Kamis, 09 Oktober 2025

Pensiunnya Carlos Delfino Tutup Era Generasi Emas Argentina

Pensiunnya Carlos Delfino Tutup Era Generasi Emas Argentina
Pensiunnya Carlos Delfino Tutup Era Generasi Emas Argentina

JAKARTA - Pengumuman pensiun Carlos Delfino pada usia 43 tahun bukan sekadar akhir perjalanan seorang pebasket senior, melainkan juga simbol berakhirnya sebuah era emas dalam sejarah bola basket Argentina. 

Guard berpengalaman ini menjadi anggota terakhir dari generasi emas yang pernah membawa Argentina ke puncak dunia dengan raihan medali emas Olimpiade Athena 2004.

Kabar pensiun Delfino disampaikan melalui wawancara di salah satu kanal YouTube olahraga, sebagaimana dilaporkan Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) dan dikutip di Jakarta, Rabu.

Baca Juga

4 Faktor Penyebab Kekalahan Timnas Indonesia dari Arab Saudi

 Dengan keputusan ini, generasi emas Argentina yang dipimpin nama-nama besar seperti Manu Ginobili, Luis Scola, Andres Nocioni, dan Fabricio Oberto resmi hanya tinggal kenangan.

Penampilan Terakhir Bersama Klub

Pertandingan terakhir Delfino tercatat pada Maret lalu, saat ia masih memperkuat klub Cento yang berlaga di Serie A2 Italia. Meski berada di usia yang tak lagi muda, ia tetap mampu menunjukkan kontribusi signifikan.

 Pada musim 2024–2025, Delfino mencatatkan rata-rata 11 poin per pertandingan dari 17 laga. Namun, pada akhirnya ia memilih menutup karier profesionalnya yang membentang lebih dari dua dekade. 

Keputusan itu tidak hanya mengakhiri kisah panjang seorang pemain, tetapi juga menutup bab terakhir kejayaan Argentina di pentas bola basket internasional.

Anggota Terakhir Generasi Emas

Carlos Francisco Delfino adalah simbol terakhir dari generasi emas Argentina. Ia menjadi saksi sekaligus bagian penting dari sejarah ketika Argentina menorehkan prestasi terbesar mereka dengan medali emas Olimpiade Athena 2004.

Delfino bermain satu era dengan sejumlah ikon basket Argentina: Manu Ginobili, yang menjadi legenda San Antonio Spurs; Luis Scola, kapten tangguh dengan karier panjang di NBA dan Eropa; Andres Nocioni dan Fabricio Oberto, dua pemain penting dalam skuad yang membawa Argentina diperhitungkan di kancah global.

Bersama-sama, mereka bukan hanya meraih emas di Athena, tetapi juga menghadiahkan medali perunggu Olimpiade Beijing 2008, yang semakin meneguhkan status Argentina sebagai kekuatan dunia di luar bayang-bayang Amerika Serikat.

Karier di NBA dan Klub Eropa

Delfino mencetak sejarah ketika terpilih di urutan ke-25 NBA Draft 2003 oleh Detroit Pistons, menjadikannya pemain Argentina dengan posisi draft tertinggi sepanjang sejarah. Debutnya di NBA datang setahun kemudian, membuka jalan bagi karier delapan musim di liga bola basket paling kompetitif itu.

Selama karier NBA-nya, Delfino memperkuat Detroit Pistons, Toronto Raptors, Milwaukee Bucks, dan Houston Rockets. Dengan kemampuan menembak jarak jauh dan fleksibilitasnya sebagai guard, ia sering menjadi pemain rotasi penting bagi tim yang diperkuatnya.

Namun perjalanan Delfino tidak selalu mulus. Cedera serius membuatnya absen selama empat tahun penuh. Meski demikian, semangatnya tak pernah padam. 

Ia kembali ke lapangan dan melanjutkan kiprahnya di Eropa, khususnya di Italia, serta sempat merumput di Spanyol dan Rusia. Ketangguhannya menghadapi badai cedera menambah nilai tersendiri dalam kisah karier panjangnya.

Prestasi Bersama Tim Nasional

Selain karier klub yang berwarna, pencapaian Delfino di level tim nasional tak kalah gemilang. Ia menyumbangkan empat medali emas bagi Argentina:

Kejuaraan Amerika Selatan 2004,

Olimpiade Athena 2004,

FIBA AmeriCup 2011, dan

AmeriCup 2022.

Tak hanya itu, Delfino juga meraih medali perak di AmeriCup 2007 serta medali perunggu Olimpiade Beijing 2008. Pencapaian ini menegaskan statusnya sebagai salah satu pilar penting dalam sejarah panjang basket Argentina.

Penampilan terakhirnya bersama timnas terjadi pada 2023, ketika Argentina tampil di Turnamen Pra-Kualifikasi Olimpiade FIBA di Santiago del Estero. Setelah itu, Delfino akhirnya memutuskan menutup karier internasionalnya.

Warisan Generasi Emas Argentina

Pensiunnya Carlos Delfino memiliki makna mendalam bagi bola basket dunia. Ia menandai berakhirnya generasi emas Argentina, kelompok pemain yang berhasil meruntuhkan dominasi Amerika Serikat di awal 2000-an. 

Prestasi mereka di Olimpiade Athena 2004 menjadi salah satu tonggak sejarah paling monumental dalam olahraga Argentina.

Generasi emas ini dikenal bukan hanya karena prestasi, tetapi juga semangat, dedikasi, dan konsistensi mereka selama hampir dua dekade. Kini, meskipun pemain-pemain tersebut sudah gantung sepatu, warisan mereka tetap hidup dalam inspirasi yang ditinggalkan bagi generasi baru pebasket Argentina.

Penutup

Dengan pensiunnya Carlos Delfino, tirai resmi ditutup bagi era emas basket Argentina yang mendunia. Dari perjalanan di NBA, pengalaman pahit karena cedera, hingga kejayaan di panggung Olimpiade, Delfino telah memberikan segalanya untuk olahraga yang dicintainya.

Kini, meskipun tidak lagi tampil di lapangan, nama Delfino akan selalu dikenang sebagai simbol ketangguhan dan dedikasi. Bersamanya pula, kenangan manis generasi emas Argentina tetap abadi dalam sejarah bola basket internasional.

Muhammad Anan Ardiyan

Muhammad Anan Ardiyan

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Trey Lyles Jadi Andalan Baru Real Madrid di EuroLeague 2025

Trey Lyles Jadi Andalan Baru Real Madrid di EuroLeague 2025

Dewa United Esports Fokus Hadapi Bigetron dan RRQ Demi Playoff MPL ID S16

Dewa United Esports Fokus Hadapi Bigetron dan RRQ Demi Playoff MPL ID S16

Efri Meldi Jadi Harapan Baru Kebangkitan Rajawali Medan di IBL 2026

Efri Meldi Jadi Harapan Baru Kebangkitan Rajawali Medan di IBL 2026

Borneo Hornbills Lakukan Restrukturisasi Besar Jelang IBL 2026

Borneo Hornbills Lakukan Restrukturisasi Besar Jelang IBL 2026

BMKG Prediksi Jakarta Hujan Ringan, Bogor Hujan Sedang

BMKG Prediksi Jakarta Hujan Ringan, Bogor Hujan Sedang