Menikmati 7 Kuliner Lombok: Dari Ayam Taliwang Hingga Beberuk Terong
JAKARTA - Lombok tidak hanya terkenal dengan pantai dan alamnya, tetapi juga memiliki kekayaan kuliner yang autentik. Setiap hidangan menghadirkan petualangan rasa yang unik dan memikat.
Makanan khas Lombok sering dinamai sesuai daerah asalnya, menambah identitas dan cerita di balik setiap sajian. Bagi wisatawan, ini menjadi cara mengenal budaya setempat melalui lidah.
Hidangan-hidangan ini mudah ditemukan, dari warung tradisional hingga restoran modern, sehingga pengalaman kuliner autentik Lombok bisa dinikmati siapa saja, kapan saja.
Baca JugaCara Ciptakan Rumah Rapi dan Pikiran Tenang, Inilah 11 Jenis Barang yang Sebaiknya Disingkirkan
Ikon Kuliner Lombok yang Wajib Dicoba
Ayam Taliwang – Pedas Gurih yang Menggugah Selera
Ayam Taliwang berasal dari Karang Taliwang, Mataram, dengan rasa pedas gurih yang khas. Ayam kampung muda dibakar dengan bumbu cabai, bawang, dan terasi, membuat daging empuk dan juicy.
Disajikan bersama nasi putih hangat, plecing kangkung, atau beberuk terong segar, hidangan ini menjadi ikon kuliner Lombok yang sulit dilewatkan. Taliwang Khas Pak Udin di Mataram menjadi salah satu rekomendasi populer.
Nasi Balap Puyung – Hidangan Komplet Desa Puyung
Nasi Balap Puyung berasal dari Desa Puyung, Lombok Tengah, diperkenalkan oleh Inaq Esun. Hidangan ini berisi ayam suwir pedas, kedelai goreng, serundeng, udang kering, hingga belut goreng.
Disajikan dengan tumisan sayur seperti kacang panjang, setiap suapan menghadirkan perpaduan pedas, gurih, dan manis. Warung Nasi Balap Puyung Inaq Esun tetap menjaga resep autentik sejak puluhan tahun.
Sate Bulayak – Sate dengan Lontong Spiral Unik
Sate Bulayak terdiri dari sate daging sapi dan lontong bulayak, lontong berbalut daun aren berbentuk spiral. Bumbu kacangnya encer menyerupai kuah kari, menciptakan rasa gurih sekaligus segar.
Lontong diputar sebelum dicelupkan ke kuah, lalu dinikmati bersama sate. Perpaduan gurih, pedas manis, dan lembutnya bulayak membuat hidangan ini berbeda dari sate biasa. Kawasan Suranadi, Lombok Barat, menjadi pusat kuliner ini.
Bebalung – Sup Iga Pedas Hangat
Bebalung adalah sup iga sapi atau kerbau dengan bumbu cabai, bawang, jahe, kunyit, dan sedikit kencur. Kuahnya bening tapi kaya rasa, cocok disantap saat cuaca dingin atau setelah aktivitas seharian.
Nama “bebalung” berarti tulang belulang, sesuai bahan utama hidangan ini. Depot Kelebet di Kota Mataram terkenal dengan racikan kuah khasnya.
Sate Rembiga – Manis Pedas dengan Daging Empuk
Sate Rembiga dibuat dari daging sapi kecil yang dimarinasi bumbu bawang putih, cabai, terasi, kecap, dan gula merah. Saat dibakar, aroma harum langsung menggoda selera.
Disajikan bersama lontong atau nasi putih, dilengkapi plecing kangkung segar. Warung Sate Rembiga Utama Bu Ririn di Mataram selalu dipadati pengunjung karena rasanya autentik.
Sate Pusut – Gurih Kelapa dengan Daging Cincang
Sate Pusut terbuat dari daging sapi cincang, dicampur kelapa parut dan santan, kemudian dililitkan pada tusuk bambu besar. Panggang hingga matang, aroma rempah langsung terasa.
Hidangan ini berbeda dari sate daging utuh, bisa disajikan dengan daging sapi atau kerbau. Biasanya disajikan bersama nasi putih, urap sayur, dan sambal beberuk tomat mentah.
Beberuk Terong – Segar dan Pedas
Beberuk Terong berbahan terong hijau bulat, dicampur sambal tomat mentah dengan cabai, bawang, terasi, dan jeruk limau. Hidangan ini cocok sebagai pelengkap nasi putih atau ayam Taliwang.
Kesegarannya membuat beberuk terong populer di kalangan masyarakat lokal dan wisatawan. Hidangan ini juga sering hadir dalam acara keluarga atau hajatan adat.
Menikmati kuliner Lombok bukan hanya soal rasa, tapi juga memahami budaya dan tradisi lokal. Setiap hidangan membawa cerita berbeda, mulai dari sejarah asal daerah, bumbu khas, hingga cara penyajian unik.
Wisata kuliner ini selalu meninggalkan kesan mendalam bagi pengunjung. Setiap suapan menjadi pengalaman rasa yang sulit ditemukan di tempat lain.
Jika berkesempatan ke Lombok, jangan lewatkan untuk mencoba semua hidangan khas ini. Setiap menu adalah bagian dari perjalanan budaya dan petualangan rasa yang otentik.
Rekomendasi
