Indra Sjafri Dinilai Tepat Pimpin Timnas U-23 SEA Games 2025
- Selasa, 30 September 2025

JAKARTA - Penunjukan Indra Sjafri sebagai pelatih tim nasional Indonesia U-23 untuk menghadapi SEA Games 2025 menuai respons positif dari pengamat sepak bola tanah air.
Mohamad Kusnaeni menilai langkah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menunjuk kembali Indra merupakan keputusan logis, terutama karena rekam jejaknya yang sukses dalam menangani pemain muda.
“Karena memang dia punya kemampuan unik dalam menangani pemain muda sehingga tak butuh waktu lama untuk membentuk tim yang kuat,” ujar Kusnaeni di Jakarta, Selasa.
Baca Juga
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa dalam situasi persiapan yang singkat, sosok pelatih berpengalaman seperti Indra memang menjadi pilihan paling realistis untuk membawa tim tampil optimal di ajang multievent Asia Tenggara itu.
Persiapan Singkat Jadi Tantangan
SEA Games 2025 akan berlangsung pada Desember mendatang. Waktu yang tersedia bagi timnas U-23 untuk membangun kekuatan relatif terbatas. Kusnaeni menilai kondisi ini pernah menjadi persoalan besar ketika timnas ditangani pelatih sebelumnya, Gerald Vanenburg.
Vanenburg dinilai kesulitan menyatukan pemain dan menyusun strategi secara maksimal karena keterbatasan waktu persiapan. Alhasil, performa tim tidak sesuai harapan. Belajar dari pengalaman tersebut, penunjukan Indra Sjafri dianggap langkah tepat karena ia sudah terbiasa menghadapi kondisi serupa.
Rekam Jejak Sukses Indra di Timnas
Indra Sjafri bukan nama asing bagi sepak bola Indonesia. Ia berulang kali dipercaya menukangi timnas kelompok umur, baik U-19 maupun U-23. Catatan prestasinya menunjukkan keberhasilan dalam membentuk skuad kompetitif meski sering kali harus bekerja dalam waktu singkat.
Kusnaeni menegaskan, rekam jejak inilah yang membuat PSSI lebih percaya diri menunjuk Indra. “Penunjukan Indra merupakan keputusan rasional karena memiliki rekam jejak bagus di tim nasional kelompok umur,” katanya.
Selain sukses membentuk tim tangguh, Indra dikenal piawai dalam mengelola karakter pemain muda. Gaya komunikasinya yang dekat dengan anak-anak muda membuatnya lebih mudah diterima di ruang ganti.
Kedekatan dengan Pemain Muda
Keunggulan lain yang dimiliki Indra adalah pemahaman terhadap sebagian besar pemain U-23 yang kini berkarier di kompetisi domestik. Banyak dari mereka pernah merasakan polesan tangan dingin Indra saat masih memperkuat timnas U-19.
“Dia juga mengenal sebagian besar pemain U-23 yang saat ini beredar di Super League dan Liga Championship sehingga memudahkan proses adaptasi pemain terhadap strategi pelatih,” jelas Kusnaeni.
Hal ini memberi keuntungan tersendiri karena pelatih tidak perlu memulai dari nol dalam membangun chemistry dengan skuad. Adaptasi yang lebih cepat diharapkan akan mempersingkat proses pembentukan tim.
Harapan untuk Pertahankan Emas
Indonesia U-23 tampil di SEA Games 2025 dengan status juara bertahan. Pada SEA Games 2023 di Kamboja, tim Garuda Muda yang kala itu juga ditangani Indra Sjafri berhasil merebut medali emas setelah mengalahkan Thailand melalui adu penalti dengan skor 5-2 di partai final.
Kemenangan tersebut mengakhiri puasa panjang medali emas Indonesia yang berlangsung selama 32 tahun, sejak terakhir kali diraih pada SEA Games 1991. Prestasi itu tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga meningkatkan ekspektasi publik terhadap timnas U-23.
Kusnaeni berharap Indra mampu kembali menyatukan para pemain dalam waktu singkat agar target mempertahankan medali emas dapat tercapai. “Harapannya, Indra tidak membutuhkan waktu terlalu lama menyatukan para pemain untuk menjadi tim yang kuat sehingga mempertahankan medali emas SEA Games,” ujarnya.
Tantangan yang Menanti
Meski optimisme tinggi, Indra Sjafri tetap menghadapi tantangan besar. Lawan-lawan di SEA Games, terutama Thailand dan Vietnam, dipastikan tidak tinggal diam. Mereka akan berusaha merebut kembali supremasi sepak bola kawasan.
Selain itu, manajemen waktu dan kesiapan fisik pemain menjadi faktor penting. Padatnya kompetisi domestik bisa berdampak pada kondisi pemain menjelang turnamen. Indra dituntut mampu mengatur strategi rotasi sekaligus menjaga kebugaran skuad.
Namun, dengan pengalaman yang dimiliki serta kedekatan emosionalnya bersama pemain, banyak pihak yakin Indra bisa mengatasi berbagai hambatan tersebut.
Fondasi untuk Masa Depan
Keputusan PSSI menunjuk Indra bukan hanya langkah taktis jangka pendek, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang dalam pengembangan pemain muda. Indra kerap menjadi jembatan bagi talenta muda untuk naik ke level senior.
Keberhasilan di SEA Games 2023 adalah bukti bahwa Indra mampu memberi kontribusi nyata terhadap prestasi nasional. Dengan mempercayakan lagi tim U-23 kepadanya, diharapkan regenerasi pemain tetap berjalan mulus sekaligus memperkuat fondasi timnas senior di masa depan.
Penutup
Penunjukan Indra Sjafri sebagai pelatih timnas U-23 menuju SEA Games 2025 dipandang sebagai keputusan tepat. Dukungan dari pengamat sepak bola, termasuk Mohamad Kusnaeni, menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap Indra masih sangat besar.
Dengan pengalaman, rekam jejak, dan kedekatan dengan pemain muda, Indra diyakini bisa kembali membentuk tim kompetitif meski persiapan relatif singkat. Tantangan mempertahankan medali emas memang tidak mudah, tetapi optimisme publik kembali tumbuh bersama hadirnya pelatih yang sebelumnya sukses membawa Garuda Muda meraih kejayaan di Kamboja.

Muhammad Anan Ardiyan
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Detail Spesifikasi Lengkap Huawei MatePad 11.5 dan Fitur Unggulannya
- Selasa, 30 September 2025
Berita Lainnya
Detail Spesifikasi Lengkap Huawei MatePad 11.5 dan Fitur Unggulannya
- Selasa, 30 September 2025
Terpopuler
1.
ESDM Desak Shell Cs Rutin Beli BBM dari Pertamina
- 30 September 2025
2.
Strategi Sukses Mega Proyek Perikanan Rp72 Triliun Versi Pakar
- 30 September 2025
3.
Subsidi Energi 2024: Pemerintah Klaim Lunas, DPR Beda Data
- 30 September 2025
4.
Subsidi Energi 2025 Belum Tepat Sasaran, Menkeu Siapkan Transformasi
- 30 September 2025
5.
Harga CPO Turun Tertekan Minyak Nabati dan Minyak Mentah
- 30 September 2025