Jumat, 10 Oktober 2025

PT Pelni Siapkan Kapal Baru Gantikan Armada Tua Mulai 2028

PT Pelni Siapkan Kapal Baru Gantikan Armada Tua Mulai 2028
PT Pelni Siapkan Kapal Baru Gantikan Armada Tua Mulai 2028

JAKARTA - Transformasi besar sedang digerakkan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dalam memperkuat armada pelayaran penumpangnya. Perusahaan pelat merah itu memastikan akan menghadirkan tiga kapal baru yang ditargetkan beroperasi pada pertengahan tahun 2028.

Langkah ini menjadi bagian dari pembaruan armada nasional sekaligus upaya menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan DPR, Pelni optimistis pergantian kapal tua dapat berjalan sesuai rencana.

Dukungan DPR untuk Pembelian Kapal Baru

Baca Juga

Likuiditas Melimpah Jadi Momentum Dorong Investasi Nasional

Manajemen PT Pelni menyampaikan bahwa DPR telah menyetujui anggaran sebesar Rp4 triliun untuk pengadaan tiga kapal penumpang baru. Anggaran tersebut bersumber dari penyertaan modal negara (PMN) yang diberikan untuk tahun anggaran 2024–2025.

"Alhamdulilah PT Pelni sudah mendapatkan ketok palu dari DPR RI beberapa waktu lalu untuk pelunasan kapal penumpang baru, sehingga total perusahaan sudah mendapatkan suntikan PMN di tahun 2024–2025 total Rp4 triliun untuk pembelian tiga kapal baru," kata Humas PT Pelni, Ditto Pappalinda, di Kupang, Kamis malam.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara bincang-bincang dengan sejumlah media di Kota Kupang. Dalam kesempatan itu, Ditto juga memperkenalkan Kepala Cabang PT Pelni Kupang yang baru, Selamat Yanuardi.

Ia menegaskan bahwa keputusan ini menjadi langkah penting bagi Pelni dalam memperkuat layanan transportasi laut di seluruh Indonesia. Dengan kapal baru, perusahaan akan mampu meningkatkan efisiensi operasional sekaligus menjamin keselamatan penumpang di seluruh rute pelayaran.

Pengganti Kapal Tua yang Telah Melampaui Usia Teknis

Tiga kapal baru yang akan dibeli itu akan menggantikan kapal-kapal lama yang selama ini masih beroperasi, termasuk di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Adapun kapal yang akan digantikan adalah KM Umsini, KM Lawit, dan KM Kelimutu.

"Ketiga kapal itu rata-rata usianya sudah mencapai 40 tahun. Karena itu akan digantikan dengan kapal baru," ujar Ditto. Ia menyebut, kapal-kapal tersebut selama ini telah memberikan kontribusi besar bagi mobilitas masyarakat di daerah kepulauan.

Dengan rencana pergantian ini, masyarakat yang sering menggunakan kapal-kapal tersebut diimbau untuk mulai bersiap menghadapi masa transisi. Ditto mengajak masyarakat untuk memanfaatkan sisa waktu operasional kapal lama sebagai momen kenangan.

"Untuk warga Kupang yang dilayani oleh KM Umsini dan Lawit, mulai menghitung mundur operasinya. Silakan bernostalgia dengan KM Umsini dan Lawit, rawat kapalnya dengan baik di sisa waktu yang ada," katanya.

Menurut Ditto, pergantian kapal lama menjadi langkah yang tak terelakkan mengingat faktor usia dan efisiensi operasional. Dengan usia teknis mencapai empat dekade, biaya perawatan kapal semakin tinggi dan efisiensinya menurun.

Rencana Jangka Panjang Pembaruan Armada Pelni

Saat ini, Pelni mengoperasikan 26 kapal penumpang yang melayani seluruh wilayah Indonesia. Namun dari jumlah tersebut, sekitar 12 kapal telah melewati usia teknis yang ideal untuk operasional pelayaran.

Manajemen Pelni berkomitmen melakukan pembaruan secara bertahap melalui dukungan pemerintah. "Secara bertahap dengan dukungan pemerintah, setiap tahun kami akan mengajukan penyertaan modal negara (PMN) untuk membeli kapal penumpang baru," jelas Ditto.

Ia menyampaikan bahwa proses pembaruan akan terus dilakukan hingga seluruh kapal tua berhasil diganti dengan armada baru yang lebih modern. Target ini diharapkan dapat tercapai dalam rentang waktu lima tahun ke depan.

"Jadi dari tahun 2024 sampai tahun 2029 kita akan terus mengajukan PMN ke pemerintah untuk pembelian kapal baru, sehingga 12 kapal yang sudah melewati usia teknis segera diganti," katanya.

Langkah ini juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pelni untuk menjaga keberlanjutan operasional sekaligus meningkatkan standar pelayanan. Dengan kapal baru, efisiensi bahan bakar, kenyamanan kabin, dan sistem keselamatan akan jauh lebih baik.

Kesiapan Menghadapi Masa Transisi dan Modernisasi Armada

Meski akan melakukan pergantian kapal, Pelni memastikan jumlah armada penumpang tidak akan berkurang. Total kapal penumpang tetap berjumlah 26 unit, agar kapasitas layanan di seluruh rute nasional tidak terganggu.

"Namun untuk jumlahnya akan tetap sama, yakni tetap berjumlah 26 unit kapal penumpang. Tetapi jika pemerintah ingin menambah lagi, Pelni akan sangat menerimanya guna mendukung sektor maritim di Indonesia," ujar Ditto.

Ia menambahkan, pergantian kapal bukan hanya soal peremajaan fisik armada, tetapi juga mencerminkan semangat modernisasi transportasi laut nasional. Dengan kapal baru, Pelni berkomitmen untuk menyediakan pengalaman pelayaran yang lebih aman, nyaman, dan efisien bagi masyarakat.

Selain itu, modernisasi armada juga diharapkan memperkuat peran Pelni dalam mendukung konektivitas antarwilayah, terutama di daerah terpencil. Transportasi laut selama ini menjadi tulang punggung distribusi logistik dan mobilitas masyarakat di Indonesia Timur.

Pelni menilai, kehadiran kapal baru pada 2028 akan menjadi momentum kebangkitan sektor pelayaran nasional. Kapal-kapal baru itu akan membawa standar layanan yang lebih baik serta teknologi yang lebih ramah lingkungan.

Komitmen Pelni untuk Pelayanan dan Keselamatan Penumpang

Menurut Ditto, setiap proses pembelian kapal baru akan melalui tahap perencanaan matang dan pengawasan ketat. Hal ini dilakukan untuk memastikan kapal yang dibangun benar-benar sesuai dengan kebutuhan rute dan karakteristik perairan Indonesia.

"Semua kapal yang akan dibeli nanti memiliki desain yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi geografis Indonesia," jelasnya. Ia menegaskan bahwa keselamatan penumpang menjadi prioritas utama dalam setiap proses pengadaan kapal baru.

Selain memperhatikan faktor keselamatan, Pelni juga akan memperhatikan aspek kenyamanan penumpang. Kapal baru nantinya dirancang dengan fasilitas yang lebih modern, mulai dari kabin berpendingin udara, ruang makan yang lebih luas, hingga sistem digitalisasi tiket dan pelayanan.

Ditto optimistis, langkah transformasi ini akan membawa Pelni ke era baru dalam pelayanan transportasi laut. “Dengan kapal baru yang lebih modern, kami ingin menghadirkan pengalaman berlayar yang aman, efisien, dan membanggakan bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Pelni berharap dukungan pemerintah, DPR, dan masyarakat akan terus mengalir agar program pembaruan armada berjalan lancar. Dengan komitmen kuat ini, transportasi laut nasional akan semakin siap menghadapi tantangan masa depan.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pelni Siapkan Peremajaan Armada Kapal Penumpang Hingga 2028

Pelni Siapkan Peremajaan Armada Kapal Penumpang Hingga 2028

Legalisasi 45 Ribu Sumur Minyak Rakyat Dorong Tata Kelola Migas Berkelanjutan

Legalisasi 45 Ribu Sumur Minyak Rakyat Dorong Tata Kelola Migas Berkelanjutan

Program 3 Juta Rumah di Sumut Dorong Hunian Layak dan Ekonomi Daerah

Program 3 Juta Rumah di Sumut Dorong Hunian Layak dan Ekonomi Daerah

Kadin Dorong Dunia Usaha Manfaatkan Likuiditas untuk Percepat Investasi Nasional

Kadin Dorong Dunia Usaha Manfaatkan Likuiditas untuk Percepat Investasi Nasional

Legalisasi 45 Ribu Sumur Minyak Rakyat Dongkrak Ekonomi Daerah Tertinggal

Legalisasi 45 Ribu Sumur Minyak Rakyat Dongkrak Ekonomi Daerah Tertinggal