
JAKARTA - PT Multi Harapan Utama (MHU), anak perusahaan MMS Group Indonesia (MMSGI), terus menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar melalui program pendidikan dan pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.
Sejak 2019, MHU bekerja sama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Puteri Karang Melenu Loa Kulu menghadirkan program Pendidikan Kesetaraan Paket A, B, dan C.
Program ini memberikan kesempatan bagi warga yang sebelumnya terhenti sekolah untuk melanjutkan pendidikan formal.
Baca Juga
Dalam implementasinya, MHU menanggung seluruh biaya belajar peserta, menyediakan buku, honor tenaga pengajar, dan fasilitas ujian berbasis komputer.
Tak hanya itu, program ini juga dilengkapi pelatihan vokasi, seperti keterampilan operator alat berat dan tata boga, guna memperkuat peluang kerja lulusan. Hingga 2024, tercatat 869 warga berhasil lulus dari program ini, dan 212 di antaranya sudah direkrut menjadi tenaga kerja di MHU.
Pemeliharaan Kualitas Pendidikan dan Kepuasan Masyarakat
Upaya MHU dalam membangun sumber daya manusia mendapat respon positif dari masyarakat, tercermin dari Indeks Kepuasan Masyarakat sebesar 3,72 dari skala 4.
Direktur Mining Support Division MHU, Wiwin S, menyatakan bahwa pendidikan kesetaraan ini menjadi fondasi utama agar masyarakat memiliki keterampilan dan kompetensi yang mumpuni.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga yang mengikuti program ini memiliki peluang yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka,” ujarnya.
Selain pendidikan formal, MHU juga menekankan pengembangan keterampilan praktis yang langsung berdampak pada peningkatan ekonomi keluarga. Hal ini dilakukan melalui pengembangan usaha lokal berbasis kakao.
Rumah Cokelat Lung Anai, Inovasi Ekonomi Berbasis Komunitas
Salah satu inisiatif unggulan MHU adalah program “Rumah Cokelat Lung Anai” yang melibatkan kelompok masyarakat Dayak Kenyah di Desa Lung Anai.
Program ini mengubah potensi kakao lokal menjadi produk bernilai tambah. Saat ini, program ini memberdayakan sekitar 50 petani yang mengelola 100 hektare kebun kakao, di mana setiap petani rata-rata mengelola dua hektare lahan.
Hasilnya, pendapatan petani meningkat hingga empat kali lipat setelah hasil panen diolah menjadi produk cokelat kemasan. Rumah Cokelat Lung Anai tidak hanya menjadi pusat produksi, tetapi juga difungsikan sebagai lokasi pelatihan budidaya dan pengolahan kakao serta destinasi agrowisata.
Kegiatan ini memberi ruang partisipasi lebih besar bagi perempuan, khususnya pada tahap pengolahan dan pemasaran produk.
Kolaborasi Multi Pihak dalam Pengembangan Kakao
Pengembangan Rumah Cokelat Lung Anai dilakukan secara kolaboratif dengan berbagai pihak, termasuk Badan Usaha Milik Desa, Dinas Perkebunan Kutai Kartanegara, universitas lokal, serta lembaga penelitian kakao.
Dukungan mencakup penyediaan mesin pengolahan, rumah pengering, dan renovasi fasilitas produksi sesuai standar keamanan pangan.
Melalui pendekatan ini, MHU memastikan keberlanjutan usaha sekaligus memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat.
Wiwin menegaskan, keberhasilan program tidak hanya diukur dari segi finansial, tetapi juga dari kontribusinya terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Melalui pendidikan kesetaraan dan Rumah Cokelat Lung Anai, kami menghadirkan peluang baru yang bermanfaat jangka panjang,” ujarnya.
Penghargaan dan Pengakuan terhadap Dampak Positif
Upaya MHU dalam meningkatkan kemandirian desa dan pemberdayaan masyarakat mendapat pengakuan luas. Pada ajang Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Awards 2025 di Jakarta, MHU meraih dua penghargaan emas.
Penghargaan diberikan untuk program Pendidikan Kesetaraan Paket A, B, dan C serta inisiatif Rumah Cokelat Lung Anai.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, didampingi Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan serta Wakil Menteri Desa PDT Ariza Patria.
Acara ini menjadi bentuk apresiasi pemerintah terhadap dunia usaha yang konsisten mendukung pembangunan desa inklusif dan berkelanjutan.
Dampak Sosial dan Ekonomi Bagi Masyarakat
Program-program yang dijalankan MHU memberikan efek ganda. Pertama, melalui pendidikan kesetaraan, warga memiliki kompetensi yang siap kerja, sehingga membuka peluang penghasilan yang lebih stabil.
Kedua, Rumah Cokelat Lung Anai meningkatkan ekonomi lokal dengan menciptakan nilai tambah pada produk kakao, yang sebelumnya hanya dijual sebagai komoditas mentah.
Lebih dari itu, program ini membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kolaborasi, inovasi, dan pemberdayaan perempuan dalam ekonomi desa.
Dengan melibatkan komunitas secara aktif, MHU berhasil menciptakan model pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
Komitmen Berkelanjutan MHU
MHU menegaskan bahwa program pemberdayaan masyarakat akan terus diperluas, sehingga dampak positif dapat menjangkau lebih banyak warga di sekitar lokasi operasional perusahaan.
Pendekatan yang menggabungkan pendidikan formal, pelatihan vokasi, dan pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal menjadi kunci strategi MHU dalam mendorong kemandirian desa.
Wiwin menambahkan, “Kami ingin masyarakat sekitar tumbuh beriringan dengan perusahaan. Keberhasilan MHU harus diukur bukan hanya dari kinerja bisnis, tetapi juga dari seberapa besar kontribusi kami terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.”
Menuju Desa Mandiri dan Berkualitas
Dengan kombinasi pendidikan, vokasi, dan pemberdayaan ekonomi, MHU membuktikan bahwa perusahaan dapat menjadi motor penggerak pembangunan desa yang mandiri dan berdaya saing.
Ke depan, MHU berkomitmen untuk terus menciptakan inisiatif yang berkelanjutan, memberdayakan masyarakat, dan memperkuat ekonomi lokal melalui program-program inovatif yang memberi manfaat nyata bagi seluruh pemangku kepentingan.

Sindi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
2.
3.
Liverpool Hadapi Tantangan Tanpa Alisson Selama Enam Pekan
- 03 Oktober 2025
4.
7 Varian Greek Yogurt Terbaik untuk Pola Hidup Sehat
- 03 Oktober 2025