Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8% pada 2029, Efisiensi Anggaran Capai Rp 306 Triliun
- Kamis, 13 Februari 2025

JAKARTA - Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8% pada tahun 2029. Dalam rangka mewujudkan target tersebut, pemerintah melakukan efisiensi anggaran hingga Rp 306 triliun guna memastikan pengelolaan keuangan negara yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Esther Sri Astuti, menekankan pentingnya keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (Middle-Income Trap) agar Indonesia dapat mencapai status negara maju. Ia menyoroti bahwa pengelolaan belanja pemerintah harus dilakukan dengan tepat untuk menghindari kerentanan terhadap pertumbuhan ekonomi.
“Belanja pemerintah perlu dikelola dengan cermat agar tidak menciptakan kerentanan terhadap pertumbuhan ekonomi di masa depan,” ujar Esther dalam diskusi bertajuk Pertumbuhan Ekonomi 8%: Utopis atau Realistis? yang diselenggarakan di Jakarta.
Baca Juga
Senada dengan hal tersebut, Direktur Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di atas 5%, bahkan mencapai 8%, masih memungkinkan asalkan ada terobosan dan akselerasi yang signifikan dalam kebijakan pemerintah.
“Untuk mencapai angka tersebut, pemerintah perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, kesiapan infrastruktur, dan pengelolaan program prioritas yang baik,” ujar Faisal. Ia juga menambahkan bahwa efisiensi anggaran memang diperlukan untuk meminimalisir potensi pemborosan, namun harus dilakukan dengan cermat agar tidak menghambat kinerja pemerintah.
Sementara itu, Deputi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), M. Isra Ramli, menegaskan bahwa penambahan jumlah kementerian dalam kabinet tidak serta-merta menyebabkan pemborosan anggaran. Ia menekankan bahwa saat ini terdapat 48 kementerian, meningkat dari sebelumnya 34, namun langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan.
“Penghematan anggaran justru sangat diperlukan mengingat adanya anomali dalam realisasi anggaran di beberapa kementerian. Efisiensi yang dilakukan bertujuan untuk menghapus program-program yang tidak memberikan manfaat langsung bagi rakyat,” kata Isra Ramli.
Dengan kebijakan efisiensi anggaran dan strategi pengelolaan yang lebih optimal, pemerintah optimistis dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029, sekaligus memperkuat fondasi perekonomian nasional agar lebih berdaya saing di kancah global.
(kkz/kkz)

Kevin Khanza
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Tips Memilih Susu,Full Cream atau Low Fat: Nutrisi dan Kandungan Lemak Penting
- Kamis, 02 Oktober 2025
Berita Lainnya
Harga Emas Perhiasan 24 Karat Tetap Stabil, Investor dan Pembeli Menahan Langkah
- Kamis, 02 Oktober 2025
Skema Angsuran KUR BRI 2025: Pinjaman Rp100 Juta Cicilan Maksimal 60 Bulan
- Kamis, 02 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Kepastian Biaya Haji 2026 Segera Ditetapkan November 2025
- 02 Oktober 2025
2.
TNI AD Longgarkan Rekrutmen, Peluang Prajurit Muda Makin Terbuka
- 02 Oktober 2025
3.
Kemhan Salurkan 4,8 Juta Multivitamin untuk Dapur MBG
- 02 Oktober 2025
4.
Menteri PANRB Dorong Inovasi All Indonesia untuk Layanan Publik
- 02 Oktober 2025