Jumat, 03 Oktober 2025

Konsumsi BBM Diperkirakan Naik 5,6 Persen di Bali Selama Nyepi dan Idul Fitri

Konsumsi BBM Diperkirakan Naik 5,6 Persen di Bali Selama Nyepi dan Idul Fitri
Konsumsi BBM Diperkirakan Naik 5,6 Persen di Bali Selama Nyepi dan Idul Fitri

JAKARTA - Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) yang akan beroperasi mulai 17 Maret 2025 hingga 13 April 2025. Satgas ini bertugas untuk memastikan stabilitas pasokan energi di Bali selama bulan Ramadhan, Hari Raya Nyepi, dan Idul Fitri. Peningkatan kebutuhan energi telah diprediksi seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat, pariwisata, serta transportasi di wilayah tersebut. Diperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada 23-30 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan berlangsung pada 5-8 April 2025.

Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menyebutkan bahwa konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) di Bali diperkirakan mengalami peningkatan yang signifikan dalam periode ini. Kebutuhan BBM jenis gasoline diperkirakan meningkat sebesar 5,6% dari rata-rata normal 3.058 kilo liter (KL) per hari. "Peningkatan ini sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dan liburan," ujar Ahad.

Di sisi lain, konsumsi gasoil justru diprediksi mengalami penurunan sebesar 12,6% dari konsumsi normal 659 KL per hari. Hal ini disebabkan oleh pembatasan operasional kendaraan angkutan barang dan truk selama periode libur panjang. Sementara itu, kebutuhan LPG diperkirakan meningkat sebesar 8,9% dari rata-rata normal harian sebanyak 940 metrik ton (MT) per hari. Lonjakan ini terjadi karena meningkatnya aktivitas memasak di rumah tangga dan sektor usaha kecil selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Baca Juga

Indonesia Tanggapi Permintaan RRT Suplai CPO Jangka Panjang

Ahad menegaskan bahwa Pertamina telah melakukan berbagai langkah antisipasi untuk memastikan ketersediaan pasokan energi tetap terjaga selama periode tersebut. “Kami telah menyiapkan berbagai strategi untuk menjamin distribusi energi tetap lancar, termasuk optimalisasi stok di lembaga penyalur serta koordinasi dengan berbagai pihak terkait,” tambahnya.

Untuk memastikan kelancaran distribusi, Pertamina juga telah menyiapkan skema penyaluran tambahan serta menyiapkan SPBU Kantong di beberapa titik strategis di Bali. Langkah ini bertujuan untuk mengantisipasi peningkatan permintaan BBM di lokasi-lokasi yang menjadi titik kepadatan kendaraan, seperti jalur wisata dan terminal transportasi. Selain itu, Pertamina juga memastikan seluruh depot dan Terminal BBM dalam kondisi optimal untuk memenuhi kebutuhan selama masa lonjakan konsumsi.

Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan bahan bakar berkualitas serta membeli LPG di agen dan pangkalan resmi agar mendapatkan harga yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain itu, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan pembelian secara berlebihan guna memastikan distribusi energi tetap merata.

Dengan berbagai langkah antisipatif yang telah dilakukan, diharapkan kebutuhan energi masyarakat selama Ramadhan, Nyepi, dan Idul Fitri dapat terpenuhi dengan baik tanpa adanya kendala pasokan. "Kami berkomitmen untuk terus menjaga ketersediaan energi bagi masyarakat Bali, khususnya dalam menghadapi lonjakan konsumsi di periode ini," pungkas Ahad.

Zahra

Zahra

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Mentan Dorong Kaltara Jadi Lumbung Pangan Ekspor

Mentan Dorong Kaltara Jadi Lumbung Pangan Ekspor

Bulog Siap Serap Jagung Polri Demi Swasembada Nasional

Bulog Siap Serap Jagung Polri Demi Swasembada Nasional

Reformasi TKDN Dorong Kepercayaan Industri Manufaktur Nasional

Reformasi TKDN Dorong Kepercayaan Industri Manufaktur Nasional

Kolaborasi Indonesia Swiss 2025 2028 Fokus Pembangunan Berkelanjutan

Kolaborasi Indonesia Swiss 2025 2028 Fokus Pembangunan Berkelanjutan

FSPPB Desak Klarifikasi Menkeu Soal Isu Kilang Pertamina

FSPPB Desak Klarifikasi Menkeu Soal Isu Kilang Pertamina