Kamis, 02 Oktober 2025

Bank Muamalat Catat Laba Rp20,4 Miliar di 2024, Naik 45%

Bank Muamalat Catat Laba Rp20,4 Miliar di 2024, Naik 45%
Foto: Bank Muamalat

JAKARTA - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mengumumkan pencapaian positif dengan meraih laba sebelum pajak sebesar Rp20,4 miliar per 31 Desember 2024. Angka ini menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 45% dibandingkan tahun sebelumnya (year on year/yoy), mencerminkan kinerja keuangan yang semakin kokoh.

Direktur Utama Bank Muamalat, Imam Teguh Saptono, menyampaikan bahwa total pembiayaan yang disalurkan hingga akhir 2024 mencapai Rp16,8 triliun. Salah satu yang menonjol adalah pertumbuhan pembiayaan sewa yang melonjak 225% (yoy), dari Rp1,9 miliar pada Desember 2023 menjadi Rp6,2 miliar pada Desember 2024. Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp41,7 triliun, dengan tabungan berbasis wadiah meningkat 5% (yoy) menjadi Rp7,4 triliun.

“Di tengah tantangan yang beragam sepanjang 2024, kami bersyukur Bank Muamalat tetap mampu menorehkan hasil positif. Ini menunjukkan bahwa langkah transformasi kami berada di jalur yang benar,” ujar Imam dalam pernyataan resmi pada Sabtu, 29 Maret 2025.

Baca Juga

MAP Group Siap Hadirkan Kembali Ace Hardware Indonesia Tahun Depan

Imam juga menyoroti kekuatan permodalan bank yang tercermin dari rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 28,48% per Desember 2024. Angka ini jauh melampaui batas minimum yang ditetapkan regulator, menegaskan stabilitas keuangan Bank Muamalat.

Langkah Strategis Dorong Kinerja

Sepanjang 2024, Bank Muamalat meluncurkan sejumlah inisiatif strategis untuk meningkatkan performa. Salah satunya adalah penguatan fokus pada ekosistem haji dan umrah melalui produk tabungan serta layanan mobile banking. Selain itu, bank ini aktif menggenjot dana murah dari tabungan dan giro (CASA) dengan menjalin kerja sama dalam layanan payroll gaji dan sistem manajemen kas.

Pada tahun yang sama, Bank Muamalat resmi menjadi bank kustodian untuk mendukung transaksi investor di pasar modal syariah. Layanan ini mencakup efek syariah seperti saham syariah, sukuk, dan reksa dana syariah, serta tugas pencatatan, penyelesaian, penyimpanan efek, administrasi dana, pelaporan, dan layanan lain sesuai kebutuhan investor.

“Respons nasabah sangat positif, terutama karena kami menawarkan margin yang kompetitif,” tambah Imam.

Komitmen pada Perbankan Syariah

Pencapaian ini menjadi bukti komitmen Bank Muamalat sebagai salah satu pelopor perbankan syariah di Indonesia. Dengan strategi yang terarah dan inovasi berkelanjutan, bank ini terus memperkuat posisinya di industri keuangan nasional.

(kkz/kkz)

Kevin Khanza

Kevin Khanza

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Segar Kumala (BUAH) Gelar Stock Split, Target Penjualan Triliunan

Segar Kumala (BUAH) Gelar Stock Split, Target Penjualan Triliunan

Danantara Siapkan Rp8,3 Triliun untuk Revitalisasi Krakatau Steel

Danantara Siapkan Rp8,3 Triliun untuk Revitalisasi Krakatau Steel

TPIA Capai Laba Fantastis Lewat Akuisisi Aster Chemicals

TPIA Capai Laba Fantastis Lewat Akuisisi Aster Chemicals

PNM Peduli Dorong Semangat Belajar Anak di TBM Ciputat

PNM Peduli Dorong Semangat Belajar Anak di TBM Ciputat

Pertagas Borong Tujuh Penghargaan di Ajang CSR dan PDB Award 2025

Pertagas Borong Tujuh Penghargaan di Ajang CSR dan PDB Award 2025