Rabu, 01 Oktober 2025

Warga Pegunungan Mimika Geruduk Kantor Dishub Tuntut Pembukaan Kembali Penerbangan Subsidi ke Distrik Jila, Hoya, dan Alama

Warga Pegunungan Mimika Geruduk Kantor Dishub Tuntut Pembukaan Kembali Penerbangan Subsidi ke Distrik Jila, Hoya, dan Alama
Warga Pegunungan Mimika Geruduk Kantor Dishub Tuntut Pembukaan Kembali Penerbangan Subsidi ke Distrik Jila, Hoya, dan Alama

JAKARTA - Ratusan warga dari Distrik Jila, Hoya, dan Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, menggelar aksi damai di halaman Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Mimika pada Selasa. Mereka menuntut pembukaan kembali layanan penerbangan subsidi ke wilayah pegunungan yang telah terhenti selama dua tahun terakhir.?

Aksi Damai Tuntut Keadilan Transportasi

Aksi ini diprakarsai oleh Tim Peduli Pelayanan Penerbangan Subsidi Kabupaten Mimika, yang terdiri dari elemen masyarakat, tokoh gereja, pemuda, dan intelektual. Sekretaris Tim, Jeki Uamang, menjelaskan bahwa selama dua tahun terakhir, masyarakat di distrik-distrik tersebut kesulitan mengakses transportasi udara akibat tidak adanya penerbangan subsidi. “Kami ingin menyampaikan aspirasi agar Dishub Mimika bertanggung jawab atas penderitaan masyarakat kami,” ujar Jeki.?

Baca Juga

Kuota Haji 2026 Tetap 221.000, Layanan Lebih Efisien

Koordinator aksi, Eli Dolame, menambahkan bahwa masyarakat di wilayah pegunungan sangat bergantung pada transportasi udara untuk keperluan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. “Kami berharap pemerintah memperhatikan kebutuhan dasar kami,” katanya.?

Kendala Keamanan dan Proses Tender

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Jania Basir Rantedanun, sebelumnya mengungkapkan bahwa penerbangan subsidi ke wilayah pegunungan terhenti akibat masalah keamanan dan belum adanya kontrak dengan maskapai. “Kami sedang menunggu Surat Keputusan (SK) penetapan rute dari Bupati Mimika,” jelas Jania pada Maret 2025 .?

Selain itu, Kepala Distrik Jila, Hasan Kemong, menyatakan bahwa situasi keamanan di distrik tersebut kini sudah kondusif. “Kami sangat membutuhkan operasional pesawat perintis,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa biaya sewa helikopter mencapai Rp2 juta per penumpang, yang memberatkan masyarakat.

Rencana Pemerintah Kabupaten Mimika

Pemerintah Kabupaten Mimika berencana mengambil alih jalur penerbangan pesawat perintis pada tahun anggaran 2025. Kepala Dishub Mimika, Jania Basir Rantedanun, menjelaskan bahwa rencana ini dilakukan karena penerbangan perintis yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) pada tahun 2024 tidak berjalan sama sekali. “Kami akan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat agar mulai tahun 2025, layanan penerbangan pesawat perintis dibiayai melalui APBD Mimika,” ujarnya .?

Harapan Masyarakat

Masyarakat berharap agar pemerintah segera merealisasikan rencana tersebut dan membuka kembali penerbangan subsidi ke wilayah pegunungan. Dengan adanya transportasi udara yang terjangkau, mereka dapat mengakses layanan publik dengan lebih mudah dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi setempat.?

Hingga berita ini diterbitkan, aksi damai masih berlangsung di halaman Kantor Dishub Mimika, dengan pengamanan dari aparat kepolisian setempat.

Herman

Herman

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Sekjen Kemendagri Tekankan Integritas saat Lantik 1.303 Pegawai Baru

Sekjen Kemendagri Tekankan Integritas saat Lantik 1.303 Pegawai Baru

Kapolri Pimpin Sertijab Intelkam-Brimob, Tekankan Regenerasi dan Adaptasi

Kapolri Pimpin Sertijab Intelkam-Brimob, Tekankan Regenerasi dan Adaptasi

DPR Desak Pemerintah Terbitkan PP Indikator Pemekaran Daerah Baru

DPR Desak Pemerintah Terbitkan PP Indikator Pemekaran Daerah Baru

Prabowo Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya

Prabowo Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya

Buana Lintas Lautan Perkuat Modal Lewat Private Placement

Buana Lintas Lautan Perkuat Modal Lewat Private Placement