JAKARTA - Warga di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan yang masih berlanjut pada awal pekan ini.
Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Jabodetabek masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas bervariasi sejak siang hingga malam hari.
Prakirawan BMKG, Arif Danial Rahman, menjelaskan bahwa kondisi atmosfer masih cukup lembap dan mendukung pembentukan awan hujan di sebagian besar wilayah sekitar Jakarta dan sekitarnya. “Menjelang siang hari masih ada potensi hujan ringan hingga lebat di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, serta Kota Depok,” ujarnya dalam wawancara bersama 91,2FM Pro1 RRI Jakarta.
Kondisi Pagi Berawan, Siang Berpotensi Hujan Lebat
Menurut Arif, kondisi cuaca pada pagi hari di wilayah Jabodetabek secara umum akan berawan hingga berawan tebal. Hal ini menandakan adanya potensi peningkatan pembentukan awan konvektif yang dapat memicu hujan di siang hingga sore hari.
“Untuk wilayah Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat, potensi hujannya ringan. Sedangkan Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, dan Kota Tangerang bisa mengalami hujan sedang hingga lebat,” jelasnya.
Fenomena cuaca ini dipicu oleh pergerakan angin dan adanya peningkatan kelembapan udara dari lapisan bawah hingga menengah, yang mendorong pertumbuhan awan cumulonimbus. Awan tersebut kerap menjadi penyebab utama turunnya hujan dengan intensitas tinggi disertai petir atau angin kencang.
BMKG menekankan bahwa situasi seperti ini masih tergolong umum pada periode peralihan musim, di mana perubahan arah angin serta suhu permukaan laut di sekitar perairan Jawa bagian utara turut mempengaruhi dinamika atmosfer.
Malam Hari Masih Berpotensi Hujan Ringan hingga Sedang
Tidak hanya pada siang hari, Arif juga menyebut bahwa potensi hujan masih akan berlanjut hingga malam bahkan dini hari nanti. “Untuk malam hingga dini hari, potensi hujan ringan hingga sedang masih mungkin terjadi di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Timur, Kabupaten Bekasi, serta Kepulauan Seribu,” tutur Arif.
Masyarakat diimbau untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya hujan dengan membawa perlengkapan seperti jas hujan atau payung saat beraktivitas di luar ruangan. Bagi pengguna kendaraan bermotor, Arif juga mengingatkan agar berhati-hati saat melintas di jalanan yang licin atau berpotensi tergenang.
Selain itu, BMKG juga memperingatkan adanya potensi hujan disertai angin kencang dan kilat di beberapa daerah. Kondisi tersebut bisa muncul secara tiba-tiba, terutama di wilayah selatan Jakarta dan Bogor yang dikenal memiliki topografi perbukitan dengan potensi konveksi tinggi.
Suhu dan Kelembapan Udara Masih Cukup Tinggi
Dari sisi suhu udara, BMKG memperkirakan wilayah DKI Jakarta berada pada kisaran 24 hingga 33 derajat Celsius, sementara Bogor lebih sejuk dengan suhu antara 19 hingga 32 derajat Celsius.
Tingkat kelembapan udara di lima kota administrasi DKI Jakarta tercatat berada pada kisaran 61 hingga 96 persen, menunjukkan kondisi udara yang cukup lembap dan mendukung pembentukan awan hujan. Adapun wilayah Kepulauan Seribu diperkirakan mengalami cuaca berawan dengan suhu sekitar 28 hingga 30 derajat Celsius.
Kondisi suhu dan kelembapan ini, menurut BMKG, dapat memicu munculnya awan cumulonimbus di beberapa titik yang berpotensi menimbulkan hujan lebat lokal. Karena itu, masyarakat diimbau tetap waspada, khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah rawan genangan atau banjir.
BMKG Ingatkan Warga Rutin Pantau Informasi Cuaca
BMKG melalui situs resminya bmkg.go.id dan aplikasi Info BMKG terus memperbarui perkembangan cuaca secara real time. Masyarakat disarankan untuk rutin memantau informasi terkini guna mengantisipasi perubahan cuaca yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
“Kami mengingatkan masyarakat untuk selalu memperbarui informasi cuaca agar dapat melakukan aktivitas dengan aman,” kata Arif.
BMKG juga mendorong warga agar meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca ekstrem, terutama bagi masyarakat pesisir dan pengguna transportasi laut di wilayah utara Jakarta dan sekitarnya. Cuaca buruk seperti hujan deras dan angin kencang berpotensi mengganggu aktivitas pelayaran, sehingga pengecekan prakiraan cuaca menjadi langkah penting untuk keselamatan.
Cuaca Tak Stabil, Aktivitas Luar Ruangan Perlu Antisipasi
Meski sebagian besar wilayah Jabodetabek diprakirakan diguyur hujan, kondisi cuaca tidak bersifat merata. Ada beberapa titik yang kemungkinan tetap cerah berawan, terutama di wilayah utara Jakarta dan sebagian Tangerang pada pagi hingga menjelang siang.
Namun, masyarakat tetap diimbau untuk berhati-hati terhadap potensi perubahan cuaca mendadak, mengingat dinamika atmosfer masih cukup aktif. Aktivitas luar ruangan seperti olahraga, berkendara jarak jauh, atau kegiatan lapangan disarankan dilakukan dengan memperhatikan prakiraan cuaca harian dari BMKG.
Dengan kondisi cuaca yang tidak stabil seperti ini, langkah sederhana seperti membawa payung atau jas hujan, serta memeriksa kondisi saluran air di sekitar rumah, menjadi penting untuk mencegah dampak yang tidak diinginkan akibat hujan