JAKARTA - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sempat menyentuh angka Rp 17.217 pada pembukaan perdagangan awal pekan ini, Senin (7/4), dipicu oleh kebijakan tarif impor terbaru yang diumumkan oleh Presiden AS, Donald Trump.
Berdasarkan data Bloomberg, level tersebut tercapai sekitar pukul 09.15 WIB, namun tidak bertahan lama. Menjelang sore, tepatnya pukul 14.30 WIB, dolar AS terkoreksi dan berada di posisi Rp 16.799,5, atau naik 147 poin (0,88%)dibandingkan posisi pembukaan hari itu.
Tak hanya terhadap rupiah, penguatan dolar AS juga tercatat terhadap beberapa mata uang utama kawasan Asia. Dolar menguat 0,69% terhadap ringgit Malaysia, naik 0,34% terhadap yuan China, serta 0,24% terhadap won Korea Selatan. Selain itu, dolar AS juga menguat 0,64% terhadap bath Thailand dan 0,67% terhadap rupee India.
Namun, penguatan ini tidak merata. Dolar AS tercatat melemah 1,06% terhadap yen Jepang, serta turun 0,07% terhadap dolar Hong Kong, dan melemah 0,14% terhadap dolar Singapura.
Fluktuasi ini mencerminkan sensitivitas pasar terhadap kebijakan ekonomi eksternal, khususnya dari Amerika Serikat, serta bagaimana pelaku pasar merespons langkah-langkah baru yang berpotensi mengganggu arus perdagangan global.
(kkz/kkz)