
JAKARTA - Program magang nasional yang akan diluncurkan pemerintah pada Oktober 2025 tidak hanya menawarkan pengalaman kerja bagi para lulusan baru, tetapi juga dirancang dengan sistem pembayaran gaji yang transparan dan terintegrasi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengusulkan agar seluruh peserta magang memiliki akun di bank-bank milik negara yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Bank Himbara yang dimaksud meliputi BRI, BNI, Mandiri, BSI, dan BTN. Dengan begitu, setiap honor yang diterima para peserta magang akan langsung ditransfer ke rekening pribadi mereka, tanpa melalui pihak ketiga.
“Nanti sesudah mereka mendaftar, diterima, nanti diumumkan kerja, nanti honornya dikirim ke rekening masing-masing. Dan diusulkan mereka mempunyai bank Himbara, akun di bank Himbara,” ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (30 September 2025).
Baca Juga
Transparansi Gaji dan Akses Perbankan
Menurut Airlangga, langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memudahkan proses penyaluran gaji, tetapi juga memastikan bahwa para lulusan baru semakin terbiasa dengan sistem perbankan formal. Selain itu, mekanisme pembayaran langsung melalui bank Himbara dinilai lebih aman dan transparan.
Para peserta program magang nantinya akan menerima gaji sesuai dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) di daerah tempat mereka bekerja. “Honor mereka langsung masuk rekening. Jadi transparan, jelas, dan bisa dicek kapan saja,” tegas Airlangga.
Pendaftaran Dibuka 15 Oktober 2025
Pemerintah telah menyiapkan platform SIAPkerja sebagai pintu utama pendaftaran program magang nasional. Proses pendaftaran akan dimulai pada 15 Oktober 2025. Lulusan baru (fresh graduate) dengan gelar D3 hingga S1 dan maksimal satu tahun setelah lulus dapat mendaftar untuk mendapatkan kesempatan mengikuti program ini.
Program magang nasional sendiri diumumkan sebagai salah satu stimulus pemerintah sejak September 2025. Kuotanya cukup besar, yakni mencapai 20.000 peserta yang akan disalurkan ke berbagai perusahaan mitra.
Airlangga menjelaskan bahwa pemerintah tengah mendata perusahaan yang akan menyerap peserta magang. “Perusahaan sudah dalam proses pendaftaran sekarang. Sampai dengan tanggal 15. Jadi hampir semua kita undang, baik itu BUMN, perusahaan swasta, seluruh sektor diundang. Dari Kadin, dari Apindo,” kata Airlangga.
Data Terintegrasi dengan Depdikbud
Salah satu kekuatan program ini adalah basis data yang sudah disiapkan oleh pemerintah. Airlangga menyebut, data mahasiswa lulusan baru sudah tersimpan di server Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud).
Dengan demikian, ketika para lulusan mendaftar, data mereka bisa langsung di-cross check dengan data perusahaan yang membutuhkan tenaga magang. “Jadi sudah ada datanya dari Depdikbud, sudah ada di server. Sehingga kalau mereka mendaftar secara on demand, itu sudah bisa di cross-check dengan data yang ada di perusahaan,” jelasnya.
Hal ini diyakini akan mempercepat proses perekrutan sekaligus mencegah adanya data fiktif.
Peluang Bagi Perusahaan Swasta dan BUMN
Pemerintah tidak membatasi partisipasi hanya untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Perusahaan swasta pun diundang untuk ikut serta dalam program ini. Dengan demikian, peserta magang akan memiliki banyak pilihan bidang pekerjaan sesuai kompetensi dan minat mereka.
Airlangga menegaskan, pemerintah berharap kerja sama lintas sektor ini dapat membuka lebih banyak ruang bagi fresh graduate untuk mengasah kemampuan sekaligus mendapatkan pengalaman kerja nyata. “Perusahaan, baik BUMN maupun swasta, semuanya kita undang. Dari Kadin, Apindo, dan asosiasi lain,” tandasnya.
Penguatan Ekosistem Digital
Usulan penggunaan rekening bank Himbara untuk seluruh peserta magang sekaligus menjadi bagian dari upaya pemerintah memperkuat ekosistem digital dan literasi keuangan di kalangan generasi muda.
Dengan memiliki rekening di bank milik negara, para peserta tidak hanya menerima gaji secara transparan, tetapi juga bisa mengakses layanan perbankan lainnya, seperti tabungan, pembayaran digital, hingga program inklusi keuangan.
Kebijakan ini sejalan dengan strategi pemerintah mendorong digitalisasi ekonomi dan peningkatan jumlah masyarakat yang memiliki rekening bank.
Harapan Pemerintah
Airlangga menekankan bahwa program magang nasional ini bukan sekadar memberikan pekerjaan sementara bagi lulusan baru, tetapi menjadi jembatan menuju pasar kerja yang lebih kompetitif.
“Program ini kami harapkan menjadi solusi transisi bagi para fresh graduate agar lebih siap masuk ke dunia kerja. Mereka dapat pengalaman, gaji sesuai UMP, dan fasilitas yang jelas,” ungkapnya.
Pemerintah berharap, dengan adanya program ini, angka pengangguran dari lulusan baru bisa ditekan, sekaligus meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di pasar global.
Usulan Airlangga agar peserta magang nasional menggunakan rekening bank Himbara menegaskan komitmen pemerintah untuk menghadirkan sistem yang transparan, akuntabel, dan aman. Selain memberi kepastian gaji sesuai UMP, kebijakan ini juga menjadi langkah strategis dalam memperkuat literasi keuangan di kalangan generasi muda.
Dengan kuota 20.000 peserta, dukungan perusahaan BUMN dan swasta, serta sistem pendaftaran berbasis digital, program magang nasional diproyeksikan menjadi salah satu terobosan penting dalam menyiapkan SDM Indonesia menghadapi tantangan dunia kerja.

Aldi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Kapolri Pimpin Sertijab Intelkam-Brimob, Tekankan Regenerasi dan Adaptasi
- Rabu, 01 Oktober 2025
Terpopuler
1.
5 Pilihan Rumah Murah Strategis di Kabupaten Tegal 2025
- 01 Oktober 2025
2.
Rumah Subsidi Berkualitas Dengan Sertifikat Hijau 2025
- 01 Oktober 2025
3.
Logistik MotoGP Mandalika 2025 Tiba Lancar Di Lombok
- 01 Oktober 2025
4.
5.
Rekrutmen PLN 2025 Buka Peluang Karier Nasional Terbaru
- 01 Oktober 2025