lainnya
Kapolri Pimpin Sertijab Intelkam-Brimob, Tekankan Regenerasi dan Adaptasi
- Rabu, 01 Oktober 2025
Terpopuler
1.
2.
Harga Sawit Naik, Ekonomi Aceh Singkil Kembali Bergairah
- 02 Oktober 2025
3.
PT Timah Tetapkan Nilai Imbal Jasa Penambangan Terbaru
- 02 Oktober 2025
4.
Kilang Minyak Eropa Genjot Investasi Energi Bersih Terbarukan
- 02 Oktober 2025
5.
PLTU Batang Sukses Raih Tiga Penghargaan CSR 2025
- 02 Oktober 2025