Kamis, 02 Oktober 2025

PLTA Sutami Penopang Utama Kelistrikan Jawa Timur Saat Blackout

PLTA Sutami Penopang Utama Kelistrikan Jawa Timur Saat Blackout
PLTA Sutami Penopang Utama Kelistrikan Jawa Timur Saat Blackout

JAKARTA - Keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sutami di Karangkates, Kabupaten Malang, kini semakin krusial dalam mendukung sistem kelistrikan di wilayah Jawa Timur. 

Tak sekadar menjadi unit pembangkit biasa, PLTA ini berperan sebagai fondasi penting yang memungkinkan pemulihan sistem kelistrikan secara menyeluruh ketika terjadi gangguan atau pemadaman total.

Peran Vital PLTA Sutami dalam Sistem Jawa Timur

Baca Juga

Ekspansi Batu Bara Sarana Mitra Luas Siap Genjot Pendapatan Mulai 2026

PLTA Sutami disebut sebagai penopang utama dalam sistem kelistrikan Jawa Timur. Hal ini diungkapkan oleh Arfan, selaku Senior Manager PLN Nusantara Power UP Brantas, dalam acara Media Gathering PLN Group 2025 yang digelar di lokasi PLTA Sutami, Karangkates, Malang, pada Rabu, 1 Oktober 2025.

“PLTA Sutami ini keandalannya memang menjadi salah satu isu krusial karena sebagai unit lane charging yang nanti misalnya terjadi blackout sistem kelistrikan di Jawa Timur, maka start bangkitnya sistem itu dimulai dari PLTA Sutami,” ungkap Arfan menjelaskan.

Dalam kondisi terburuk seperti padam total atau blackout, PLTA Sutami menjadi tumpuan pertama yang mampu menginisiasi pemulihan sistem kelistrikan. 

Kemampuan tersebut tidak lepas dari keunggulan energi air yang tidak membutuhkan bahan bakar awal untuk menggerakkan turbin, menjadikannya andalan saat pembangkit lain belum dapat beroperasi.

Kapasitas Produksi Capai Target di Tengah Musim Baik

Tahun ini, PLTA Sutami ditargetkan dapat menampung kapasitas pembangkitan hingga 1.400 megawatt peak (MWp). Arfan menyatakan bahwa kondisi cuaca yang mendukung, terutama curah hujan yang cukup baik selama musim ini, mendorong tercapainya target produksi.

“Karena musim ini curah hujan cukup baik ya, jadi insyaallah capaian target produksi kita sampai akhir tahun ini,” tambah Arfan dengan optimistis.

PLTA memang sangat tergantung pada ketersediaan air. Oleh karena itu, kondisi cuaca yang stabil dengan curah hujan tinggi menjadi faktor utama dalam menjaga kelangsungan dan keandalan pembangkitan listrik berbasis air ini.

Sutami Jadi ‘Black Stack’ untuk Sistem Jawa Timur

Penjelasan lebih rinci mengenai fungsi PLTA Sutami sebagai penggerak awal sistem juga disampaikan oleh Ika Sudarmaja, General Manager Unit Transmisi Jawa Bali Madura. Ia menjelaskan bahwa PLTA ini berperan sebagai “black stack” istilah teknis untuk unit yang bisa dioperasikan pertama kali dalam kondisi blackout.

“Sutami memang unit yang berfungsi sebagai black stack-nya sistem Jawa Timur yang akan mengisi sampai ke PLTU yang berada di Paiton, Probolinggo,” ujar Ika.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pembangkit listrik berbasis uap seperti PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) membutuhkan daya awal untuk bisa beroperasi.

Sedangkan, PLTA tidak memerlukan energi luar untuk memulai operasinya, karena cukup dengan air yang menggerakkan turbin.

“Kalau PLTU itu butuh penggerak awal, penggerak awalnya adalah air. Kalau air kan enggak butuh penggerak awal. Sehingga ini bisa mengisi dulu sampai ke Grati, terus nanti disambungkan dengan Paiton baru bisa menghidupi Jawa Timur,” paparnya.

Dengan urutan teknis seperti itu, PLTA Sutami menjadi ujung tombak dalam proses re-start sistem kelistrikan skala besar di wilayah timur Pulau Jawa.

Komitmen Menjaga Kelestarian Lingkungan Sekitar

Lebih dari sekadar pembangkit energi, PLTA Sutami juga menjadi bagian dari ekosistem alam dan sosial di Malang Raya. PLN menunjukkan komitmennya untuk menjaga kelestarian lingkungan yang menjadi pendukung utama operasional PLTA, khususnya ketersediaan air dari daerah aliran sungai sekitar.

Upaya pelestarian dilakukan melalui kolaborasi berbagai pihak, termasuk dengan masyarakat lokal dan organisasi non-pemerintah (LSM). Fokus pelestarian terutama diarahkan pada kawasan sekitar sungai dan hulu di wilayah Malang, Batu, serta daerah sekitarnya.

“Upaya-upaya yang kami lakukan di antaranya berkolaborasi dengan IPJT, dengan Bina Selingkungan Hidup dan organisasi non-pemerintah NGO dan LSM -LSM,” tandas Arfan menegaskan peran aktif PLN dalam menjaga keseimbangan lingkungan.

Selain penghijauan, kegiatan konservasi lainnya seperti edukasi masyarakat dan pengelolaan kawasan tangkapan air juga menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan yang sejalan dengan prinsip keberlanjutan.

Dukungan Masyarakat Jadi Kunci Keberhasilan Operasi

Keberhasilan PLTA dalam menjaga pasokan listrik juga tidak lepas dari peran serta masyarakat sekitar. Menurut pihak PLN, dukungan masyarakat dalam menjaga lingkungan, terutama dalam pelestarian hutan dan pengelolaan daerah aliran sungai, menjadi kunci utama keberlangsungan operasional PLTA secara optimal.

Masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan pembangkit turut dilibatkan dalam berbagai program edukasi lingkungan, kegiatan penanaman pohon, serta pengawasan sumber air agar tetap bersih dan berkelanjutan.

PLTA Sutami, Energi Bersih yang Menopang Jawa Timur

PLTA Sutami bukan hanya sekadar sumber listrik, tetapi juga simbol penting dari sinergi antara teknologi energi, pelestarian lingkungan, dan peran masyarakat.

Keandalannya dalam kondisi darurat, kemampuannya dalam memulai sistem saat blackout, serta kontribusinya terhadap konservasi alam menjadikan pembangkit ini sebagai salah satu tulang punggung sistem kelistrikan Jawa Timur.

Dengan kapasitas produksi yang optimal dan dukungan lingkungan yang terjaga, PLTA Sutami menunjukkan bahwa energi bersih berbasis air tetap relevan dan sangat vital dalam mendukung ketahanan energi nasional.

Sindi

Sindi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PT Timah Tetapkan Nilai Imbal Jasa Penambangan Terbaru

PT Timah Tetapkan Nilai Imbal Jasa Penambangan Terbaru

Kilang Minyak Eropa Genjot Investasi Energi Bersih Terbarukan

Kilang Minyak Eropa Genjot Investasi Energi Bersih Terbarukan

PLTU Batang Sukses Raih Tiga Penghargaan CSR 2025

PLTU Batang Sukses Raih Tiga Penghargaan CSR 2025

Rencana Baru Pemerintah: Satu Harga Gas 3 Kg Mulai 2026

Rencana Baru Pemerintah: Satu Harga Gas 3 Kg Mulai 2026

Harga Batu Bara Acuan Oktober 2025 Naik ke USD 106,94

Harga Batu Bara Acuan Oktober 2025 Naik ke USD 106,94