Jumat, 03 Oktober 2025

Chandra Asri Raih Peringkat idAA, Prospek Keuangan Stabil

Chandra Asri Raih Peringkat idAA, Prospek Keuangan Stabil
Chandra Asri Raih Peringkat idAA, Prospek Keuangan Stabil

JAKARTA - PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), perusahaan petrokimia terkemuka di Indonesia, menerima peringkat idAA- dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), dengan prospek stabil untuk obligasi dan instrumen keuangan yang dimilikinya. 

Penetapan peringkat ini mencerminkan posisi TPIA sebagai pemimpin industri petrokimia di dalam negeri, didukung sinergi dengan mitra strategis dan struktur usaha yang terintegrasi vertikal.

“Peringkat mencerminkan posisi terdepan TPIA dalam industri petrokimia yang didukung oleh sinergi dengan mitra strategis, kegiatan usaha yang terintegrasi secara vertikal, serta likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang kuat,” ujar analis Pefindo, Kresna Wiryawan & Ayuningtyas Nur, dalam keterangan resmi, Kamis 2 Oktober 2025.

Baca Juga

Zoomlion Gandeng Mitra Lokal Tingkatkan Pertambangan Nasional

Kekuatan dan Batasan Peringkat

Peringkat idAA- ini mencerminkan keunggulan kompetitif TPIA, tetapi tetap memiliki beberapa batasan. Pefindo mencatat bahwa struktur permodalan moderat, kebijakan keuangan yang konservatif, sensitivitas terhadap siklus industri, serta risiko dari ekspansi proyek baru menjadi faktor yang membatasi kenaikan peringkat lebih tinggi.

Meskipun demikian, sejumlah langkah strategis TPIA sepanjang 2025 dipandang dapat memperkuat profil keuangan dan posisi pasar jangka menengah. Akuisisi beberapa entitas penting di industri petrokimia menjadi sorotan utama.

Akuisisi dan Integrasi Vertikal

TPIA melakukan beberapa akuisisi signifikan sepanjang tahun:

Aster Chemicals and Energy Pte Ltd (April 2025)

Chevron Philips Singapore Chemicals (Agustus 2025)

Unit condensate splitter (Juni 2025)

Pefindo menilai langkah-langkah ini akan memperkuat integrasi vertikal dan diversifikasi produk, yang pada gilirannya berdampak positif terhadap posisi pasar dan margin laba TPIA dalam jangka menengah hingga panjang.

“Tahun 2026 akan menjadi periode kunci bagi TPIA, ketika sejumlah proyek peremajaan selesai dan mulai memberikan margin laba positif,” tulis Pefindo dalam laporannya.

Likuiditas dan Fleksibilitas Keuangan

Selain ekspansi, Pefindo menekankan kekuatan likuiditas dan fleksibilitas keuangan TPIA, yang memungkinkan perusahaan untuk mendanai belanja modal, kebutuhan modal kerja, serta pelunasan utang jatuh tempo. Hal ini menjadi faktor penting yang menopang stabilitas peringkat idAA-.

Dalam praktiknya, fleksibilitas keuangan ini memberi ruang bagi TPIA untuk merespons dinamika harga bahan baku dan produk petrokimia yang sensitif terhadap siklus ekonomi global.

Peluang dan Tantangan Peringkat

Pefindo juga membuka peluang untuk kenaikan peringkat apabila TPIA mampu memperkuat manajemen operasional, meningkatkan EBITDA lebih tinggi dari proyeksi, dan memperbaiki profil keuangan secara berkelanjutan.

Sebaliknya, risiko penurunan peringkat tetap ada jika terjadi pelemahan berkelanjutan pada profil keuangan, yang dapat disebabkan oleh kombinasi penurunan margin laba, kenaikan harga bahan baku, atau penurunan harga produk.

Proyeksi Pertumbuhan 2026

Analisis Pefindo menegaskan bahwa 2026 menjadi tahun krusial bagi TPIA. Penyelesaian proyek peremajaan aset, yang sudah berjalan pada 2025, diharapkan mulai memberikan margin laba positif, memperkuat cash flow, serta memperkokoh posisi perusahaan di industri petrokimia regional.

Langkah ini sejalan dengan strategi TPIA untuk tetap kompetitif, menghadapi fluktuasi harga bahan baku, serta mempertahankan pertumbuhan laba yang konsisten. Selain itu, integrasi vertikal membantu perusahaan menjaga ketahanan margin terhadap perubahan kondisi pasar global.

Perspektif Pasar dan Investor

Bagi investor dan pemegang obligasi, peringkat idAA- dengan prospek stabil menegaskan bahwa TPIA adalah instrumen keuangan yang relatif aman, didukung struktur keuangan yang solid dan posisi pasar yang kuat. Strategi ekspansi dan diversifikasi produk yang dilakukan perusahaan menjadi sinyal positif terhadap kelangsungan bisnis dan pertumbuhan jangka panjang.

Secara keseluruhan, Pefindo melihat TPIA sebagai perusahaan dengan fondasi bisnis kuat, likuiditas tinggi, serta manajemen yang adaptif terhadap siklus industri. Dengan demikian, TPIA siap menghadapi tantangan pasar sekaligus memanfaatkan peluang pertumbuhan, termasuk dari akuisisi dan proyek peremajaan aset.

Aldi

Aldi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

CFX Dorong Indonesia Jadi Pusat Aset Kripto Asia Tenggara

CFX Dorong Indonesia Jadi Pusat Aset Kripto Asia Tenggara

Bank Jakarta Dukung Literasi Keuangan Melalui Abang None

Bank Jakarta Dukung Literasi Keuangan Melalui Abang None

Pemegang Saham Tesla Tolak Paket Kompensasi Fantastis Elon Musk

Pemegang Saham Tesla Tolak Paket Kompensasi Fantastis Elon Musk

Astra Dorong Pemberdayaan Masyarakat di Lestari Summit 2025

Astra Dorong Pemberdayaan Masyarakat di Lestari Summit 2025

FAST Jelaskan Penyebab Utang Bengkak Rp3,97 Triliun

FAST Jelaskan Penyebab Utang Bengkak Rp3,97 Triliun