Optimisme Pasar Properti dan Interior Didukung Ekonomi Domestik
JAKARTA - Penguatan ekonomi domestik menjadi faktor penopang utama bagi sektor properti dan interior di Indonesia.
Pelaku industri menilai, meskipun terdapat tantangan ekonomi, perbaikan daya beli masyarakat tetap menjadi kunci pertumbuhan.
Direktur PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA), Olivia Surodjo, menekankan bahwa kemampuan masyarakat membeli rumah atau apartemen sangat menentukan dinamika pasar properti.
Baca Juga
“Perbaikan daya beli dengan penciptaan lapangan kerja baru, ekonomi yang berputar, dan iklim usaha yang sehat akan sangat membantu masyarakat kembali memiliki kemampuan membeli rumah sebagai kebutuhan primer,” ujarnya.
Olivia menambahkan, peran pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan memberikan insentif pembiayaan sangat penting, terutama untuk mendorong pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) maupun Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) yang sempat melambat.
Efektivitas Insentif PPN DTP
Menurut MTLA, program Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) lebih efektif dibanding KUR Perumahan karena manfaatnya langsung dirasakan konsumen.
Olivia menjelaskan, insentif ini membuat pembeli tidak menanggung PPN saat membeli rumah, sehingga harga rumah terasa lebih ringan.
“Insentif PPNDTP saat ini menurut kami cukup efektif karena dari sisi konsumen manfaatnya dapat dirasakan, terasa seperti potongan harga,” kata Olivia. Ia menegaskan bahwa keberlanjutan PPN DTP masih relevan untuk menjaga momentum pasar properti.
Selain PPN DTP, percepatan proses perizinan pembangunan dan dukungan infrastruktur menjadi faktor penting.
Hal ini memungkinkan pengembang menghadirkan hunian dengan harga lebih kompetitif dan meningkatkan daya saing pasar.
Optimisme Industri Interior
Sektor produk interior juga menunjukkan optimisme tinggi seiring membaiknya ekonomi domestik. Chief Marketing Officer Taco, Anastasia Tirtabudi, menekankan bahwa inovasi menjadi kunci utama untuk mempertahankan pertumbuhan pasar.
“Pergerakan pasar tidak hanya dipengaruhi oleh insentif, tetapi juga inovasi pelaku. Kami masih mencatatkan pertumbuhan kinerja double digit dibandingkan tahun lalu,” ujarnya.
Menurut Anastasia, kualitas layanan dan inovasi produk menjadi faktor utama agar konsumen tetap memilih produk mereka.
Aktivitas Residensial dan Komersial Mendukung Pasar
Munculnya kafe, restoran, dan hunian baru menjadi indikator bahwa sektor komersial dan residensial masih memiliki potensi besar. Banyak konsumen melakukan renovasi rumah, mengganti furnitur, hingga memperbarui interior.
“Semua aktivitas ini menjadi pendorong utama yang membuat pasar tetap bergerak aktif dan berdaya tahan, meski menghadapi berbagai tantangan,” tambah Anastasia.
Aktivitas ini menunjukkan bahwa pasar properti dan interior tetap dinamis dan memiliki peluang pertumbuhan yang kuat.
Tantangan yang Dihadapi Pelaku Usaha
Meski pasar menunjukkan tren positif, pelaku usaha properti dan interior tetap menghadapi tantangan. Fluktuasi harga material, keterbatasan tenaga kerja terampil, dan perubahan regulasi menjadi kendala utama.
Olivia menilai kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta menjadi hal penting untuk menjaga stabilitas pasar.
“Dukungan insentif fiskal dan kemudahan regulasi akan sangat membantu pengembang, sementara inovasi dan kualitas layanan menjadi tanggung jawab pelaku usaha,” ujarnya.
Strategi Memperkuat Pertumbuhan Pasar
Dukungan pemerintah melalui insentif PPN DTP, stimulus fiskal, dan stabilitas suku bunga menjadi strategi penting untuk mendorong daya beli masyarakat. Sementara itu, pelaku usaha perlu fokus pada inovasi produk dan layanan agar dapat bersaing.
Pergerakan pasar residensial dan komersial yang terus berkembang menjadi bukti bahwa sektor properti dan interior masih memiliki potensi tinggi.
Aktivitas renovasi, pembangunan, dan pembaruan interior menjadi faktor pendorong pertumbuhan jangka panjang.
Sinergi Pemerintah dan Swasta
Sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dianggap sebagai kunci pertumbuhan berkelanjutan. Pemerintah menyediakan kebijakan dan insentif, sementara pelaku usaha menghadirkan produk dan layanan inovatif yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
“Kombinasi antara kebijakan pemerintah dan inovasi swasta adalah strategi jangka panjang untuk mempertahankan pertumbuhan pasar,” ujar Olivia.
Dengan sinergi ini, sektor properti dan interior diyakini mampu menghadapi berbagai tantangan sekaligus menciptakan lapangan kerja baru.
Penguatan ekonomi domestik berperan sebagai fondasi utama bagi sektor properti dan interior. Dengan dukungan insentif dari pemerintah dan inovasi dari pelaku usaha, pasar properti dan interior dapat terus tumbuh, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Perbaikan daya beli masyarakat menjadi kunci utama agar sektor properti tetap dinamis. Di sisi lain, pelaku industri interior harus terus berinovasi dan menjaga kualitas layanan agar konsumen tetap puas. Aktivitas residensial dan komersial yang meningkat menjadi bukti bahwa pasar domestik masih memiliki potensi besar.
Dengan strategi yang tepat dan kolaborasi antara pemerintah dan swasta, sektor properti dan interior Indonesia diyakini mampu menghadapi tantangan global dan tumbuh secara berkelanjutan, memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional.
Rekomendasi
