
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan pagi ini, Kamis (2 Oktober 2025), dengan kenaikan 0,40% atau 32,22 poin ke level 8.076,04 pukul 09.00 WIB. Dari total 610 saham yang tercatat, sebanyak 278 saham menguat, 116 saham melemah, dan 216 saham stagnan, sementara kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia tercatat sebesar Rp14.957,86 triliun.
Pergerakan IHSG pagi ini ditopang terutama oleh saham perbankan. Misalnya, saham BBCA naik 1% menjadi Rp7.575 per lembar, diikuti BMRI yang menguat 0,46% menjadi Rp4.400. Sektor konsumer juga ikut mendorong penguatan, dengan saham MAPI naik 2,19% menjadi Rp1.165 dan saham ICP menguat 1,07% menjadi Rp9.425.
Tim Riset Phintraco Sekuritas menyebutkan, penutupan IHSG kemarin, Rabu (1/10/2025), justru mengalami pelemahan 0,21% ke level 8.043,82. Pelemahan ini dipengaruhi oleh berita government shutdown di AS serta data ekonomi domestik yang menimbulkan sentimen berhati-hati di pasar.
Baca Juga
Inflasi dan Indikator Ekonomi Domestik
Pada September 2025, inflasi month-to-month (MoM) tercatat 0,21%, meningkat dari deflasi 0,08% di Agustus 2025. Akibatnya, inflasi year-on-year (YoY) berakselerasi menjadi 2,65%, di atas perkiraan 2,5%. Inflasi inti tercatat 2,19% YoY, sedikit meningkat dari 2,17% pada Agustus, namun masih di bawah estimasi 2,2% YoY. Meski meningkat, laju inflasi masih dalam target BI 1,5%-3,5%, sehingga dianggap relatif terkendali.
Selain inflasi, Purchasing Managers’ Index (PMI) sektor manufaktur pada September 2025 turun ke level 50,4 dari 51,5 di Agustus 2025, menandakan ekspansi sektor manufaktur masih berlangsung meski melambat. Sementara neraca perdagangan Agustus 2025 membukukan surplus US$5,49 miliar, naik dibanding Juli yang sebesar US$4,18 miliar, serta melampaui perkiraan US$3,99 miliar. Surplus ini merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2022, didorong kenaikan ekspor 5,78% YoY dan penurunan impor 6,56% YoY.
Meski surplus ekspor meningkat, pertumbuhan ekspor ke AS melambat menjadi 2,96% pada Agustus, turun dari 38,8% di Juli, dipicu oleh penerapan tarif resiprokal 19% oleh AS.
Pengaruh Government Shutdown AS
Penguatan IHSG pagi ini juga dipengaruhi oleh sentimen positif dari pasar Wall Street, yang ditutup menguat Rabu (1/10/2025). Optimisme muncul karena harapan government shutdown di AS bersifat sementara, serta data tenaga kerja sektor swasta yang melemah menimbulkan ekspektasi The Fed akan menurunkan suku bunga lebih lanjut.
Government shutdown terjadi karena Senat AS gagal mencapai kesepakatan anggaran tahunan, sehingga sebagian layanan publik ditutup dan pegawai federal kemungkinan dirumahkan tanpa gaji sementara. Meski demikian, pasar menilai dampaknya terbatas sehingga IHSG pagi ini dapat bergerak menguat.
Analisis Teknis IHSG
Secara teknikal, Phintraco Sekuritas mencatat pembentukan histogram negatif pada MACD masih berlangsung, sementara Stochastic RSI berada pada pivot area. Kondisi ini menunjukkan IHSG berpotensi menguji level psikologis 8.000 pada perdagangan hari ini, sehingga investor disarankan berhati-hati dengan posisi trading jangka pendek.
Saham Top Picks Phintraco
Untuk perdagangan hari ini, saham unggulan yang direkomendasikan Phintraco Sekuritas antara lain:
UNVR (Unilever Indonesia)
ANTM (Aneka Tambang)
JPFA (Japfa Comfeed Indonesia)
MAIN
PYFA
Saham-saham ini diperkirakan memiliki potensi pergerakan positif seiring tren penguatan IHSG dan kinerja fundamental masing-masing perusahaan.
IHSG pagi ini menguat 0,40% ke level 8.076,04, ditopang saham perbankan dan konsumer, dengan kapitalisasi pasar mendekati Rp15.000 triliun. Sentimen positif datang dari pasar global, terutama ekspektasi The Fed menurunkan suku bunga akibat data tenaga kerja AS yang lemah, serta harapan government shutdown bersifat sementara.
Sementara itu, indikator ekonomi domestik seperti inflasi September 2025 dan neraca perdagangan menunjukkan kondisi yang relatif positif, sehingga IHSG berpeluang melanjutkan penguatan dan menguji level psikologis 8.000. Investor disarankan memantau pergerakan saham top picks serta kondisi makro global yang dapat mempengaruhi volatilitas pasar.

Aldi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Rekomendasi Saham dan Update IHSG Kamis 2 Oktober 2025
- 02 Oktober 2025
2.
Cara Praktis dan Cepat Cek Pajak Kendaraan Online 2025
- 02 Oktober 2025
3.
Jadwal Dividen Interim Astra Agro, Cuan Menanti Pemegang Saham
- 02 Oktober 2025
4.
Rupiah Menguat Hadapi Dolar AS di Awal Oktober 2025
- 02 Oktober 2025
5.
Harga Emas Perhiasan Hari Ini, Pilihan Lengkap Beragam Kadar
- 02 Oktober 2025