Rabu, 01 Oktober 2025

WINGS Group Perkuat Energi Bersih Lewat PLTS Atap

WINGS Group Perkuat Energi Bersih Lewat PLTS Atap
WINGS Group Perkuat Energi Bersih Lewat PLTS Atap

JAKARTA - Dalam langkah nyata menuju keberlanjutan, WINGS Group kini memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energi industri. 

Pada Senin, 29 September 2025, perusahaan mengumumkan telah memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap berkapasitas total 36 megawatt peak (MWp) di delapan pabrik yang tersebar di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. 

Inovasi ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk menekan emisi karbon dan mengokohkan komitmen terhadap energi bersih.

Baca Juga

Subsidi Energi 2025 Belum Tepat Sasaran, Menkeu Siapkan Transformasi

Dengan pemasangan PLTS atap tersebut, WINGS Group memproyeksikan pengurangan emisi karbon lebih dari 50.000 ton CO? per tahun, yang setara dengan menanam dua juta pohon setiap tahun.

Sebagai perusahaan manufaktur besar, penggunaan PLTS ini menunjukkan bahwa industri dapat mengambil peran strategis dalam mitigasi perubahan iklim.

PLTS Atap sebagai Pilar Keberlanjutan Korporasi

Direktur WINGS Group, Ricky Tjahjono, menyatakan bahwa inisiatif ini adalah langkah penting dalam perjalanan perusahaan menuju sustainability. 

“Pemasangan PLTS Atap ini adalah bagian dari perjalanan WINGS Group mewujudkan sustainability melalui transisi menuju energi bersih. Kami percaya, sustainability bukan pilihan, tetapi tanggung jawab bersama. Melalui inisiatif ini, harapannya kami dapat menekan emisi gas karbon sekaligus menghadirkan efisiensi energi” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa sejumlah pabrik yang sudah terpasang PLTS telah mulai memanfaatkan listrik dari energi matahari untuk sebagian kebutuhan energinya.

Dengan cara ini, beban konsumsi listrik dari jaringan konvensional dapat dikurangi, sekaligus mengurangi jejak emisi industri. 

Investasi ini diharapkan menjadi strategi efisiensi jangka panjang sekaligus kontribusi nyata terhadap penurunan emisi gas rumah kaca secara berkelanjutan.

Langkah tersebut memperlihatkan bahwa WINGS melihat keberlanjutan dan efisiensi sebagai dua sisi yang saling melengkapi. Industri tidak hanya dituntut tumbuh dari sisi ekonomi, tetapi juga menjalankan tanggung jawab lingkungan.

Dampak Lingkungan dan Efisiensi Energi

Salah satu target dari pemasangan PLTS atap ini adalah pengurangan emisi karbon secara signifikan. Dengan estimasi lebih dari 50.000 ton CO? per tahun, proyek ini menjadi konversi nyata dari penggunaan energi fosil ke energi bersih. 

Efek ini tidak sekadar angka, tetapi juga dampak nyata bagi kualitas udara, perubahan iklim, dan kesehatan masyarakat di sekitarnya.

Efisiensi energi juga menjadi aspek penting. Ketika sebagian kebutuhan listrik pabrik dapat dipenuhi dari energi matahari, maka konsumsi listrik dari jaringan umum bisa ditekan. Hal ini mendorong penghematan biaya operasional dalam jangka panjang, yang mendukung daya saing perusahaan.

Dengan kombinasi dampak lingkungan dan efisiensi biaya, program PLTS atap ini menjadi model bagi industri lain untuk juga ikut ambil bagian dalam transisi energi bersih.

Pabrik Terpilih dan Penyebaran Lokasi

WINGS Group memastikan bahwa PLTS atap ditempatkan di delapan pabrik strategis yang berada di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. 

Lokasi-lokasi ini dipilih dengan pertimbangan bahwa pabrik-pabrik tersebut memiliki kebutuhan energi yang besar dan potensi pemanfaatan atap bangunan industri cukup luas.

Dengan menyebarkan PLTS ke wilayah yang berbeda, WINGS juga mendemonstrasikan bahwa inisiatif ramah lingkungan tidak terbatas pada satu kawasan. Industri di berbagai daerah dapat mengadopsi teknologi serupa tanpa harus terkonsentrasi di satu wilayah.

Peran Industri dalam Menekan Emisi Nasional

Inisiatif PLTS atap dari WINGS Group juga selaras dengan target nasional Indonesia menuju netralitas karbon atau nol emisi karbon pada 2060. Dengan perusahaan-perusahaan besar mengambil langkah konkret, kontribusi sektor industri terhadap penurunan emisi bisa lebih nyata.

Industri selama ini menjadi salah satu penyumbang terbesar emisi dalam negeri, oleh karena itu transisi energi di sektor ini menjadi krusial. Pemasangan PLTS atap di fasilitas industri seperti yang dilakukan WINGS dapat memicu adopsi teknologi bersih di sektor manufaktur lainnya.

Langkah kolaboratif antara pemerintah, pelaku industri, dan stakeholder lingkungan dapat memperkuat ekosistem untuk mendukung energi terbarukan dan praktik bisnis yang berkelanjutan.

Tantangan dan Peluang dalam Penerapan PLTS Industri

Meskipun inovatif, implementasi PLTS atap pada skala industri juga menghadapi tantangan teknis dan finansial. Pemasangan panel surya di atap pabrik membutuhkan perencanaan struktural dan integrasi sistem listrik yang matang. 

Inilah tantangan awal bagi banyak perusahaan untuk memastikan bahwa atap pabrik kompatibel dengan beban tambahan panel dan infrastruktur kelistrikan.

Dari sisi pembiayaan, investasi awal untuk PLTS mungkin tinggi, dan diperlukan kajian manfaat jangka panjang agar payback period (masa balik modal) dapat tercapai. Perusahaan harus memproyeksikan arus kas masa depan serta pemeliharaan sistem agar proyek tetap berkelanjutan.

Namun, peluang yang dihasilkan juga besar. Industri dapat memperoleh penghematan listrik jangka panjang, peningkatan reputasi sebagai perusahaan ramah lingkungan, sekaligus insentif regulasi atau kebijakan pemerintah yang mendukung proyek energi bersih. 

Dalam jangka panjang, perusahaan yang lebih dulu beradaptasi teknologi hijau akan memiliki posisi kompetitif dalam pasar global yang makin menuntut keberlanjutan.

Inspirasi bagi Industri Lainnya

Dengan tindakan nyata memasang PLTS atap di banyak pabrik, WINGS Group tidak hanya menjalankan program internal, tetapi juga berpotensi menjadi pionir dan inspirator bagi perusahaan lain. 

Ketika satu perusahaan besar memulai inisiatif skala besar, lainnya mungkin tergerak mengikuti, menciptakan efek berantai dalam transisi industri ke energi terbarukan.

Kolaborasi lintas sektor dapat mendorong penyedia teknologi, pemerintah daerah, dan lembaga keuangan untuk mendukung proyek-proyek hijau di sektor industri. Dari sisi masyarakat, kehadiran industri yang lebih bersih juga menciptakan citra positif dan lingkungan yang lebih sejahtera.

Langkah Realistis Menuju Industri Hijau

WINGS Group melalui pemasangan PLTS atap berkapasitas 36 MWp di delapan pabrik melangkah tegas dalam transisi energi industri. 

Inisiatif ini tidak hanya menekan emisi karbon lebih dari 50.000 ton CO? per tahun, tetapi juga mengintegrasikan efisiensi energi ke dalam strategi operasional jangka panjang.

Direktur WINGS menegaskan bahwa keberlanjutan bukan pilihan, melainkan tanggung jawab bersama. Investasi PLTS atap mencerminkan bahwa bisnis dan lingkungan bisa berjalan seiring, bila dirancang dengan visi yang jelas.

Tantangan teknis dan biaya awal memang nyata, namun peluang jangka panjang dalam penghematan energi, reputasi lingkungan, dan insentif kebijakan dapat membuat proyek ini menjadi contoh bagi industri lainnya. 

Dengan dukungan kolaboratif dari berbagai pihak, langkah ini dapat mempercepat transformasi sektor industri Indonesia menuju era energi bersih.

Melalui permulaan ini, WINGS memetakan jejak bagi industri lain agar turut berkontribusi dalam krisis iklim. 

Dengan demikian, “life keeps getting better with WINGS” bukan hanya slogan, melainkan misi nyata melalui inovasi dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan generasi mendatang.

Sindi

Sindi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga Minyak Jatuh, Pasar Tunggu Keputusan OPEC+ November

Harga Minyak Jatuh, Pasar Tunggu Keputusan OPEC+ November

PGN Tingkatkan Keandalan Pasokan Gas Lewat Stasiun Bojonegara

PGN Tingkatkan Keandalan Pasokan Gas Lewat Stasiun Bojonegara

Penyebab dan Update Pemadaman Listrik Aceh 29 September 2025

Penyebab dan Update Pemadaman Listrik Aceh 29 September 2025

Harga Minyak Turun Akibat Peningkatan Pasokan Global

Harga Minyak Turun Akibat Peningkatan Pasokan Global

PGN Saka Dorong Ekonomi Desa Melalui Pemberdayaan Perempuan

PGN Saka Dorong Ekonomi Desa Melalui Pemberdayaan Perempuan