Rekap French Open 2025: Fajar/Fikri Runner-Up, Indonesia Tampil Gigih
JAKARTA - Turnamen French Open 2025 menjadi ajang penuh warna bagi tim bulu tangkis Indonesia. Meski belum mampu membawa pulang gelar juara, perjuangan wakil Merah Putih di Cesson-Sevigne, Prancis, layak diapresiasi. Dari 15 wakil yang turun di lima sektor, hanya pasangan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri yang berhasil menembus babak final dan meraih posisi runner-up ganda putra.
Capaian tersebut menjadi sinyal positif bagi sektor ganda putra Indonesia yang tengah berbenah menuju turnamen besar berikutnya. Fajar/Fikri, yang baru dipasangkan dalam beberapa turnamen terakhir, menunjukkan performa konsisten hingga partai puncak sebelum harus mengakui keunggulan pasangan Korea Selatan Kim Won Ho/Seo Seung Jae, ganda putra nomor satu dunia.
Fajar/Fikri Tumbang di Final, Tetap Bangga dengan Performa Maksimal
Baca Juga
Dalam laga final, Fajar/Fikri tampil agresif di gim pertama dan menang 21-10. Namun, pasangan Korea menunjukkan ketangguhan luar biasa di dua gim berikutnya dan berbalik unggul 13-21, 12-21.
Kekalahan tersebut menjadi pelajaran berharga bagi Fajar/Fikri, terutama dalam menghadapi lawan berperingkat tinggi dengan stamina dan strategi matang.
“Kami sangat bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera dan diberikan posisi runner-up. Memang di pertandingan tadi bagi kami sangat melelahkan dan harus diakui pasangan Korea bermain sangat baik sekali, tanpa celah, kuat, dan lebih siap di lapangan terutama di gim kedua dan ketiga,” ujar Fikri melalui rilis resmi PBSI.
Meski gagal meraih gelar, hasil ini menunjukkan bahwa kombinasi Fajar/Fikri berpotensi menjadi tumpuan baru Indonesia di sektor ganda putra. Performa mereka di French Open menjadi modal penting menghadapi ajang bulu tangkis besar berikutnya di kalender BWF.
Perjalanan Wakil Indonesia: Langkah Berat Sejak Babak Awal
Tim Indonesia mengirim 15 wakil ke French Open 2025, terdiri dari tiga tunggal putra, dua tunggal putri, empat ganda putra, tiga ganda putri, dan tiga ganda campuran. Sayangnya, sebagian besar harus terhenti sebelum semifinal.
Berikut rekap hasil pertandingan wakil Indonesia dari babak pertama hingga final.
Babak Pertama (21–22 Oktober 2025)
Beberapa laga awal menjadi batu ujian berat bagi skuad Indonesia. Gregoria Mariska Tunjung harus menyerah dari Gao Fan Jie (China) dengan skor 21-18, 6-21, 13-21.
Sementara Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie sama-sama membuka langkah dengan kemenangan meyakinkan atas lawan masing-masing.
Di sektor ganda, Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari menang mudah atas pasangan Spanyol, sedangkan Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani mengalahkan wakil Jepang 21-15, 21-7.
Namun, pasangan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana langsung gugur setelah kalah dua gim dari unggulan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Pada sektor ganda campuran, Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil harus mengakui keunggulan duet Denmark Mathias Christiansen/Alexandra Boje. Secara keseluruhan, enam wakil Indonesia melangkah ke babak 16 besar.
Pertarungan Ketat di 16 Besar dan Perempat Final
Babak 16 besar (23 Oktober 2025) menjadi momen krusial. Di tunggal putra, Jonatan Christie tersingkir usai kalah dramatis dari Koki Watanabe (Jepang) dengan skor 21-11, 19-21, 23-25.
Rekan senegaranya, Anthony Ginting, juga terhenti setelah bertarung tiga gim melawan Chi Yu Jen (Taipei).
Hanya Alwi Farhan yang berhasil melangkah ke perempat final setelah menyingkirkan Nhat Nguyen (Irlandia) 16-21, 21-12, 21-17.
Di sektor ganda putra, Fajar/Fikri tampil dominan melawan wakil Denmark Daniel Lundgaard/Mads Vestergaard (21-14, 21-16), sementara Sabar/Reza mencatat kemenangan atas rekan senegara Rian Ardianto/Rahmat Hidayat.
Namun di perempat final (24 Oktober 2025), langkah Sabar/Reza terhenti di tangan Chia/Soh setelah laga sengit tiga gim (19-21, 21-16, 19-21).
Satu-satunya wakil yang menembus semifinal hanyalah Fajar/Fikri berkat kemenangan atas Junaidi Arif/Roy King Yap (Malaysia) dengan skor 21-14, 24-22.
Pada babak semifinal (25 Oktober 2025), Fajar/Fikri kembali menunjukkan performa impresif saat menyingkirkan unggulan kedua Aaron Chia/Soh Wooi Yik dua gim langsung, 21-14 dan 21-19.
Kemenangan itu memastikan tiket final bagi ganda putra Indonesia, sekaligus menjadi satu-satunya wakil Tanah Air di babak pamungkas.
Evaluasi dan Harapan: Fokus pada Konsistensi dan Regenerasi
Meski hanya meraih posisi runner-up, performa di French Open 2025 memberikan banyak pelajaran penting bagi skuad Merah Putih.
Sektor ganda putra menunjukkan peningkatan signifikan, sementara sektor lain masih perlu stabilitas dan konsistensi.
Para tunggal putra seperti Ginting, Jonatan, dan Alwi Farhan menunjukkan potensi, tetapi kerap gagal menuntaskan laga penting. Begitu juga di sektor ganda campuran dan ganda putri, di mana pasangan muda seperti Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu dan Febriana/Meilysa menunjukkan performa menjanjikan meski belum menembus empat besar.
PBSI diharapkan dapat mempertahankan momentum ini dengan menambah jam terbang internasional bagi para pemain muda dan menjaga performa Fajar/Fikri sebagai tumpuan utama ganda putra.
Ajang seperti Denmark Open, China Masters, dan BWF World Tour Finals 2025 akan menjadi kesempatan emas untuk mengasah konsistensi mereka jelang musim baru.
Perjuangan Maksimal, Hasil Menjanjikan
Turnamen French Open 2025 memang belum memberikan gelar, namun menjadi bukti nyata bahwa Indonesia masih memiliki kekuatan kompetitif di level dunia, khususnya di sektor ganda putra.
Fajar/Fikri berhasil menembus final dan memberikan perlawanan sengit pada pasangan terbaik dunia — hasil yang tetap layak dibanggakan.
Dengan pembenahan strategi, peningkatan mental tanding, serta regenerasi pemain yang berkelanjutan, Indonesia punya peluang besar untuk kembali mendominasi panggung bulu tangkis internasional dalam waktu dekat.
Rekomendasi
