Manchester United Tanpa Ruben Amorim, Enam Bintang Siap Bersinar

Selasa, 30 September 2025 | 16:25:30 WIB
Manchester United Tanpa Ruben Amorim, Enam Bintang Siap Bersinar

JAKARTA - Kepergian Ruben Amorim dari kursi kepelatihan Manchester United membuka lembaran baru bagi klub dan para pemainnya. Jika sebelumnya manajer asal Portugal itu kukuh dengan formasi 3-4-3 yang menuai kontroversi, kini perubahan strategi diyakini akan membawa harapan segar, terutama bagi para bintang yang sempat terpinggirkan.

Bagi Amorim, bertahan dengan formasi yang tidak cocok bagi skuad justru menjadi bumerang. Kekalahan 3-1 dari Brentford menjadi bukti paling nyata bahwa sistem tersebut tidak berjalan dengan baik. Kegagalan itu pun menempatkan sang pelatih di ambang pemecatan hingga akhirnya berpisah dengan Manchester United.

Dengan keluarnya Amorim, harapan besar tumbuh di Old Trafford. Banyak pengamat menilai bahwa manajer baru yang lebih fleksibel secara taktik bisa menghidupkan kembali performa beberapa pemain. Mereka yang sebelumnya “terkunci” oleh keterbatasan formasi kini berpeluang menunjukkan kualitas terbaiknya.

Formasi 3-4-3 Jadi Bumerang Bagi Amorim

Sejak awal kedatangannya, Ruben Amorim membawa filosofi 3-4-3 yang ia terapkan dengan disiplin tinggi. Sistem ini sempat menjadi daya tarik karena dianggap modern dan agresif. Namun, dalam praktiknya, tak semua pemain United dapat menyesuaikan diri.

Formasi tersebut menuntut intensitas tinggi, terutama bagi lini tengah dan sayap. Gelandang harus punya kecepatan, stamina, serta kemampuan menutup ruang yang luar biasa. Sementara bek sayap dituntut untuk naik turun tanpa henti. Sayangnya, komposisi skuad United saat ini tidak sepenuhnya mendukung pola itu.

Hasil buruk pun muncul, termasuk ketika United dipermalukan Brentford dengan skor 3-1. Kritik pun semakin deras, menyebut bahwa Amorim terlalu keras kepala untuk menyesuaikan diri dengan karakter pemain. Pada akhirnya, kebijakan inilah yang menggerus kepercayaan manajemen dan memaksa perubahan besar.

Pemain yang Berpeluang Diuntungkan

Pergantian manajer selalu menghadirkan cerita baru. Tidak jarang, pemain yang semula tersisih justru kembali mendapat kepercayaan. Begitu pula di Manchester United. Tanpa Amorim, setidaknya ada enam pemain bintang yang diprediksi akan lolos dari “bencana” formasi 3-4-3.

1. Kobbie Mainoo: Kebangkitan Gelandang Muda

Nama pertama yang disebut-sebut bakal paling diuntungkan adalah Kobbie Mainoo. Setelah tampil mengesankan bersama timnas Inggris di Euro 2024, kariernya di United mendadak meredup. Penyebabnya tak lain adalah formasi Amorim yang tidak memberi ruang bagi gaya bermainnya.

Dalam pola 3-4-3, gelandang tengah harus bekerja ekstra keras dalam hal kecepatan dan stamina. Mainoo memang memiliki kecerdasan membaca permainan, distribusi bola akurat, serta visi luas, tetapi atribut fisiknya tidak sesuai tuntutan sistem itu.

Dengan pelatih baru, peluang Mainoo untuk kembali menjadi motor permainan lini tengah terbuka lebar. Ia bisa tampil dalam formasi yang lebih menekankan penguasaan bola dan kreativitas, bukan sekadar kecepatan dan stamina.

2. Jadon Sancho: Momentum untuk Rehabilitasi Karier

Jadon Sancho juga menjadi salah satu pemain yang terpinggirkan. Dalam sistem Amorim, Sancho jarang mendapat kesempatan karena posisinya di sayap lebih banyak diisi oleh pemain lain yang lebih sesuai dengan kebutuhan pressing.

Padahal, kualitas individu Sancho dalam menusuk dari sisi sayap dan menciptakan peluang tidak bisa dipandang remeh. Dengan manajer baru yang lebih terbuka pada variasi taktik, Sancho bisa menemukan kembali performa terbaiknya.

3. Marcus Rashford: Bebas dari Tekanan Sistem

Marcus Rashford sering dipaksa bekerja dalam skema yang tidak maksimal untuknya. Formasi 3-4-3 membuat Rashford kerap turun terlalu jauh ke lini tengah sehingga produktivitasnya menurun.

Tanpa Amorim, Rashford berpotensi ditempatkan lebih dekat ke kotak penalti, posisi yang selama ini membuatnya tajam. Perubahan ini bisa menjadi kunci untuk mengembalikan Rashford sebagai salah satu mesin gol utama United.

4. Casemiro: Pengalaman yang Kembali Dibutuhkan

Gelandang bertahan asal Brasil, Casemiro, sempat kesulitan menyesuaikan diri dengan pola tiga bek. Ia lebih nyaman bermain dalam sistem yang menekankan keseimbangan antara menyerang dan bertahan.

Dengan manajer baru, Casemiro berpeluang kembali mendapat peran vital. Pengalamannya di lini tengah bisa memberi stabilitas, terutama jika United kembali ke formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1 yang lebih tradisional.

5. Harry Maguire: Reputasi Bisa Terangkat

Harry Maguire, yang kerap menjadi sorotan karena performa tidak konsisten, juga mungkin mendapat keuntungan. Dalam formasi Amorim, Maguire dipaksa bermain lebih melebar sebagai salah satu dari tiga bek, peran yang bukan kekuatannya.

Jika sistem berubah ke empat bek, Maguire bisa tampil lebih nyaman sebagai bek tengah murni. Posisi ini lebih sesuai dengan karakternya yang mengandalkan postur dan duel udara.

6. Mason Mount: Peluang untuk Bersinar

Mason Mount adalah nama lain yang berpotensi bangkit. Dalam pola Amorim, perannya tidak jelas karena United lebih banyak mengandalkan transisi cepat. Mount, yang dikenal sebagai gelandang serba bisa dengan kreativitas tinggi, justru tidak menemukan panggungnya.

Dengan manajer baru yang lebih fleksibel, Mount bisa ditempatkan di belakang striker atau sebagai gelandang serang. Ini akan membantunya menunjukkan kembali kualitas yang sempat ia perlihatkan di Chelsea.

Harapan Baru di Old Trafford

Pergantian manajer selalu membawa pro dan kontra. Namun, dalam kasus Manchester United, banyak yang percaya bahwa kepergian Ruben Amorim adalah langkah tepat. Sistem yang terlalu kaku sudah terbukti merugikan tim.

Dengan masuknya pelatih baru yang lebih adaptif, enam pemain di atas bisa menjadi motor kebangkitan United. Mereka punya kualitas, hanya saja butuh taktik yang tepat untuk memaksimalkan potensi.

Bagi fans, ini adalah momentum menanti transformasi Setan Merah. Pertanyaannya kini, siapa yang akan mengambil alih dan bagaimana ia memanfaatkan skuad yang ada. Satu hal yang pasti: tanpa Ruben Amorim, Manchester United punya kesempatan untuk membuka babak baru yang lebih menjanjikan.

Terkini