
JAKARTA - Oktavianus Audi, VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia, memprediksi IHSG pada Senin (22/9) bergerak di kisaran support 7.970 dan resistance 8.095.
Ia menyebut pasar akan dipengaruhi pidato dovish Ketua The Fed, perkembangan negosiasi dagang AS–China, serta pelemahan rupiah di level Rp16.644/USD.
Herditya Wicaksana, Analis Teknikal MNC Sekuritas, menilai IHSG cenderung konsolidasi dengan kisaran support 7.848 dan resistance 8.039.
Menurutnya, sentimen utama berasal dari rilis suku bunga China, data PCE AS, pelemahan rupiah, serta fluktuasi harga emas.
Rekomendasi Saham Pekan Ini
Baca JugaSyarat Pinjaman Danamas dan Cara Mudah Pengajuannya, Tanpa Agunan!
Meskipun pasar diproyeksikan bergerak konsolidasi, para analis menilai masih banyak peluang investasi pada saham-saham tertentu. Berikut beberapa rekomendasi:
PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU)
Ditutup naik 9,40% ke level 6.400 pekan lalu.
Target harga pekan ini: 7.500.
Prospek didukung sektor energi yang masih atraktif.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Menguat 2,29% ke posisi 7.825 pekan lalu.
Target harga pekan ini: 8.225.
Saham defensif dengan fundamental kuat.
PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI)
Menguat 1,79% ke level 7.100 pekan lalu.
Target harga pekan ini: 7.650.
Sektor energi batu bara tetap dilirik investor.
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
Ditutup di posisi 470 pekan lalu.
Target harga pekan ini: 525.
Prospek didukung tren kendaraan listrik dan baterai.
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Ditutup di level 4.270 pekan lalu.
Target harga pekan ini: 4.500.
Sektor perbankan tetap menjadi pilar pasar modal.
Sentimen Makroekonomi
Meskipun indeks mencetak rekor, sejumlah faktor eksternal masih berpotensi menekan. Pelemahan rupiah hingga Rp16.644/USD menjadi perhatian utama, seiring ketidakpastian global terkait arah kebijakan The Fed.
Selain itu, dinamika perdagangan AS–China, perkembangan ekonomi Tiongkok, serta harga emas global juga bisa menjadi katalis penting dalam menentukan arah pasar.
Namun, derasnya arus beli asing dalam sepekan terakhir memberi sinyal optimisme. Selama sentimen positif global bertahan, IHSG dinilai masih berpeluang melanjutkan tren kenaikan meski dalam pola konsolidasi.
Rekor baru IHSG di level 8.051 pekan lalu menjadi tonggak penting bagi pasar modal Indonesia. Didukung lonjakan transaksi, peningkatan kapitalisasi, serta aksi beli asing, kondisi ini membuka ruang optimisme.
Meski faktor eksternal seperti pelemahan rupiah dan kebijakan global masih menjadi tantangan, rekomendasi saham dari sektor energi, konsumsi, dan perbankan menunjukkan adanya peluang cuan yang bisa dimanfaatkan investor.
Dengan strategi tepat, pekan ini bisa menjadi momentum bagi investor untuk menyusun portofolio, memanfaatkan sentimen positif, sekaligus bersiap menghadapi potensi konsolidasi pasar.

Aldi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Traveloka PayLater bisa Digunakan di Mana Saja? Simak Penjelasan Berikut!
- Rabu, 01 Oktober 2025
Terpopuler
1.
2.
KUR BRI 2025: Bunga, Plafon Pinjaman, Persyaratan, Cara Daftar
- 01 Oktober 2025
3.
Panduan Simulasi KUR BNI 2025: Bunga, Plafon, Cara Daftar
- 01 Oktober 2025
4.
Non KUR BSI 2025: Simulasi Cicilan dan Persyaratan
- 01 Oktober 2025
5.
Bank Mandiri Raih Pengakuan Internasional Layanan Kopra Terbaik
- 01 Oktober 2025