Jumat, 03 Oktober 2025

Marc Marquez Klarifikasi Soal Hubungannya dengan Valentino Rossi

Marc Marquez Klarifikasi Soal Hubungannya dengan Valentino Rossi
Marc Marquez Klarifikasi Soal Hubungannya dengan Valentino Rossi

JAKARTA - Hubungan antara dua nama besar di dunia MotoGP, Marc Marquez dan Valentino Rossi, kembali jadi bahan pembicaraan menjelang Grand Prix Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika, Lombok. 

Pasalnya, komentar Rossi yang tidak memasukkan Marquez dalam daftar rival terbesarnya sempat mengejutkan banyak pihak.

Dalam wawancara terbarunya, Marquez sendiri ternyata menyampaikan hal serupa. Ia menegaskan bahwa dirinya juga tidak menganggap Rossi sebagai rival utama sepanjang kariernya di MotoGP.

Baca Juga

BSU Oktober 2025 Belum Dicairkan, Ini Cara Cek Status

“Karena kami tidak pernah berjuang untuk gelar juara,” ujar pembalap Ducati itu kepada media di Mandalika, Kamis, dikutip dari Crash.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa meskipun keduanya kerap berada di lintasan yang sama, persaingan langsung di perebutan gelar juara tak pernah benar-benar terjadi.

Rossi: Rival Terkuat Saya Adalah Lorenzo

Sebelumnya, Rossi dalam acara peluncuran livery spesial tim Pertamina Enduro VR46 di Jakarta menyebut beberapa nama pembalap yang menurutnya menjadi rival terbesar selama ia berkarier. Nama-nama itu antara lain Casey Stoner, Jorge Lorenzo, Max Biaggi, hingga Dani Pedrosa.

Dari deretan tersebut, Jorge Lorenzo dianggap sebagai lawan terkuatnya. Rossi menjelaskan, persaingan mereka di Yamaha berlangsung panjang dan intens, bahkan sampai ia menggambarkan rivalitas itu sebagai sesuatu yang menyerupai kisah cinta.

“Itu bukan sekadar rivalitas – itu seperti kisah cinta,” kata Rossi.

Yang menarik, dalam daftar itu tidak ada nama Marc Marquez. Padahal, keduanya sempat bersaing cukup sengit di lintasan pada rentang 2013 hingga Rossi pensiun di akhir 2021.

Marquez: Saat Saya Tiba, Rival Utama Adalah Lorenzo dan Dovizioso

Menanggapi sorotan publik, Marquez memberikan klarifikasi bahwa maksudnya bukan untuk meremehkan kiprah Rossi. Menurutnya, situasi persaingan di lintasan membuat ia lebih sering berhadapan dengan pembalap lain dalam perebutan gelar juara.

“Tidak, tidak, tidak, bukan seperti itu...,” tegas Marquez. “Hanya saja ketika saya tiba, lawan terbesar saya, misalnya, suatu tahun adalah Lorenzo. Dan kemudian beralih ke Dovizioso.”

Dengan kata lain, meskipun ia sering bertemu Rossi di lintasan, momen krusial penentuan juara dunia lebih banyak melibatkan dirinya dengan pembalap seperti Lorenzo atau Andrea Dovizioso.

Rivalitas yang Tak Pernah Tuntas

Bagi para penggemar MotoGP, hubungan Marquez dan Rossi sering dianggap sebagai salah satu cerita paling menarik di era modern. Sejak debut Marquez pada 2013, keduanya kerap bersinggungan di trek, termasuk insiden terkenal di Sepang tahun 2015.

 Namun, berbeda dengan Stoner, Biaggi, atau Lorenzo yang sempat saling bertukar gelar dengan Rossi, persaingan Marquez dan The Doctor tak pernah benar-benar berakhir dengan duel perebutan titel hingga akhir musim.

Faktanya, dalam delapan musim bersama di lintasan, hanya sekali Rossi mampu finis di atas Marquez dalam klasemen akhir—yaitu pada 2015, saat ia kalah perebutan gelar dari Lorenzo.

Selebihnya, Marquez yang mendominasi. Ia mengoleksi enam gelar MotoGP saat Rossi masih aktif, sementara Rossi tak pernah lagi merebut titel setelah 2009.

Kini Sama-Sama Koleksi Tujuh Gelar

Meski Rossi sudah pensiun, perbandingan antara keduanya terus berlanjut. Saat Marquez berhasil mengunci gelar ketujuh MotoGP di Motegi, Jepang, pekan lalu, ia menyamai jumlah titel Rossi di kelas utama.

Hal itu membuat banyak pengamat mengaitkan kembali rivalitas keduanya. Namun, baik Marquez maupun Rossi sepakat bahwa rivalitas langsung mereka tidak pernah setara dengan persaingan yang dimiliki Rossi bersama Lorenzo atau Stoner.

Fokus Marquez: Persiapan Musim 2026

Kini, setelah memastikan gelar dunia MotoGP 2025, Marquez sudah mengalihkan fokusnya. Masih ada lima seri tersisa musim ini, termasuk di Mandalika, namun ia lebih menekankan persiapan menghadapi musim 2026.

“Kami perlu mencoba beberapa hal lagi, mencoba sedikit memodifikasi set-up, mencoba bereksperimen dengan berbagai hal yang tersedia, dan mulai bekerja untuk tahun 2026,” ucap Marquez.

Pendekatan ini menunjukkan bahwa Marquez tidak ingin sekadar puas dengan gelar yang sudah ia raih, tetapi juga berusaha memastikan keberlanjutan performa kompetitifnya.

Warisan Dua Legenda

Baik Rossi maupun Marquez adalah figur besar yang membawa pengaruh besar di MotoGP. Rossi dengan karisma dan rivalitas ikoniknya di era 2000-an, sementara Marquez hadir sebagai generasi baru yang mendominasi dengan gaya agresif sejak 2013.

Meski keduanya tak pernah benar-benar menjadi rival langsung dalam perebutan gelar, keduanya tetap saling melengkapi dalam membentuk narasi sejarah MotoGP. Rossi sebagai ikon yang membuka jalan popularitas, sementara Marquez sebagai penerus yang mencetak era dominasi baru.

Penutup

Komentar Rossi dan Marquez tentang rivalitas mereka memperlihatkan bahwa persaingan dalam olahraga tidak selalu bisa dilihat hanya dari sudut pandang penonton.

 Bagi Rossi, lawan terkuatnya adalah mereka yang benar-benar berhadapan langsung dengannya dalam perebutan gelar. Bagi Marquez, perjalanan kariernya mempertemukan dengan Lorenzo atau Dovizioso sebagai lawan terberat.

Dengan demikian, meski keduanya sering bersinggungan di lintasan dan bahkan sempat menciptakan momen kontroversial, mereka memang tidak pernah berhadapan langsung sebagai rival dalam perebutan gelar juara dunia. 

Kini, Rossi sudah menutup karier dengan legenda yang tak tergantikan, sementara Marquez masih terus menulis babak baru dengan koleksi gelar yang kian bertambah.

Muhammad Anan Ardiyan

Muhammad Anan Ardiyan

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pemerintah Wajib Lindungi Petani Tembakau Gagal Panen

Pemerintah Wajib Lindungi Petani Tembakau Gagal Panen

BP BUMN Resmi Dibentuk, Tata Kelola BUMN Diperkuat

BP BUMN Resmi Dibentuk, Tata Kelola BUMN Diperkuat

Percepatan IKN Dorong Kinerja Strategis Adhi Karya

Percepatan IKN Dorong Kinerja Strategis Adhi Karya

Indeks Digital Indonesia 2025 Naik, Optimisme Masyarakat Tinggi

Indeks Digital Indonesia 2025 Naik, Optimisme Masyarakat Tinggi

Penundaan Pajak Toko Online Dorong Napas Baru UMKM

Penundaan Pajak Toko Online Dorong Napas Baru UMKM