Update Daftar Tarif Listrik PLN Bulan Oktober 2025 per-kWh, Subsidi dan Nonsubsidi
- Kamis, 02 Oktober 2025

JAKARTA - Memasuki triwulan IV tahun 2025, masyarakat mendapat kepastian bahwa tarif listrik PLN tidak mengalami kenaikan. Keputusan ini disambut baik karena menjaga daya beli, terutama di tengah tekanan ekonomi yang masih berlangsung.
Pemerintah memastikan, tarif tenaga listrik per kWh untuk pelanggan nonsubsidi maupun bersubsidi tetap sama mulai Oktober hingga Desember 2025. Dengan demikian, baik rumah tangga maupun sektor usaha dapat menikmati stabilitas harga hingga akhir tahun.
Keputusan Pemerintah Menahan Kenaikan
Baca Juga
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Tri Winarno, menjelaskan bahwa realisasi indikator ekonomi makro sebetulnya mengarah pada kenaikan tarif. Namun, pemerintah memutuskan untuk menahan kenaikan tersebut.
“Dengan menggunakan realisasi ekonomi makro untuk Tariff Adjustment Triwulan IV Tahun 2025, secara akumulasi seharusnya tarif listrik mengalami kenaikan,” kata Tri di Jakarta.
Ia menegaskan, langkah menahan tarif ini diambil demi menjaga daya beli masyarakat. “Namun untuk menjaga daya beli masyarakat, pemerintah memutuskan tarif listrik tetap atau tidak naik,” imbuhnya.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik (Tarif Adjustment). Aturan ini menjadi dasar bagi PLN dalam menetapkan harga listrik per kWh secara berkala.
Subsidi Tetap untuk Golongan Tertentu
Selain tarif pelanggan nonsubsidi yang ditahan, pemerintah juga memastikan bahwa pelanggan bersubsidi tetap mendapat dukungan. Subsidi diberikan untuk golongan sosial, rumah tangga miskin, industri kecil, serta UMKM.
Kebijakan subsidi ini sudah lama menjadi penopang bagi kelompok rentan agar tetap mendapatkan akses listrik dengan harga terjangkau. Tanpa subsidi, banyak rumah tangga kecil yang akan terbebani oleh biaya listrik bulanan.
Pemerintah menegaskan, keberlanjutan program subsidi akan berjalan seiring dengan upaya peningkatan kualitas pasokan listrik dan pembangunan infrastruktur energi di berbagai daerah.
Mekanisme Penyesuaian Tarif
Tarif listrik PLN ditetapkan setiap triwulan dengan mengacu pada parameter ekonomi makro. Faktor yang dihitung meliputi kurs rupiah, inflasi, Indonesian Crude Price (ICP), dan Harga Batubara Acuan (HBA).
Meski demikian, untuk periode Oktober–Desember 2025, hasil perhitungan ekonomi makro tidak serta-merta diberlakukan. Pemerintah memilih untuk menjaga stabilitas harga dengan menahan tarif agar tidak naik.
Sebagai catatan, penerapan Tariff Adjustment terakhir bagi pelanggan rumah tangga dengan daya 3.500 VA ke atas serta instansi pemerintah dilakukan pada triwulan III tahun 2022. Sedangkan bagi golongan lain, penyesuaian terakhir berlangsung pada 2020.
Rincian Tarif Listrik Nonsubsidi
Per 1 Oktober 2025, PLN menetapkan tarif listrik per kWh untuk golongan nonsubsidi sebagai berikut:
Golongan | Daya Listrik | Tarif per kWh |
---|---|---|
R-1/TR 900 VA-RTM | 900 VA | Rp 1.352,00 |
R-1/TR | 1.300 VA & 2.200 VA | Rp 1.444,70 |
R-2/TR | 3.500–5.500 VA | Rp 1.699,53 |
R-3/TR | di atas 6.600 VA | Rp 1.699,53 |
B-2/TR | 6.600 VA–200 kVA | Rp 1.444,70 |
B-3/TM & TT | di atas 200 kVA | Rp 1.114,74 |
I-3/TM | di atas 200 kVA | Rp 1.114,74 |
I-4/TT | di atas 30.000 kVA | Rp 996,74 |
P-1/TR | 6.600 VA–200 kVA | Rp 1.699,53 |
P-2/TM | di atas 200 kVA | Rp 1.522,88 |
P-3/TR | penerangan jalan umum | Rp 1.699,53 |
L/TR, TM, TT | berbagai tegangan | Rp 1.644,52 |
Tarif Listrik untuk Pelanggan Bersubsidi
Sementara itu, untuk pelanggan bersubsidi, tarif per kWh tetap mengacu pada ketentuan yang berlaku. Rinciannya sebagai berikut:
Golongan | Daya Listrik | Tarif per kWh |
---|---|---|
S-1/TR | 450 VA | Rp 325,00 |
S-1/TR | 900 VA | Rp 455,00 |
S-1/TR | 1.300 VA | Rp 708,00 |
S-1/TR | 2.200 VA | Rp 760,00 |
S-1/TR | 3.500 VA–200 kVA | Rp 900,00 |
S-2/TM | di atas 200 kVA | Rp 925,00 |
R-1/TR | 450 VA | Rp 415,00 |
R-1/TR | 900 VA | Rp 605,00 |
Daftar tarif tersebut menunjukkan bahwa meski indikator ekonomi menuntut kenaikan, pelanggan tetap mendapat kepastian harga hingga akhir 2025.
Komitmen Pemerintah dan PLN
Selain menjaga stabilitas harga, pemerintah juga menegaskan bahwa upaya meningkatkan keandalan listrik tetap berlanjut. Hal ini termasuk memperluas akses energi hingga ke wilayah yang belum sepenuhnya teraliri listrik.
Pemerintah bersama PLN juga terus mendorong transisi energi menuju energi baru terbarukan (EBT). Porsi EBT dalam bauran energi nasional ditargetkan meningkat secara bertahap, dengan pembangunan pembangkit ramah lingkungan di berbagai daerah.
Tri Winarno menegaskan, “Pemerintah berkomitmen menghadirkan listrik yang andal, terjangkau, dan berkeadilan.”
Ia menambahkan, “Dengan mempertahankan tarif listrik hingga akhir tahun ini, kami ingin memberikan kepastian dan menjaga stabilitas bagi masyarakat serta dunia usaha.”
Stabilitas tarif listrik hingga Desember 2025 menjadi sinyal positif bagi masyarakat dan dunia usaha. Di tengah dinamika ekonomi, keputusan ini memberi ruang bagi konsumen untuk merencanakan pengeluaran tanpa khawatir akan lonjakan biaya listrik.
Lebih dari sekadar harga, kebijakan ini juga memperlihatkan keseriusan pemerintah dalam menyeimbangkan antara kebutuhan ekonomi dan keadilan sosial. Dengan langkah yang tepat, diharapkan listrik tetap menjadi penopang pertumbuhan ekonomi sekaligus bagian dari transisi energi berkelanjutan.

Nathasya Zallianty
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Pilihan Rumah Murah di Tegal Mulai Rp140 Juta, Jadi Incaran Keluarga Muda
- Kamis, 02 Oktober 2025
Berita Lainnya
Pilihan Rumah Murah di Tegal Mulai Rp140 Juta, Jadi Incaran Keluarga Muda
- Kamis, 02 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Prabowo Genjot Subsidi Perumahan, UMKM Dapat Manfaat Besar
- 02 Oktober 2025
2.
PT Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk Cukup Musim Ini
- 02 Oktober 2025
3.
Pemanfaatan Gas Bumi PGN Dorong Swasembada Energi Nasional
- 02 Oktober 2025
4.
Promo Tambah Daya Listrik Hemat Rp250 Ribu Sambut HUT PLN Batam
- 02 Oktober 2025
5.
PT Bukit Asam Perkuat Transisi Energi Lewat Co-firing
- 02 Oktober 2025