
JAKARTA - Los Angeles Lakers menghadapi tantangan besar di awal musim NBA 2025/2026. Bukan karena lawan tangguh yang akan mereka hadapi, melainkan absennya bintang utama mereka, LeBron James. Sang legenda NBA dipastikan tidak akan tampil pada pekan-pekan perdana kompetisi karena mengalami gangguan saraf sciatica.
Kabar ini tentu menjadi pukulan bagi Lakers yang tengah bersiap membuka musim baru dengan optimisme tinggi. Apalagi, James yang sudah berusia 40 tahun tetap menjadi sosok vital dalam skema permainan tim, meski kini ia berbagi peran dengan bintang baru Luka Doncic.
LeBron Absen Tiga hingga Empat Pekan
Baca JugaLeBron James Dipastikan Absen di Awal Musim NBA 2025/2026, Fans Khawatir
Menurut laporan ESPN, LeBron James akan menepi selama tiga hingga empat pekan akibat iritasi saraf di bagian kanan tubuhnya. Kondisi ini membuatnya belum bisa berlatih penuh sejak dimulainya pemusatan latihan Lakers, bahkan sudah absen dalam dua laga pramusim.
Pelatih Lakers, JJ Redick, menjelaskan bahwa cedera yang dialami James terkait dengan iritasi saraf di gluteus. “LeBron berada dalam lini masanya sendiri,” ujar Redick sebelum diagnosis resmi sciatica diumumkan.
Dengan perkiraan pemulihan tersebut, hampir bisa dipastikan James tidak akan turun pada laga pembuka Lakers melawan Golden State Warriors, yang dijadwalkan berlangsung pada 21 Oktober mendatang.
Apa Itu Sciatica?
Cedera yang dialami LeBron James bukanlah masalah sepele. Sciatica adalah kondisi medis berupa nyeri yang berasal dari tulang belakang lalu menjalar ke bagian belakang kaki. Cedera ini umumnya membutuhkan waktu pemulihan bertahap serta pengawasan medis intensif untuk menghindari kekambuhan.
Bagi atlet profesional yang sangat bergantung pada mobilitas, seperti James, sciatica bisa menjadi kendala signifikan. Pemulihan tidak hanya soal mengurangi rasa sakit, tetapi juga memastikan otot dan saraf kembali berfungsi optimal sehingga performa di lapangan tidak terganggu.
Rencana Comeback yang Tertunda
Sebelum diagnosis resmi diumumkan, James sebenarnya sudah diprediksi tidak akan bermain sepanjang pramusim. Namun, sempat ada harapan dirinya bisa kembali tepat waktu di laga pembuka.
Sayangnya, cedera saraf yang dialami lebih serius dari perkiraan awal, sehingga membuat target comeback tersebut harus ditunda. Kini, James baru dijadwalkan bisa kembali merumput paling cepat pada November, tergantung perkembangan proses pemulihan.
Musim ke-23 Sang Legenda
LeBron James akan memasuki musim ke-23 dalam karier NBA-nya pada 2025/2026. Meski sudah berusia 40 tahun, perannya di Lakers belum tergantikan. Ia masih menjadi salah satu mesin poin utama, sekaligus pemimpin di ruang ganti yang mampu menginspirasi rekan-rekan setimnya.
Kehadiran Luka Doncic memang menjadi angin segar bagi Lakers, namun absennya James di awal musim tetap meninggalkan celah besar. Kombinasi pengalaman James dan kreativitas Doncic sebenarnya diharapkan menjadi daya tarik utama Lakers musim ini.
Dampak bagi Lakers
Absennya James membuat Lakers harus segera menyesuaikan strategi. Laga pembuka melawan Golden State Warriors jelas bukan ujian mudah. Tanpa sang megabintang, tanggung jawab besar akan jatuh ke pundak Luka Doncic, Anthony Davis, dan pemain pelapis lain.
Kondisi ini bisa menjadi momen pembuktian bagi skuad Lakers, apakah mereka bisa bertahan tanpa James di lapangan. Jika mampu tampil solid, Lakers akan memiliki kepercayaan diri lebih saat James akhirnya kembali. Sebaliknya, jika awal musim berjalan buruk, tekanan besar akan langsung muncul pada tim asuhan JJ Redick.
Redick Tetap Optimis
Meski kehilangan James di awal musim, Redick berusaha tetap optimis. Ia menegaskan bahwa Lakers masih memiliki kedalaman skuad yang cukup untuk bersaing. “Kami tahu peran LeBron sangat vital, tetapi tim ini dibangun untuk menghadapi segala situasi,” ungkap Redick.
Pelatih muda itu juga menyebut bahwa fokus utama saat ini adalah memastikan James pulih 100 persen sebelum kembali ke lapangan. “Kami tidak ingin mengambil risiko yang bisa memperpanjang masa pemulihan. Kesehatan LeBron adalah prioritas,” tambahnya.
Beban Tambahan untuk Luka Doncic
Kehadiran Luka Doncic di Lakers musim ini memang disambut penuh antusias. Ia digadang-gadang menjadi penerus tongkat estafet kepemimpinan dari LeBron James. Dengan absennya James, Doncic kini akan langsung mengemban beban besar untuk memimpin serangan Lakers sejak pekan pertama.
Kolaborasi Doncic dengan Anthony Davis juga akan diuji, apakah keduanya mampu membawa Lakers tetap kompetitif melawan tim-tim kuat Wilayah Barat. Jika sukses, absennya James justru bisa menjadi momentum bagi Doncic untuk menunjukkan kapasitasnya sebagai bintang utama baru Lakers.
Harapan Fans Lakers
Bagi penggemar Lakers, kabar absennya LeBron James tentu mengecewakan. Namun, mereka juga memahami bahwa kesehatan jangka panjang sang bintang lebih penting daripada sekadar tampil di laga pembuka. Fans berharap James bisa kembali dengan kondisi terbaik sehingga tetap mampu bersaing di level tertinggi meski sudah memasuki usia kepala empat.
Penantian Kembali ke Lapangan
Kini, semua mata tertuju pada proses pemulihan LeBron James. Jika semua berjalan lancar, ia diperkirakan bisa kembali memperkuat Lakers pada pertengahan November. Kehadirannya di lapangan akan sangat dinantikan, bukan hanya oleh fans Lakers, tetapi juga oleh seluruh pecinta NBA yang ingin melihat kelanjutan perjalanan sang legenda di musim ke-23 kariernya.

Aldi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
6 Variasi Resep Udang Saus Padang Lezat, Empuk, dan Penuh Rempah Autentik
- Jumat, 10 Oktober 2025
LeBron James Dipastikan Absen di Awal Musim NBA 2025/2026, Fans Khawatir
- Jumat, 10 Oktober 2025
Berita Lainnya
TBK Sport Festival 2025 Ajak Peserta Menaklukkan Rute Sepeda Tantangan Southcity
- Jumat, 10 Oktober 2025
Timnas U-22 Indonesia Siap Hadapi India Sebagai Pemanasan SEA Games 2025
- Jumat, 10 Oktober 2025
Maarten Paes Soroti Perjuangan Timnas Indonesia Meski Kalah Dari Arab Saudi
- Jumat, 10 Oktober 2025