Kamis, 02 Oktober 2025

Samudera Indonesia Suntik Rp500 Miliar ke Galangan Madura

Samudera Indonesia Suntik Rp500 Miliar ke Galangan Madura
Samudera Indonesia Suntik Rp500 Miliar ke Galangan Madura

JAKARTA - Dalam langkah strategis memperkuat lini bisnis maritimnya, PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) resmi mengalokasikan dana segar senilai Rp500 miliar untuk memperkuat operasional anak usahanya, PT Galangan Samudera Madura (GSM). Kucuran modal ini menjadi salah satu realisasi penting dari strategi ekspansi perusahaan pelayaran tersebut di sektor galangan kapal dan infrastruktur pendukung industri maritim nasional.

Keputusan injeksi dana tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan Samudera Indonesia, Farida Helianti Sastrosatomo, dalam keterbukaan informasi kepada publik. Ia menegaskan bahwa pembiayaan ini merupakan bagian dari rencana penggunaan dana hasil penerbitan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Samudera Indonesia Tahap II Tahun 2025.

“Transaksi ini merupakan salah satu realisasi atas rencana penggunaan dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Samudera Indonesia Tahap II Tahun 2025,” jelas Farida.

Baca Juga

Kilang Dumai Kendalikan Kebakaran Unit Produksi Secara Cepat

Fokus ke Infrastruktur Maritim Nasional

Dana sebesar Rp500 miliar tersebut akan digunakan oleh GSM untuk membiayai pembangunan berbagai fasilitas penting yang berlokasi di Madura, Jawa Timur. Fasilitas tersebut mencakup pembangunan shipyard (termasuk slipway dan graving dock), jetty, floating area, serta sarana pendukung seperti workshop, hangar, dan fasilitas pengelolaan limbah.

Langkah ini sejalan dengan strategi jangka panjang Samudera Indonesia dalam memperkuat rantai nilai bisnis pelayaran dan logistik yang terintegrasi, mulai dari armada transportasi laut hingga infrastruktur pendukung yang vital. Dengan adanya shipyard baru di Madura, perusahaan berharap dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya perawatan kapal, dan mempercepat layanan perbaikan armada.

Selain itu, kehadiran fasilitas tersebut juga diharapkan mampu meningkatkan daya saing Samudera Indonesia dalam industri pelayaran regional sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat industri maritim di kawasan Asia Tenggara.

Skema Pembiayaan dan Proyeksi Imbal Hasil

Farida menjelaskan bahwa mekanisme pembiayaan kepada GSM dilakukan melalui sistem bagi hasil, dengan proyeksi tingkat imbal hasil yang setara dengan suku bunga penjaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ditambah dengan margin keuntungan.

Model pembiayaan seperti ini tidak hanya memberikan fleksibilitas bagi anak usaha dalam mengembangkan bisnisnya, tetapi juga memberikan potensi pengembalian yang kompetitif bagi induk usaha. Dengan begitu, aliran dana tersebut tidak hanya bersifat investasi strategis, tetapi juga berperan dalam menciptakan nilai tambah bagi kinerja keuangan grup secara keseluruhan.

Signifikansi Transaksi bagi SMDR

Nilai transaksi senilai Rp500 miliar tersebut setara dengan 4,1 persen dari total ekuitas Samudera Indonesia yang tercatat mencapai US$750,8 juta atau sekitar Rp12,18 triliun per 30 Juni 2025. Angka ini menunjukkan komitmen besar perusahaan dalam mendukung pertumbuhan anak usaha dan memperkuat ekosistem bisnisnya di sektor maritim.

Bagi Samudera Indonesia, pengembangan fasilitas galangan kapal merupakan bagian penting dari strategi diversifikasi usaha. Dengan memiliki fasilitas perawatan dan perbaikan kapal sendiri, perusahaan dapat menekan biaya operasional dalam jangka panjang serta membuka peluang pendapatan baru dari jasa shipyard yang ditawarkan kepada pihak eksternal.

Selain itu, fasilitas ini akan memperkuat kemampuan Samudera Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pemeliharaan armada kapal secara mandiri, yang selama ini menjadi salah satu komponen biaya terbesar dalam industri pelayaran.

Dampak Strategis terhadap Industri Maritim

Investasi besar Samudera Indonesia melalui GSM tidak hanya membawa dampak positif bagi perusahaan, tetapi juga bagi pengembangan industri maritim nasional. Pembangunan shipyard di Madura diprediksi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan, menciptakan lapangan kerja baru, serta meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal di bidang perkapalan.

Selain itu, kehadiran fasilitas ini akan mendukung program pemerintah dalam memperkuat Tol Laut dan meningkatkan konektivitas antarpulau melalui transportasi laut yang efisien dan berkelanjutan. Hal ini juga selaras dengan target pemerintah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Lebih jauh, dengan adanya jetty dan floating area, fasilitas GSM akan mampu melayani berbagai tipe kapal dengan kapasitas besar, termasuk kapal kargo dan kapal kontainer, sehingga potensi bisnisnya tidak hanya terbatas pada armada milik Samudera Indonesia sendiri.

Prospek Bisnis ke Depan

Kucuran dana ini mencerminkan optimisme Samudera Indonesia terhadap prospek bisnis pelayaran dan logistik yang terus berkembang. Permintaan akan jasa transportasi laut, perbaikan kapal, serta fasilitas pendukungnya diperkirakan akan meningkat seiring dengan pulihnya aktivitas perdagangan global pasca-pandemi dan pertumbuhan ekonomi domestik.

Dengan dukungan infrastruktur yang lebih kuat, perusahaan berpeluang meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas pangsa pasar, baik di dalam negeri maupun internasional. Selain itu, langkah strategis ini juga memperkuat posisi Samudera Indonesia sebagai salah satu pemain utama di sektor pelayaran Asia Tenggara.

Keputusan PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) untuk menyuntikkan dana sebesar Rp500 miliar kepada PT Galangan Samudera Madura (GSM) menjadi langkah penting dalam strategi jangka panjang perusahaan. Tak hanya sebagai bentuk ekspansi bisnis, investasi ini juga menjadi pijakan kuat dalam mewujudkan visi besar Samudera Indonesia untuk menjadi perusahaan pelayaran dan logistik terintegrasi berskala global.

Dengan dukungan fasilitas shipyard modern dan infrastruktur maritim yang mumpuni, perusahaan optimistis dapat meningkatkan daya saing, memperluas layanan, dan memberikan nilai tambah berkelanjutan bagi para pemegang saham sekaligus kontribusi nyata bagi kemajuan industri maritim nasional.

Aldi

Aldi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kandungan Etanol Bikin Vivo dan BP Urung Beli BBM Pertamina

Kandungan Etanol Bikin Vivo dan BP Urung Beli BBM Pertamina

Penjualan KOKA Anjlok Drastis di Tengah Rencana Akuisisi Ningbo

Penjualan KOKA Anjlok Drastis di Tengah Rencana Akuisisi Ningbo

Mahaka dan Tencent Cloud Dorong Komersialisasi Pustaka Audio AI

Mahaka dan Tencent Cloud Dorong Komersialisasi Pustaka Audio AI

SPBU Swasta Batalkan Pembelian BBM Pertamina Karena Etanol

SPBU Swasta Batalkan Pembelian BBM Pertamina Karena Etanol

Pertamina Dumai Pastikan Operasional Aman Usai Kebakaran Terkendali

Pertamina Dumai Pastikan Operasional Aman Usai Kebakaran Terkendali