
JAKARTA - Perjalanan luar biasa Iga Swiatek di musim 2025 terus berlanjut. Petenis asal Polandia itu kembali menunjukkan dominasinya dengan meraih kemenangan ke-60 musim ini saat tampil gemilang dalam debutnya di Wuhan Open.
Ia melangkah ke babak ketiga setelah menyingkirkan Marie Bouzkova dengan skor meyakinkan 6-1, 6-1 pada pertandingan Selasa.
Kemenangan ini terasa istimewa bukan hanya karena menjadi langkah awal yang mulus di turnamen level WTA 1000 tersebut, tetapi juga karena menegaskan konsistensi Swiatek di level tertinggi tenis dunia.
Baca Juga
Ia menjadi satu-satunya petenis putri abad ini yang mampu menorehkan 60 kemenangan dalam empat musim berturut-turut — sebuah pencapaian yang hanya pernah diraih oleh legenda seperti Martina Hingis (1997–2001) dan Lindsay Davenport (1998–2001).
Bangkit dari Kekalahan, Fokus pada Perkembangan Diri
Hasil impresif di Wuhan menjadi jawaban sempurna bagi Swiatek usai kekalahan mengejutkan di China Open pekan lalu. Sebagai unggulan teratas di Beijing, ia harus tersingkir di babak keempat setelah menyerah kepada Emma Navarro dengan skor 4-6, 6-4, 0-6.
Mengomentari hasil tersebut, Swiatek mengakui bahwa menjaga konsistensi adalah tantangan besar di level tertinggi.
“Ada banyak turnamen yang Anda menangi dan minggu berikutnya Anda kalah. Jadi itu mengecewakan. Sulit untuk selalu menang dan konsisten,” ujar Swiatek seperti dikutip dari WTA.
“Ini tidak saya harapkan, tetapi saya hanya berusaha fokus mengembangkan diri dan berlatih setiap hari agar bisa bermain sebaik mungkin.”
Kekalahan tersebut tampaknya menjadi motivasi tersendiri bagi petenis berusia 24 tahun itu. Di Wuhan, ia tampil jauh lebih tajam dan agresif sejak awal pertandingan.
Dominasi Penuh atas Bouzkova
Swiatek menunjukkan performa dominan sepanjang laga melawan Bouzkova. Ia menguasai permainan dengan memenangi 31 dari 51 poin servis dan berhasil mematahkan servis lawannya sebanyak enam kali dalam pertandingan yang berlangsung selama 79 menit.
Dengan hasil ini, Swiatek kini memimpin 2-0 dalam rekor pertemuan (head to head) melawan petenis asal Ceko tersebut. Sementara itu, Bouzkova mencatatkan statistik kurang impresif dengan rekor 0-7 melawan petenis Top 10 sepanjang musim ini.
Sebelumnya, Bouzkova sendiri berhasil melaju ke babak kedua usai menyingkirkan Camila Osorio (wildcard) dengan skor 6-3, 6-4. Namun, ia tidak mampu menahan gempuran Swiatek yang bermain sangat percaya diri dan efisien di semua aspek permainan.
Selangkah Lebih Dekat ke Gelar Wuhan Open
Berkat kemenangan ini, Swiatek memastikan tempat di babak ketiga Wuhan Open. Ia akan berhadapan dengan pemenang antara Belinda Bencic dan Elise Mertens, dua petenis berpengalaman yang diprediksi akan memberikan tantangan berat.
Namun, bagi Swiatek, fokus utamanya bukanlah pada target jangka panjang seperti semifinal atau final. Ia lebih memilih menjalani turnamen selangkah demi selangkah sambil terus berusaha mempertahankan performa terbaiknya.
“Setiap turnamen yang saya ikuti, saya ingin memainkan permainan terbaik saya,” kata Swiatek.
“Terkadang saya berhasil, terkadang tidak, tapi ya, harapan saya adalah melakukan yang terbaik. Sejujurnya, saya tidak menetapkan target seperti semifinal atau apa pun, hanya melakukannya selangkah demi selangkah.”
Rekor Bersejarah yang Pertegas Status Elit Swiatek
Mencapai 60 kemenangan dalam satu musim bukanlah pencapaian yang mudah di dunia tenis modern yang semakin kompetitif. Namun, Swiatek berhasil melakukannya empat tahun berturut-turut — sebuah catatan yang mempertegas statusnya sebagai salah satu petenis paling dominan dalam generasinya.
Selain itu, pencapaiannya ini juga menempatkannya sejajar dengan para legenda seperti Hingis dan Davenport, yang mendominasi dunia tenis pada era akhir 1990-an hingga awal 2000-an. Fakta bahwa tidak ada petenis lain yang berhasil menyamai rekor ini dalam lebih dari dua dekade terakhir menunjukkan betapa luar biasanya konsistensi Swiatek.
Fokus Menuju Akhir Musim
Musim 2025 masih menyisakan beberapa turnamen besar, dan Swiatek berambisi untuk terus memperpanjang rekor impresifnya sekaligus mengincar gelar tambahan. Dengan performa seperti yang ditunjukkannya di Wuhan, peluang untuk menutup musim dengan catatan luar biasa sangat terbuka.
Selain aspek teknis, keunggulan mental menjadi salah satu kunci kesuksesan Swiatek. Ia dikenal sebagai pemain dengan fokus tinggi dan kemampuan bangkit setelah kekalahan, dua hal yang terlihat jelas dari transisi cepatnya dari hasil buruk di Beijing ke performa dominan di Wuhan.
Babak Baru dari Dominasi Swiatek
Kemenangan gemilang atas Bouzkova bukan sekadar langkah awal di Wuhan Open, melainkan juga simbol dari ketangguhan dan konsistensi Iga Swiatek sepanjang musim 2025. Dengan pencapaian 60 kemenangan dan peluang melangkah lebih jauh di turnamen ini, ia membuktikan bahwa dirinya masih menjadi kekuatan utama di dunia tenis putri.

Aldi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.