Masato Kanda Ditunjuk Sebagai Presiden Baru Asian Development Bank: Siap Hadapi Tantangan Pembangunan di Asia Pasifik
- Senin, 24 Februari 2025

JAKARTA - Masato Kanda secara resmi diangkat sebagai Presiden ke-11 Asian Development Bank (ADB), menggantikan pendahulunya Masatsugu Asakawa. Peristiwa ini menjadi tonggak baru bagi ADB dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan yang semakin kompleks di kawasan Asia dan Pasifik.
Pengumuman pengangkatan ini dilaksanakan pada Senin 24 Februari 2025 di Jakarta, di mana Masato Kanda menyatakan kebanggaannya dapat memimpin ADB pada momen penting ini. "Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk memegang peran sebagai Presiden ADB dalam momen penting ini bagi kawasan kita," ujar Masato Kanda seperti dilansir oleh Antara.
Latar Belakang Masato Kanda
Masato Kanda bukanlah sosok yang asing dalam dunia ekonomi dan keuangan internasional. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan Jepang. Kiprahnya dalam posisi tersebut telah menunjukkan pengalamannya dalam menangani berbagai isu ekonomi global, menjadikannya kandidat yang tepat untuk memimpin ADB.
Dengan pengalaman panjang di bidang kebijakan fiskal dan keuangan, Kanda dipandang sebagai figur strategis yang mampu membawa perubahan serta inovasi bagi bank pembangunan ini. Pemahamannya yang mendalam mengenai dinamika ekonomi Asia diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan di kawasan yang dalam beberapa tahun terakhir menghadapi tantangan yang semakin berat.
Tantangan Pembangunan di Asia dan Pasifik
Asia dan Pasifik merupakan kawasan yang memiliki beragam tantangan pembangunan mulai dari kemiskinan, perubahan iklim, hingga kesenjangan ekonomi. Tugas Kanda sebagai Presiden ADB baru adalah memastikan bahwa bank ini mampu memobilisasi sumber daya dengan efektif untuk mengatasi isu-isu tersebut.
Dalam pidato pelantikannya, Kanda menyoroti pentingnya kerjasama dan kolaborasi internasional. "ADB akan terus berkomitmen untuk memperkuat kerjasama regional guna menghadapi tantangan pembangunan yang semakin kompleks ini," tegasnya.
Isu perubahan iklim juga menjadi fokus utama di bawah kepemimpinannya. Kanda berjanji akan meningkatkan investasi dalam proyek-proyek yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, mengingat bahwa kawasan ini seringkali menjadi korban dari perubahan iklim.
Peran ADB dalam Pembangunan Regional
Sebagai salah satu lembaga keuangan terbesar di dunia yang berfokus pada pembangunan regional, ADB memiliki peran penting dalam menopang dan memfasilitasi pembangunan di Asia dan Pasifik. Di bawah kepemimpinan Masatsugu Asakawa sebelumnya, bank ini telah melakukan berbagai inisiatif untuk mendukung negara-negara anggotanya, termasuk pembiayaan untuk infrastruktur, pengentasan kemiskinan, dan pembangunan berkelanjutan.
Dengan hadirnya Masato Kanda sebagai presiden baru, harapan pun meningkat terhadap kapasitas ADB dalam menjawab berbagai tantangan tersebut. "Kita harus bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi di kawasan ini inklusif dan berkelanjutan," tambah Kanda.
Masa Depan ADB di Bawah Kepemimpinan Baru
Visi Kanda untuk ADB tidak hanya terbatas pada masalah pembangunan ekonomi. Ia juga berkomitmen untuk memperkuat peran ADB dalam isu kesehatan, pendidikan, dan perbaikan kualitas hidup masyarakat di Asia dan Pasifik. Pandemi COVID-19 yang melanda dunia beberapa tahun lalu menjadi pelajaran berharga bagi banyak negara di kawasan ini tentang pentingnya ketahanan sistem kesehatan dan pendidikan.
Kebijakan Kanda yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan menunjukkan bahwa ia berusaha untuk menciptakan dampak jangka panjang yang positif. Investasi dalam pendidikan dan kesehatan adalah investasi dalam masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang di kawasan ini.
Pentingnya Kolaborasi Multilateral
Kanda menekankan perlunya kolaborasi multilateral dalam mengatasi berbagai isu global yang saling terhubung. ADB, di bawah kepemimpinannya, berencana untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan institusi internasional lainnya seperti Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) guna mengoordinasikan kebijakan dan sumber daya.
"Kolaborasi multilateral adalah kunci untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih luas dan lebih efektif. Kita tidak bisa bekerja sendiri untuk mengatasi isu-isu yang ada," ungkap Kanda dalam pernyataannya di Jakarta.
Dukungan dari Negara-Negara Anggota
Pengangkatan Masato Kanda sebagai Presiden ADB mendapatkan dukungan penuh dari negara-negara anggota. Sebagai lembaga yang beranggotakan 68 negara, dukungan internasional ini menjadi modal penting bagi Kanda untuk melancarkan misinya dalam memajukan pembangunan di Asia dan Pasifik.
Negara-negara anggota berharap bahwa kepemimpinan barunya ini akan membawa keuntungan tidak hanya secara ekonomi tetapi juga sosial bagi masyarakat di kawasan tersebut. Kanda, dengan strategi inovatifnya, diharapkan dapat mencapai keseimbangan antara perkembangan ekonomi dan kelestarian lingkungan, sesuatu yang sangat vital bagi masa depan kawasan.
Dengan optimisme dan semangat baru, Masato Kanda kini menghadapi tantangan besar sebagai Presiden ADB. Pengalaman dan komitmennya menjadi modal utama dalam memimpin lembaga keuangan ini menuju babak baru dalam pembangunan Asia dan Pasifik. Masa depan yang cerah dan sejahtera bagi kawasan ini tengah dibangun, dan semua mata tertuju pada kemampuan Kanda dalam mengarahkan ADB menuju tujuan-tujuan strategis tersebut.

Faizal Candra Rizky Perkasa
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Traveloka PayLater bisa Digunakan di Mana Saja? Simak Penjelasan Berikut!
- Rabu, 01 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Cara Bayar Kredivo lewat Brimo dengan Mudah dan Praktis
- 01 Oktober 2025
2.
3.
KUR BRI 2025: Bunga, Plafon Pinjaman, Persyaratan, Cara Daftar
- 01 Oktober 2025
4.
Panduan Simulasi KUR BNI 2025: Bunga, Plafon, Cara Daftar
- 01 Oktober 2025
5.
Non KUR BSI 2025: Simulasi Cicilan dan Persyaratan
- 01 Oktober 2025