PLTS Irigasi PT Bukit Asam Tingkatkan Produktivitas Petani Sumatera Selatan
- Senin, 27 Oktober 2025
 
                                             JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meresmikan dua Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Irigasi di Desa Matas dan Desa Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim. Langkah ini merupakan bagian dari program perusahaan untuk mendorong pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) di tengah masyarakat.
Acara peresmian dihadiri Gubernur H. Herman Deru, Bupati Muara Enim H. Edison, Wakil Bupati Hj. Sumarni, serta unsur Forkopimda. Jajaran manajemen PTBA seperti Direktur Sumber Daya Manusia Ihsanuddin Usman dan Sustainability Division Head Dedy Saptaria Rosa turut hadir bersama perwakilan 17 kabupaten/kota se-Sumatera Selatan.
Direktur Sumber Daya Manusia PTBA, Ihsanuddin Usman, menyampaikan bahwa pembangunan PLTS Irigasi menjadi wujud nyata kontribusi perusahaan terhadap masyarakat. “Hingga saat ini, PTBA telah membangun 11 PLTS Irigasi di sekitar wilayah operasional, dengan total penerima manfaat 1.169 petani dan luas lahan yang terairi sekitar 639 hektar,” ujarnya.
Baca JugaDaftar Harga BBM Pertamina 27 Oktober 2025 Seluruh Indonesia
Ia menegaskan, komitmen PTBA akan berlanjut dengan pembangunan tiga PLTS Irigasi tambahan di Muara Gula Baru, Kepur, dan Muara Lawai Seberang. Langkah ini sejalan dengan tujuan PTBA mendukung percepatan transisi energi bersih serta peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.
Manfaat Ekonomi dan Produktivitas bagi Petani
Menurut Ihsanuddin, keberadaan PLTS Irigasi di Desa Matas dan Tanjung Karangan diharapkan meningkatkan produktivitas petani. Mereka kini dapat panen dua hingga tiga kali per tahun dengan potensi tambahan hasil sekitar 200–300 ton gabah kering giling per tahun.
PLTS Irigasi juga memberikan manfaat bagi 64 petani secara langsung. Selain meningkatkan produktivitas, teknologi ini mendukung praktik pertanian ramah lingkungan dan mengurangi emisi karbon.
Gubernur H. Herman Deru menyambut baik inisiatif PTBA yang tidak hanya menghadirkan energi bersih, tetapi juga memberdayakan masyarakat desa. Ia menilai PLTS ini menjadi contoh sinergi antara perusahaan dan pemerintah dalam pembangunan daerah.
Bupati Muara Enim H. Edison menegaskan bahwa PLTS Irigasi menjadi bukti nyata peran PTBA dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “PLTS ini membantu petani mengatasi kesulitan irigasi dan meningkatkan hasil pertanian secara signifikan,” ujarnya.
Respon Positif dari Warga Desa Matas dan Tanjung Agung
Mulyadi, perwakilan Desa Matas, menyampaikan rasa syukur atas keberadaan PLTS Irigasi. “Dulu kami sering kesulitan air bahkan khawatir gagal panen, sekarang kami tenang karena irigasi sudah terjamin,” ujarnya.
Ia menegaskan kesiapan warga untuk menjaga dan memanfaatkan PLTS secara berkelanjutan. Hal ini menunjukkan keterlibatan aktif masyarakat dalam proyek berbasis energi baru terbarukan.
Dua PLTS Irigasi ini mulai dibangun pada Mei 2025 dan rampung pada Agustus 2025. Masing-masing memiliki kapasitas terpasang 11,8 kilowatt peak, dengan 20 panel surya berdiri di lahan seluas 150 meter persegi per desa.
Setiap PLTS mampu mengairi lahan pertanian seluas sekitar 20 hektar. Keberadaan teknologi ini menjadi contoh konkret penerapan energi baru terbarukan berbasis masyarakat di Sumatera Selatan.
Model Energi Berkelanjutan dan Pemberdayaan Masyarakat
PLTS Irigasi Matas dan Tanjung Karangan, beserta sembilan PLTS lainnya yang telah dibangun PTBA, menjadi model pembangunan berkelanjutan. Proyek ini mengintegrasikan energi bersih dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan petani.
Menurut PTBA, inisiatif ini selaras dengan komitmen perusahaan mewujudkan pembangunan berkelanjutan di sektor energi dan pemberdayaan masyarakat. Dengan PLTS Irigasi, masyarakat desa memiliki akses energi yang andal dan dapat meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan.
Keberhasilan proyek ini menunjukkan potensi energi baru terbarukan sebagai solusi praktis bagi tantangan irigasi dan efisiensi pertanian. PTBA berencana terus memperluas proyek PLTS Irigasi untuk mendukung transisi energi bersih dan ekonomi lokal.
Langkah strategis PTBA ini sejalan dengan program pemerintah yang mendorong pemanfaatan EBT untuk pembangunan desa. Selain itu, teknologi ini juga membantu pengurangan emisi karbon dan mendukung tujuan lingkungan hidup jangka panjang.
Dengan pemanfaatan PLTS, produktivitas pertanian meningkat, risiko gagal panen berkurang, dan masyarakat memperoleh manfaat ekonomi langsung. Model ini dapat direplikasi di desa-desa lain untuk menciptakan pertanian berkelanjutan berbasis energi bersih.
Proyek PLTS Irigasi PTBA membuktikan bahwa sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat mampu menghasilkan manfaat ganda. Selain energi bersih, proyek ini mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan petani di Sumatera Selatan.
 
                                    Nathasya Zallianty
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Pilihan 5 Rumah Subsidi Strategis di Rancaekek dengan Harga Mulai Rp150 Juta
- Senin, 27 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Batik Air Pindahkan Lima Rute Penerbangan ke Soekarno-Hatta
- 27 Oktober 2025
2.
Rukun Raharja Fokus Garap 9 Proyek Energi Strategis
- 27 Oktober 2025
3.
Peralihan Musim Picu Cuaca Panas dan Hujan Mendadak di Indonesia
- 27 Oktober 2025
4.
Bukit Asam Kembangkan PLTS Irigasi untuk Dukung Energi Bersih
- 27 Oktober 2025
5.
Rukun Raharja Ungkap Faktor Utama Lonjakan Harga Saham
- 27 Oktober 2025












