
JAKARTA - Menjaga kesehatan jantung tidak selalu harus dilakukan dengan aktivitas berat atau fasilitas olahraga yang mahal. Kebiasaan sederhana, seperti jalan cepat setelah makan siang atau memilih tangga dibandingkan lift, ternyata sudah bisa memberikan manfaat besar untuk kesehatan kardiovaskular.
Aktivitas fisik teratur, terutama olahraga aerobik dengan intensitas sedang, diyakini para ahli sebagai cara paling efektif untuk menjaga jantung tetap bugar dan mengurangi risiko penyakit.
Hal itu disampaikan oleh dr. Olivia Handayani Nelwan, BMedSc, SpJP(K), FIHA, FICA, FAPSC, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Universitas Brawijaya, yang menekankan pentingnya konsistensi dalam berolahraga.
Baca Juga
“Olahraga aerobik paling ideal untuk jantung. Kombinasikan dengan latihan kekuatan ringan dua kali seminggu agar hasilnya lebih optimal,” ujar dr. Olivia ketika dihubungi dari Jakarta, Selasa (30 September 2025).
Manfaat aerobik bagi kesehatan jantung
Menurut dr. Olivia, olahraga aerobik dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Aktivitas fisik seperti jalan cepat, bersepeda santai, atau berenang mampu meningkatkan aliran darah, memperkuat otot jantung, menjaga tekanan darah tetap stabil, memperbaiki profil lipid, hingga membantu mengontrol berat badan.
Olahraga juga berperan penting dalam mengurangi risiko penyakit jantung yang hingga kini masih menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Dengan gerakan teratur, tubuh lebih optimal dalam menjaga metabolisme, sehingga risiko penumpukan lemak jahat di pembuluh darah bisa ditekan.
Perhatikan kondisi tubuh sebelum berolahraga
Meski bermanfaat, dr. Olivia mengingatkan bahwa olahraga tidak boleh dilakukan sembarangan. Intensitas dan jenis olahraga sebaiknya disesuaikan dengan kondisi fisik masing-masing orang.
“Bagi pasien dengan riwayat penyakit jantung, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu. Ada program rehabilitasi jantung yang bertujuan mempercepat pemulihan sekaligus mengurangi risiko komplikasi,” jelasnya.
Program rehabilitasi jantung biasanya mencakup latihan fisik dengan pengawasan tenaga medis, edukasi tentang gaya hidup sehat, hingga dukungan psikologis untuk pasien. Dengan demikian, olahraga yang dilakukan bukan hanya aman tetapi juga tepat sasaran dalam membantu pemulihan.
Aktivitas sederhana sehari-hari yang efektif
Dr. Olivia menegaskan, menjaga jantung tidak harus menunggu waktu khusus untuk berolahraga di pusat kebugaran. Justru, aktivitas fisik sederhana dalam keseharian bisa sangat bermanfaat jika dilakukan secara konsisten.
Ia mencontohkan kebiasaan jalan cepat selama 10 hingga 15 menit setelah makan siang, memilih naik tangga dibanding lift, memarkir kendaraan sedikit lebih jauh dari tujuan, serta melakukan peregangan ringan setiap satu hingga dua jam di sela jam kerja.
“Jantung sehat butuh gerak. Tidak harus mahal atau lama, tapi lakukan rutin. Lebih baik bergerak sedikit setiap hari daripada menunggu waktu yang belum tentu ada,” tegasnya.
Risiko penyakit jantung bisa ditekan hingga 40 persen
Berdasarkan kajian medis, aktivitas fisik rutin mampu menurunkan risiko penyakit jantung hingga 30–40 persen. Angka ini menunjukkan betapa besar pengaruh olahraga terhadap kesehatan kardiovaskular.
Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) itu menyebut bahwa olahraga menjadi salah satu komponen kunci dalam pencegahan penyakit jantung. Semakin konsisten seseorang berolahraga, semakin baik pula kondisi kesehatan jantungnya dalam jangka panjang.
Dukungan pola hidup sehat lainnya
Selain olahraga, dr. Olivia mengingatkan bahwa kesehatan jantung tidak bisa dilepaskan dari pola hidup secara keseluruhan. Pola makan seimbang, tidur cukup, dan manajemen stres merupakan bagian penting yang tidak boleh diabaikan.
Makanan rendah lemak jenuh, kaya serat, serta cukup vitamin dan mineral membantu menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah tetap normal. Tidur yang berkualitas membantu tubuh melakukan regenerasi sel dan menjaga keseimbangan hormon. Sementara itu, pengelolaan stres penting karena kondisi emosional yang buruk bisa memicu lonjakan tekanan darah maupun detak jantung yang tidak stabil.
Jantung sehat dimulai dari langkah kecil
Pesan utama yang ingin disampaikan dr. Olivia sederhana: tidak ada alasan untuk tidak bergerak. Aktivitas fisik bukan sekadar rutinitas, tetapi investasi penting untuk masa depan yang lebih sehat.
Dengan melakukan olahraga aerobik secara rutin, ditambah kebiasaan sederhana seperti berjalan kaki atau peregangan, masyarakat bisa menjaga jantung tetap kuat. Mengingat penyakit jantung masih menjadi ancaman serius di Indonesia maupun dunia, langkah kecil setiap hari bisa menjadi benteng pertama untuk melindungi diri dan keluarga.

Aldi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Menkeu Yakin Pertumbuhan Ekonomi 2025 Didukung Properti
- 01 Oktober 2025
2.
Upacara Hari Kesaktian Pancasila Dipimpin Prabowo Subianto
- 01 Oktober 2025
3.
Menteri ESDM Bahlil Percepat Pabrik Metanol dan Etanol
- 01 Oktober 2025
4.
Transportasi Umum Jakarta Tarif Spesial Rp80 Sambut HUT TNI
- 01 Oktober 2025
5.
GIIAS Bandung 2025 Resmi Buka, Jawa Barat Jadi Magnet Otomotif
- 01 Oktober 2025