Prabowo Sampaikan Belasungkawa Korban Gedung Ponpes Sidoarjo
- Kamis, 02 Oktober 2025

JAKARTA - Insiden terjadi pada Senin 30 September saat ratusan santri dan jemaah sedang melaksanakan salat Ashar di gedung ponpes. Gedung tiga lantai sekaligus musala ambruk secara tiba-tiba, menimpa puluhan orang yang berada di dalamnya.
Hingga Rabu malam, lima orang dinyatakan meninggal dunia, puluhan lainnya mengalami luka-luka, dan masih banyak yang terjebak di reruntuhan.
Meski Presiden Prabowo tidak hadir langsung di lokasi, ia menitipkan pesan belasungkawa dan doa kepada Kepala BNPB. “Saya menyampaikan ungkapan bela sungkawa yang mendalam dari Bapak Presiden Prabowo Subianto. Beliau merasa prihatin dan menitipkan doa kepada keluarga korban agar tabah dan sabar, mudah-mudahan bencana ini cepat berlalu,” ujar Suharyanto, Rabu.
Baca Juga
Lebih lanjut, Suharyanto menekankan bahwa atas arahan Presiden, BNPB dan Basarnas telah mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menangani musibah ini. “Kami hadir langsung atas perintah Bapak Presiden.
Kejadian ini bisa disebut bencana akibat struktur bangunan yang roboh,” ungkapnya. BNPB juga berkomitmen mendukung penuh proses evakuasi hingga tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.
Koordinasi Pemerintah dan TNI-Polri
Selain BNPB dan Basarnas, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten Sidoarjo, TNI, Polri, dan berbagai kementerian terkait juga terlibat aktif. Suharyanto menekankan bahwa sinergi seluruh pihak bertujuan untuk meminimalkan dampak bagi masyarakat terdampak.
“Semua pihak tidak tinggal diam. Kita berupaya semaksimal mungkin agar dampak langsung bagi masyarakat bisa ditangani secara optimal,” tambahnya.
Pesan Presiden juga disampaikan oleh Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), yang menegaskan bahwa tragedi ini menjadi perhatian serius Presiden. Gus Ipul menekankan bahwa proses evakuasi bagi korban yang masih terjebak puing harus dilakukan dengan cermat dan aman.
“Presiden berharap semuanya bisa bekerja dengan baik, termasuk proses evakuasi yang dilakukan secara hati-hati karena kondisi reruntuhan yang tidak stabil,” kata Gus Ipul. Evakuasi ini menjadi prioritas utama mengingat jumlah korban yang masih tertimbun cukup banyak.
Evakuasi oleh Tim Bersertifikat dan Profesional
Gus Ipul menegaskan bahwa operasi evakuasi dijalankan oleh tim profesional bersertifikat. “Ini bukan hal mudah. Evakuasi dilakukan oleh orang-orang terlatih, bukan sembarang orang. Kondisi musibah seperti ini menuntut ketelitian,” ujarnya.
Petugas menggunakan berbagai alat berat dengan pengawasan ketat untuk menyingkirkan puing-puing bangunan. Langkah ini penting agar tidak menimbulkan risiko tambahan bagi korban maupun tim penyelamat.
Para petugas juga dibekali protokol keselamatan yang ketat, termasuk pemetaan lokasi reruntuhan dan penggunaan peralatan pengaman.
Dukungan Psikososial untuk Keluarga Korban
Selain penanganan fisik, pemerintah juga menyiapkan layanan psikososial bagi keluarga korban. Tim psikolog dan tenaga ahli diterjunkan ke posko untuk mendampingi warga yang menunggu dengan penuh kecemasan.
“Selain dukungan logistik dan dapur umum, kami juga menghadirkan psikolog ahli untuk mendampingi keluarga korban agar lebih tenang dalam menghadapi situasi sulit ini,” ujar Gus Ipul.
Pendampingan psikososial ini penting mengingat trauma yang dialami keluarga, terutama bagi mereka yang kehilangan anggota keluarga atau santri yang masih tertimbun reruntuhan.
Bantuan Logistik dan Dukungan Medis
Pemerintah memastikan bahwa bantuan logistik, termasuk penyediaan makanan, air bersih, obat-obatan, dan perlengkapan medis, tersedia di lokasi. Semua pihak bekerja sinergis untuk memastikan kebutuhan dasar korban dan tim penyelamat terpenuhi.
“Pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten bersama TNI, Polri, dan lembaga terkait bekerja sama dalam penanganan bencana ini. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban para korban,” tutur Gus Ipul.
Tantangan Kondisi Lapangan
Evakuasi berjalan menantang karena reruntuhan yang tidak stabil dan struktur bangunan yang rapuh. Tim penyelamat harus ekstra hati-hati untuk menghindari risiko tambahan.
Bahkan evakuasi yang melibatkan alat berat pun dilakukan dengan pengawasan ketat dan langkah-langkah keselamatan yang diperhitungkan secara matang.
Gus Ipul menegaskan bahwa setiap langkah evakuasi disesuaikan dengan protokol keselamatan, sehingga risiko bagi korban maupun tim penyelamat dapat diminimalkan.
Kesimpulan dan Harapan Pemerintah
Ambruknya gedung Ponpes Al Khoziny menjadi perhatian serius pemerintah pusat. Presiden Prabowo Subianto telah menitipkan doa dan belasungkawa, sementara BNPB, Basarnas, TNI, Polri, dan kementerian terkait bergerak cepat untuk penanganan darurat.
Penanganan ini meliputi evakuasi korban, pendampingan psikososial bagi keluarga, penyediaan logistik, dan layanan medis.
Sinergi berbagai pihak ini diharapkan mampu meringankan dampak musibah, memastikan proses evakuasi berjalan aman, dan mendukung rehabilitasi bangunan yang terdampak. Presiden juga menekankan agar keluarga korban mendapatkan perhatian maksimal, serta keselamatan tim penyelamat menjadi prioritas utama.

Muhammad Anan Ardiyan
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Update Harga Sembako Jogja Hari ini, Bawang Merah Naik, Telur Ayam Turun
- Kamis, 02 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Rekomendasi Saham dan Update IHSG Kamis 2 Oktober 2025
- 02 Oktober 2025
2.
Cara Praktis dan Cepat Cek Pajak Kendaraan Online 2025
- 02 Oktober 2025
3.
Jadwal Dividen Interim Astra Agro, Cuan Menanti Pemegang Saham
- 02 Oktober 2025
4.
Rupiah Menguat Hadapi Dolar AS di Awal Oktober 2025
- 02 Oktober 2025
5.
Harga Emas Perhiasan Hari Ini, Pilihan Lengkap Beragam Kadar
- 02 Oktober 2025