Cara Praktis dan Efektif Lindungi Anak dari Serangan Virus Influenza Musiman
JAKARTA - Influenza atau flu merupakan infeksi saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh virus influenza tipe A, B, atau terkadang C.
Penyakit ini menyerang hidung, tenggorokan, hingga paru-paru dan dapat menimbulkan gejala secara mendadak. Berbeda dengan common cold atau batuk pilek biasa, influenza sering kali bersifat lebih berat dan membutuhkan perhatian lebih serius, terutama jika menyerang anak-anak dengan daya tahan tubuh yang belum sempurna.
Menurut dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH, selaku CEO dan Founder Tentang Anak, orangtua memiliki peran besar dalam mencegah anak terinfeksi virus influenza.
Baca JugaHarga Iphone Di Blibli, Yuk Cek Harga Sebelum Melakukan Pembelian!
Ia menjelaskan bahwa terdapat beragam langkah sederhana namun efektif yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko penularan flu pada anak, mulai dari menjaga kebersihan hingga memastikan kebutuhan istirahat dan nutrisi terpenuhi dengan baik.
Mengingat aktivitas anak yang padat dan interaksi sosial yang tinggi, pencegahan influenza menjadi langkah yang sangat penting.
Dengan kebiasaan sehat yang diterapkan sejak dini, anak tidak hanya terlindungi dari flu musiman, tetapi juga memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat untuk melawan berbagai infeksi pernapasan lainnya.
Langkah Pencegahan Influenza Menurut Dokter
Salah satu cara pertama yang disarankan dr. Mesty adalah mencuci hidung anak secara rutin. Menurut penelitian, mencuci hidung dapat mengeluarkan partikel polusi dan virus yang menempel pada saluran pernapasan.
“Penelitian menunjukkan, cuci hidung itu akan mengeluarkan partikel polusi dan juga partikel virus,” ujar dr. Mesty dalam sebuah webinar mengenai pencegahan flu. Meskipun beberapa orangtua merasa tidak tega karena proses ini bisa membuat anak tidak nyaman, manfaatnya sangat signifikan. “Ketika lagi sakit, cuci hidung akan membuat durasi gejalanya tiga sampai empat hari lebih singkat,” tambahnya.
Selain itu, dokter Mesty juga menekankan pentingnya tidur yang cukup untuk anak-anak. Waktu tidur berperan besar dalam menjaga daya tahan tubuh dan mendukung pertumbuhan optimal.
Untuk anak berusia di bawah tujuh tahun, durasi tidur malam yang ideal adalah lebih dari 10 jam setiap hari. Kekurangan tidur dapat melemahkan sistem imun sehingga anak lebih rentan terhadap infeksi virus seperti influenza.
Langkah berikutnya yang juga sangat efektif adalah pemberian vaksin flu. Vaksinasi influenza direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sebagai bentuk perlindungan tambahan, meskipun belum sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah.
“Vaksin flu ini penting dimulai sejak usia enam bulan, diulang booster saat usia tujuh bulan, dan dilanjutkan setahun sekali sampai dewasa,” terang dr. Mesty. Vaksinasi bukan hanya melindungi anak dari risiko flu berat, tetapi juga mencegah penularan kepada anggota keluarga lain di rumah.
Pentingnya Gizi dan Perilaku Hidup Bersih
Selain vaksinasi, dr. Mesty juga menyoroti pentingnya asupan gizi seimbang dalam menjaga daya tahan tubuh anak. Ia menjelaskan bahwa makanan bergizi dengan komposisi makronutrien dan mikronutrien yang tepat dapat meningkatkan sistem imun anak.
“80 persen orang Indonesia kekurangan vitamin D, dan vitamin D ini berhubungan dengan imun yang lebih rendah. Jika vitamin D rendah, penyembuhan saat batuk dan pilek itu lebih lama,” jelasnya.
Oleh karena itu, orangtua disarankan untuk memperhatikan konsumsi sumber vitamin D seperti ikan, telur, susu, serta paparan sinar matahari pagi.
Tak kalah penting, penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) menjadi langkah pencegahan yang efektif. Orangtua diimbau untuk mengajarkan anak etika batuk dan bersin yang benar, yaitu dengan menutup mulut menggunakan bagian dalam siku, bukan telapak tangan.
Anak juga perlu dibiasakan mencuci tangan dengan sabun setiap kali selesai memegang benda atau permukaan yang kotor. Kebiasaan sederhana ini dapat menurunkan risiko penularan virus secara signifikan di lingkungan rumah maupun sekolah.
Selain menjaga kebersihan tubuh, menjaga kebersihan lingkungan juga memiliki peranan penting. Rumah yang bersih dan memiliki sirkulasi udara baik membantu mengurangi paparan virus di udara.
Hal ini semakin penting ketika memasuki musim hujan atau perubahan cuaca ekstrem yang kerap memicu peningkatan kasus influenza.
Jaga Jarak dan Lingkungan Aman dari Penularan
Langkah terakhir yang disarankan dr. Mesty adalah menjauhkan anak dari individu yang sedang sakit. Virus influenza dapat menular dengan cepat melalui udara ketika seseorang bersin atau batuk.
“Jauhkan diri dari orang-orang yang sakit karena saat bersin, virusnya bisa menyebar dengan jarak enam meter,” pungkasnya. Oleh karena itu, menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang flu merupakan cara terbaik untuk melindungi anak.
Jika dalam satu rumah terdapat anggota keluarga yang sedang sakit, disarankan agar menggunakan masker, mencuci tangan lebih sering, dan menjaga jarak dengan anak kecil. Selain itu, kebersihan benda-benda yang sering disentuh bersama seperti gagang pintu, mainan, atau meja makan juga harus dijaga dengan disinfeksi rutin.
Penerapan keenam langkah ini secara konsisten akan memberikan perlindungan menyeluruh bagi anak dari ancaman influenza. Pencegahan jauh lebih efektif daripada pengobatan, terutama untuk anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.
Dengan peran aktif orangtua dan kebiasaan hidup sehat, anak-anak dapat tumbuh dengan daya tahan tubuh yang kuat, aktif belajar, serta terhindar dari gangguan kesehatan akibat virus flu.
Rekomendasi
