Komdigi Siapkan Regulasi Sambungkan Ponsel Langsung ke Satelit

Jumat, 07 November 2025 | 11:35:05 WIB
Komdigi Siapkan Regulasi Sambungkan Ponsel Langsung ke Satelit

JAKARTA - Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menyediakan layanan komunikasi yang merata. 

Ribuan pulau, wilayah terpencil, dan jalur udara membuat pembangunan infrastruktur telekomunikasi konvensional menjadi terbatas. Menjawab hal ini, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah melakukan kajian mendalam terkait teknologi direct-to-device (NTN-D2D) dan Air-to-Ground (A2G). 

Kajian ini dilakukan untuk memperluas jangkauan digital, sekaligus membuka akses komunikasi di wilayah yang selama ini sulit dijangkau.

NTN-D2D memungkinkan ponsel terkoneksi langsung dengan satelit, sedangkan A2G memungkinkan komunikasi antara pesawat dengan jaringan darat. Kedua teknologi ini dianggap solusi strategis untuk memperluas jangkauan digital, mendukung layanan darurat, serta memperkuat komunikasi di wilayah perbatasan dan jalur udara.

Kajian Regulasi dan Partisipasi Publik

Komdigi mengundang partisipasi publik melalui dokumen Call for Information (CFI) bertajuk Kajian Regulasi dan Kebijakan Potensi Implementasi Teknologi Non-Terrestrial Network Direct-to-Device (NTN-D2D) dan Air-to-Ground (A2G) di pita frekuensi 2 GHz. 

Konsultasi ini bertujuan menjaring masukan, praktik terbaik, serta data relevan dari para pemangku kepentingan, termasuk operator telekomunikasi, penyedia layanan satelit, industri penerbangan, produsen perangkat, asosiasi, akademisi, dan masyarakat luas.

Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, menegaskan bahwa regulasi yang jelas sangat penting agar teknologi dapat diterapkan secara aman dan efisien. 

“Regulasi sedang disiapkan. Kan harus ada peraturan menteri, ada keputusan menteri, itu pun tentang pengadaan dan sertifikasi perangkatnya,” ujarnya.

Pernyataan ini menegaskan bahwa regulasi bukan hanya formalitas, tetapi menjadi landasan untuk memastikan keamanan, standar kualitas, dan keberlanjutan implementasi teknologi baru. Tanpa regulasi yang matang, penerapan teknologi NTN-D2D dan A2G berisiko menimbulkan kekacauan operasional dan potensi konflik spektrum frekuensi.

NTN-D2D dan A2G sebagai Solusi Strategis

Pemanfaatan teknologi ini dapat memperkuat ketahanan komunikasi nasional. Dengan akses internet dan konektivitas yang lebih luas, layanan digital bisa menjangkau tidak hanya kota besar, tetapi juga desa terpencil dan jalur penerbangan di Indonesia. 

Hal ini selaras dengan Rencana Strategis Komdigi 2025–2029 yang mendukung sasaran RPJMN 2025–2029 serta visi Indonesia Emas 2045.

Kajian ini juga mempertimbangkan aspek teknis, model bisnis, kebijakan pendukung, dan kebutuhan spektrum frekuensi. Pita 2 GHz dipilih karena karakteristiknya yang ideal untuk menghubungkan perangkat mobile ke satelit serta mendukung komunikasi pesawat dengan jaringan darat.

Dengan regulasi dan teknologi yang tepat, diharapkan Indonesia bisa menghadirkan ekosistem digital yang lebih inklusif, merata, dan berdaya saing.

Konsultasi Publik dan Pendekatan Partisipatif

Komdigi membuka ruang dialog agar semua pihak dapat menyampaikan pandangan terkait peluang teknis, tantangan implementasi, dan manfaat ekonomi. Pendekatan partisipatif ini diharapkan menghasilkan regulasi yang adaptif, inklusif, serta mampu mendorong inovasi.

Masukan publik sangat penting untuk memetakan kebutuhan industri dan masyarakat. Operator telekomunikasi dapat menyampaikan data kapasitas jaringan dan potensi pasar, produsen perangkat memberikan informasi spesifikasi teknis, sedangkan akademisi dan asosiasi profesional dapat menyumbangkan penelitian serta analisis dampak ekonomi maupun sosial.

Dengan begitu, regulasi yang dihasilkan tidak hanya formalitas, tetapi mampu mengakomodasi kebutuhan berbagai pihak dan mengoptimalkan manfaat teknologi bagi masyarakat luas.

Memperkuat Konektivitas Nasional dan Layanan Darurat

Selain memperluas akses internet, teknologi NTN-D2D dan A2G juga dapat mendukung transportasi udara dan layanan darurat. Konektivitas yang lebih baik memungkinkan pesawat komersial maupun layanan medis tetap terhubung dengan pusat komando darat, meningkatkan keamanan, efisiensi, dan responsibilitas.

Dalam konteks layanan darurat, kemampuan menghubungkan langsung perangkat ke satelit atau pesawat sangat penting saat jaringan darat terganggu akibat bencana alam atau kondisi geografis yang sulit dijangkau. 

Implementasi teknologi ini bukan sekadar soal akses internet, tetapi juga keselamatan publik dan kesiapsiagaan nasional.

Dorongan Pertumbuhan Ekonomi Digital

Perluasan akses digital akan mendorong pertumbuhan ekonomi digital, terutama di wilayah yang sulit dijangkau infrastruktur komunikasi. UMKM, pendidikan online, telemedicine, dan sektor kreatif digital mendapat manfaat langsung dari konektivitas yang merata.

Dengan regulasi yang jelas dan teknologi handal, pelaku usaha di daerah terpencil dapat memasarkan produk secara online, anak-anak di desa bisa mengakses materi pendidikan digital, dan masyarakat luas dapat terhubung dengan informasi serta layanan publik secara cepat. Hal ini juga membantu pemerataan pembangunan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.

Langkah Selanjutnya Komdigi

Kajian ini nantinya dibawa ke forum internasional International Telecommunication Union (ITU) untuk memastikan harmonisasi standar global. Hal ini penting agar regulasi dan implementasi teknologi di Indonesia selaras dengan praktik terbaik dunia serta mengantisipasi perkembangan teknologi yang cepat.

Setelah tahap konsultasi publik, Komdigi akan merumuskan rancangan peraturan menteri dan keputusan menteri terkait pengadaan, sertifikasi, dan operasional perangkat NTN-D2D dan A2G. Proses ini diharapkan selesai dalam waktu realistis agar teknologi bisa segera diimplementasikan dan dinikmati masyarakat.

Regulasi dan Teknologi untuk Konektivitas Merata

Komdigi menunjukkan keseriusannya dalam menghadirkan solusi digital canggih, aman, dan berkelanjutan. Fokus pada konsultasi publik dan regulasi matang menegaskan komitmen pemerintah mendorong pemerataan akses digital bagi seluruh masyarakat, memperkuat ketahanan komunikasi nasional, serta mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi.

Dengan langkah-langkah strategis ini, Indonesia bergerak lebih dekat menuju ekosistem digital yang merata, inklusif, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Teknologi NTN-D2D dan A2G menjadi tonggak penting dalam mewujudkan konektivitas nasional yang tangguh, efisien, dan modern.

Terkini