Jumat, 07 November 2025

PLTP Kamojang Dorong Produksi Listrik PGEO Tembus 1,3 GWh

PLTP Kamojang Dorong Produksi Listrik PGEO Tembus 1,3 GWh
PLTP Kamojang kembali mencatatkan prestasi di kuartal III/2025.

JAKARTA - PLTP Kamojang kembali mencatatkan prestasi di kuartal III/2025. 

Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) ini mencatatkan produksi listrik tertinggi di antara 14 WKP yang dikelola PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), yakni mencapai 1,32 GWh sepanjang 9 bulan pertama 2025, meningkat 1,1% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Dengan kapasitas terpasang 235 MW, PLTP Kamojang mampu menyalurkan listrik untuk lebih dari 260.000 rumah tangga setiap harinya, tanpa bergantung pada cuaca atau bahan bakar fosil.

Baca Juga

Jadwal Lengkap Kereta Api Prambanan Ekspres Rute Yogyakarta–Kutoarjo Diumumkan PT KAI

Pjs. GM PGEO Area Kamojang, Hendrik K. Sinaga, menegaskan bahwa PLTP Kamojang berperan penting untuk memastikan target PGEO mencapai 1 GW kapasitas terpasang pada 2028 tetap on track.

Total Kapasitas Terpasang dan Produksi PGEO

Hingga saat ini, PGEO telah memproduksi 727 MW listrik dari total kapasitas milik perseroan. Jika digabungkan dengan kerja sama joint operation contract, total produksi mencapai 1,20 GW. PGEO menargetkan kapasitas terpasang 1,8 GW pada 2033, seiring dengan pengembangan proyek-proyek baru.

Selain Kamojang, WKP lainnya juga menunjukkan pertumbuhan produksi yang signifikan:

Ulubelu: 1,22 GWh, naik 2,5% YoY

Lumut Balai: 470 GWh, naik 30% YoY

Karaha: 80 GWh, naik 9,6% YoY

Dengan kontribusi seluruh WKP, total produksi listrik PGEO sepanjang 9 bulan 2025 mencapai 3,74 GWh, meningkat 4,06% dibanding 3,59 GWh pada periode sama tahun lalu.

Proyek Pengembangan Kapasitas Terpasang

PGEO terus menyiapkan program quick win untuk mendukung target kapasitas 1 GW pada 2028. Beberapa proyek utama meliputi:

Hululais 1 & 2: kapasitas 110 MW, target beroperasi 2028

Ulubelu BU 1, 2, 3: kapasitas 30 MW, target beroperasi 2027

Lumut Balai 3: kapasitas 55 MW, target beroperasi 2029

Di Kamojang sendiri, PGEO mengoperasikan dua unit PLTP dengan total kapasitas 95 MW. Sementara tiga unit lainnya dioperasikan Indonesia Power, dengan PGEO hanya menyuplai uap ke PLN IP. Hendrik menegaskan, pihaknya akan memastikan 235 MW kapasitas Kamojang tetap sustain dan mendukung target besar PGEO.

“Sejauh ini kami on track. Peran Kamojang adalah menjaga performa PLTP tetap maksimal agar target 1 GW tidak terganggu,” kata Hendrik.

Optimisme PGEO untuk Target Jangka Panjang

Dengan tren pertumbuhan produksi dan pengembangan proyek baru, PGEO optimistis mencapai target kapasitas 1 GW dalam 2–3 tahun ke depan. Strategi perusahaan tidak hanya meningkatkan kapasitas, tetapi juga menjaga produktivitas dan keandalan PLTP Kamojang, yang menjadi backbone dalam portofolio energi panas bumi PGEO.

Langkah ini sekaligus mendukung komitmen PGEO untuk menjadi penyedia listrik bersih, berkelanjutan, dan andal, serta memperkuat kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan energi nasional.

Aldi

Aldi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Penjualan Trisula International Kuartal III/2025 Tembus Rp1,18 Triliun

Penjualan Trisula International Kuartal III/2025 Tembus Rp1,18 Triliun

PLN Dukung SNI FABA untuk Dorong Pertanian Berkelanjutan

PLN Dukung SNI FABA untuk Dorong Pertanian Berkelanjutan

Waskita Karya Pangkas Waktu Tempuh Papua Jadi 14 Jam

Waskita Karya Pangkas Waktu Tempuh Papua Jadi 14 Jam

Jasa Marga Catat Laba Bersih Rp2,74 Triliun Kuartal III

Jasa Marga Catat Laba Bersih Rp2,74 Triliun Kuartal III

PLN Resmikan SPKLU Center Pertama di Yogyakarta

PLN Resmikan SPKLU Center Pertama di Yogyakarta