JAKARTA - Produsen otomotif asal Tiongkok, Changan Automobile, semakin serius memperluas kiprahnya di pasar kendaraan listrik global, termasuk Indonesia. Setelah memperkenalkan Deepal S07, SUV listrik, dan Lumin, city car listrik, kini Changan membuka peluang menghadirkan Avatr, sub-brand premiumnya yang menyasar segmen mobil listrik mewah.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi Changan untuk memperkuat portofolio produknya di Tanah Air, sekaligus menjawab meningkatnya permintaan terhadap kendaraan listrik dengan berbagai pilihan segmen — mulai dari entry-level hingga premium.
“Butuh waktu kayaknya untuk segmen-segmen luxury,” kata Setiawan Surya, CEO Changan Indonesia.
“Ke depannya pasti ada peluang. Makanya sekarang kita masih melakukan studi pasar, segmen mana yang paling tepat dituju dan produk apa yang cocok untuk Indonesia.”
Sub-Brand Lengkap, dari City Car hingga Mobil Mewah
Changan Automobile dikenal memiliki sejumlah sub-brand besar di Tiongkok yang berfokus pada inovasi elektrifikasi dan teknologi pintar. Beberapa di antaranya ialah Avatr, Nevo, Deepal, dan Uni.
Masing-masing brand memiliki karakter dan segmen pasar yang berbeda. Deepal, misalnya, mengincar konsumen dengan gaya hidup modern dan efisien melalui kendaraan listrik terjangkau seperti Deepal S07 dan Lumin. Sementara itu, Avatr menempati posisi tertinggi dengan lini mobil listrik berteknologi tinggi, desain futuristik, dan fitur premium.
Avatr telah memperkenalkan berbagai tipe kendaraan, mulai dari sedan hingga SUV dengan dimensi besar. Di Thailand, model Avatr 11, SUV listrik mewah, sudah dijual dengan harga mulai dari 2 juta Baht, atau setara Rp 1 miliar.
“Negara tetangga seperti Thailand sudah menjual Avatr 11, luxury SUV listrik dari Changan,” ujar Setiawan.
Studi Pasar Jadi Langkah Awal Sebelum Peluncuran
Meski sudah memiliki sejumlah produk di luar negeri, Changan Indonesia menegaskan bahwa peluncuran Avatr di pasar domestik tidak akan dilakukan terburu-buru. Menurut Setiawan, pihaknya tengah melakukan studi mendalam terhadap perilaku konsumen Indonesia, terutama di segmen kendaraan listrik premium yang masih relatif baru.
Fokus utama saat ini adalah memetakan segmen pasar paling potensial, mempertimbangkan preferensi konsumen terhadap harga, desain, performa, dan fitur teknologi. Studi ini juga akan menjadi dasar dalam menentukan model pertama Avatr yang cocok untuk diperkenalkan di Indonesia.
“Kami masih melakukan studi pasar untuk melihat segmen mana yang paling tepat dituju dan produk apa yang cocok,” jelas Setiawan.
Dengan strategi ini, Changan berharap dapat masuk ke segmen mobil listrik premium dengan langkah yang terukur, bukan sekadar mengikuti tren, melainkan menawarkan produk yang benar-benar sesuai dengan karakter pasar Indonesia.
Potensi Pasar Mobil Listrik Premium di Indonesia
Pasar mobil listrik di Indonesia tengah menunjukkan pertumbuhan pesat dalam dua tahun terakhir. Selain dukungan regulasi pemerintah berupa insentif pajak dan infrastruktur pengisian daya, meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan juga mendorong permintaan kendaraan listrik.
Namun, segmen mobil listrik premium masih relatif terbatas. Saat ini, pasar lebih banyak diisi oleh merek asal Eropa dan Korea Selatan, sementara produsen Tiongkok baru mulai menjajal ceruk ini. Kehadiran Avatr dari Changan bisa menjadi penantang baru di kelas SUV listrik mewah, bersaing dengan merek seperti Hyundai Ioniq 5, Tesla Model Y, dan BMW iX1.
Avatr sendiri dikenal mengusung filosofi desain “Intelligent Luxury EV”, menggabungkan performa tinggi, interior futuristik, serta sistem berkendara otonom berbasis kecerdasan buatan. Teknologi ini dikembangkan melalui kolaborasi dengan Huawei dan CATL, dua raksasa teknologi dan baterai dunia.
Langkah Strategis Changan Menuju Pasar Global
Ekspansi Changan ke Indonesia melalui lini kendaraan listrik merupakan bagian dari rencana jangka panjang perusahaan untuk menjadi raksasa otomotif global. Di bawah strategi elektrifikasi besar-besaran, Changan menargetkan untuk menghadirkan portofolio kendaraan listrik yang kompetitif di berbagai negara Asia Tenggara.
Selain Indonesia, Thailand menjadi salah satu pasar penting bagi Changan. Di negara tersebut, Avatr dan Deepal mendapat sambutan positif berkat kombinasi desain elegan, performa tinggi, dan harga yang lebih kompetitif dibandingkan merek premium dari Eropa.
“Ke depannya, pasti ada peluang bagi Avatr masuk ke pasar Indonesia,” ujar Setiawan menegaskan.
Jika studi pasar menunjukkan potensi besar, bukan tidak mungkin Avatr akan menjadi simbol mobil listrik mewah asal Tiongkok pertama yang dipasarkan secara resmi di Indonesia.
Dengan strategi ekspansi yang matang, dukungan teknologi canggih, dan komitmen menghadirkan kendaraan listrik berkualitas, Changan Indonesia siap menjadi pemain penting dalam peta otomotif nasional.
Kehadiran Avatr akan menjadi babak baru bagi industri mobil listrik Tanah Air, membawa pilihan baru bagi konsumen yang mencari kendaraan premium dengan performa tinggi dan teknologi masa depan.