
JAKARTA - Kedatangan pelatih berpengalaman Efri Meldi di kursi kepelatihan Rajawali Medan memberi warna baru sekaligus harapan besar bagi perjalanan klub asal Sumatera Utara itu di Indonesian Basketball League (IBL) 2026.
Setelah musim 2025 yang berat dan penuh catatan negatif, Rajawali ingin menatap lembaran baru dengan optimisme.
Coach Meldi, sapaan akrab sang pelatih, tidak menutupi rasa bangganya bisa menjadi bagian dari skuad berjuluk Para Raja. Ia percaya, bersama kerja keras dan proses, Rajawali bisa memperlihatkan wajah berbeda di musim depan.
Baca Juga4 Faktor Penyebab Kekalahan Timnas Indonesia dari Arab Saudi
“Saya yakin tim ini akan lebih kuat,” ujar Efri Meldi dalam keterangan di laman resmi IBL, yang dikutip di Jakarta.
Musim Sulit yang Jadi Pelajaran
Musim 2025 bisa disebut sebagai salah satu periode paling berat dalam sejarah Rajawali Medan. Klub yang baru beberapa musim berkiprah di liga tertinggi basket nasional itu harus melalui jalan penuh rintangan.
Dipimpin oleh pelatih sementara Njoo Lie Fan atau akrab disapa Arif Gunarto, tim kesulitan menemukan konsistensi permainan. Bahkan, Rajawali sempat mengalami sembilan kekalahan beruntun sebelum akhirnya meraih kemenangan pertama pada bulan Mei.
Secara keseluruhan, Rajawali menutup musim reguler dengan catatan minor 3 kemenangan dan 23 kekalahan (3-23). Hasil ini jelas jauh dari ekspektasi manajemen maupun suporter setianya.
Situasi itu membuat klub harus melakukan evaluasi total. Salah satunya adalah menghadirkan sosok pelatih baru yang dinilai bisa membangun fondasi kuat untuk jangka panjang.
Rekam Jejak Efri Meldi
Nama Efri Meldi bukanlah sosok asing di dunia basket nasional. Pelatih asal Sumatera Barat ini memiliki pengalaman panjang menukangi berbagai tim, termasuk Satya Wacana Salatiga, Tangerang Hawks Basketball, hingga Kesatria Bengawan Solo (KBS).
Bersama KBS, Meldi pernah menorehkan pencapaian yang cukup sensasional. Pada musim 2024, ia sukses membawa klub debutan itu mencatat 16 kemenangan beruntun, rekor terbaik bagi tim yang baru tampil pertama kali di liga. Musim tersebut ditutup dengan rekor 19 kemenangan dan 7 kekalahan (19-7).
Memasuki musim 2025, ia dipercaya sebagai pelatih kepala tunggal untuk 10 laga awal, dengan hasil 7 kemenangan dan 3 kekalahan (7-3).
Namun, manajemen KBS kemudian mendatangkan pelatih asal Serbia, Milos Pejic, untuk berbagi peran. Perubahan strategi di pertengahan musim tak mampu membawa KBS melangkah lebih jauh, karena mereka kembali tersingkir di babak pertama playoff.
Setelah dua musim berturut-turut gagal menembus fase lanjutan, KBS melakukan perombakan besar dan melepas Efri Meldi. Kini, Rajawali Medan menjadi pelabuhan baru sekaligus tantangan berikutnya dalam kariernya.
Klub Pertama di Luar Jawa
Penunjukan Efri Meldi juga menandai sejarah baru dalam perjalanan kepelatihannya. Untuk pertama kalinya, ia menangani klub yang berbasis di luar Pulau Jawa.
Bagi Rajawali, hal ini merupakan langkah strategis sekaligus bukti keseriusan mereka membangun identitas kuat sebagai klub basket kebanggaan Sumatera Utara. Manajemen berharap, kehadiran Meldi bisa membawa suasana baru di ruang ganti dan menyuntikkan mental juara pada para pemain.
Di sisi lain, publik basket Medan menaruh harapan besar agar kedatangan pelatih berpengalaman ini bisa mengangkat kembali performa tim. Apalagi, Rajawali sempat dianggap kurang mampu mengimbangi persaingan ketat di IBL musim lalu.
Optimisme dan Tantangan
Efri Meldi memahami, pekerjaan yang ia hadapi tidak ringan. Membawa tim dari posisi bawah klasemen ke level kompetitif membutuhkan waktu, proses, dan konsistensi. Namun, ia memilih menatap tantangan ini dengan penuh optimisme.
“Saya senang bisa melatih skuad Para Raja, dan saya yakin bisa membantu meningkatkan performa para pemain,” kata Coach Meldi.
Menurutnya, membangun tim yang kuat tidak hanya soal taktik, tetapi juga mentalitas. Ia ingin membentuk karakter pemain Rajawali agar berani bersaing dan tidak mudah menyerah saat menghadapi tekanan pertandingan.
Fondasi Baru untuk Musim 2026
Dengan reputasi yang dimiliki Coach Meldi, Rajawali berusaha membangun fondasi jangka panjang. Target mereka bukan hanya sekadar memperbaiki catatan kemenangan, tetapi juga menciptakan kultur kompetitif yang sehat.
Musim 2026 dipandang sebagai awal dari era baru. Rajawali ingin meninggalkan catatan buruk musim sebelumnya dan membuktikan bahwa mereka bisa menjadi ancaman bagi tim-tim besar di IBL.
Meski jalan menuju sana penuh tantangan, langkah berani menghadirkan Efri Meldi diyakini menjadi titik balik penting. Seiring dengan dukungan suporter dan manajemen yang solid, Rajawali Medan diharapkan bisa menjelma menjadi kekuatan baru dari barat Indonesia.
Penutup
Musim 2025 telah menjadi pelajaran pahit bagi Rajawali Medan. Namun, di balik itu tersimpan motivasi besar untuk bangkit. Kehadiran Efri Meldi di kursi kepelatihan menjadi simbol harapan baru, tidak hanya bagi klub, tetapi juga bagi seluruh pecinta basket di Sumatera Utara.
Dengan pengalaman panjang, rekam jejak prestasi, dan semangat optimistis, Coach Meldi diharapkan mampu memimpin Rajawali keluar dari keterpurukan. Perjalanan menuju IBL 2026 pun kini penuh warna baru: tantangan besar, harapan besar, dan peluang besar untuk menorehkan sejarah baru.

Muhammad Anan Ardiyan
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Dewa United Esports Fokus Hadapi Bigetron dan RRQ Demi Playoff MPL ID S16
- Kamis, 09 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Xavier Marks Dorong Perluasan Pasar Properti Indonesia
- 09 Oktober 2025
2.
Lelang Merchandise MotoGP Mandalika Hasilkan Rp63 Juta
- 09 Oktober 2025
3.
Optimisme Penerbitan Obligasi Multifinance Hingga Akhir Tahun
- 09 Oktober 2025
4.
Rupiah Bergerak Dinamis, Peluang Penguatan Masih Terbuka
- 09 Oktober 2025