BBM Pertamina Naik November 2025, Dex dan Dexlite Alami Penyesuaian Harga
- Selasa, 04 November 2025
JAKARTA - Harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi dari PT Pertamina (Persero) resmi mengalami penyesuaian pada 1 November 2025. Kenaikan ini terutama berlaku untuk dua jenis BBM, yaitu Pertamina Dex (Pertadex) dan Dexlite, yang mengalami peningkatan harga sebesar Rp200 per liter di sejumlah wilayah.
Penyesuaian harga BBM ini merupakan langkah rutin yang dilakukan Pertamina sesuai dengan dinamika harga minyak mentah global serta kurs nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Meski demikian, harga untuk jenis BBM Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green tetap stabil tanpa ada perubahan pada periode ini.
Rincian Kenaikan Harga di Sejumlah Wilayah
Baca JugaIPC TPK Buka Rute Langsung Tanjung Priok–Vietnam, Dorong Ekspor Nasional
Kenaikan harga paling signifikan tercatat pada jenis Pertamina Dex (Pertadex) dan Dexlite. Di wilayah Jawa Barat, misalnya, harga Pertadex naik dari Rp14.000 menjadi Rp14.200 per liter, sementara Dexlite mengalami penyesuaian dari Rp13.700 menjadi Rp13.900 per liter.
Meski kenaikan hanya Rp200 per liter, perubahan harga ini tetap menjadi perhatian publik karena berdampak langsung pada biaya transportasi dan logistik. Pertamina memastikan bahwa kebijakan ini tetap mempertimbangkan kemampuan daya beli masyarakat dan kondisi ekonomi nasional secara keseluruhan.
Langkah penyesuaian ini juga mengikuti formula harga BBM nonsubsidi yang ditetapkan oleh pemerintah, di mana harga disesuaikan secara berkala mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Harga BBM di Berbagai Provinsi Indonesia
Pertamina merilis daftar lengkap harga BBM terbaru yang berlaku di 40 provinsi di seluruh Indonesia per Selasa, 4 November 2025. Berikut beberapa di antaranya:
Aceh: Pertamax Turbo Rp13.400, Pertamax Rp12.500, Pertamina Dex Rp14.500, Dexlite Rp14.200.
Sumatera Utara: Pertamax Turbo Rp13.400, Pertamax Rp12.500, Pertamina Dex Rp14.500, Dexlite Rp14.200.
Sumatera Barat: Pertamax Turbo Rp13.700, Pertamax Rp12.800, Pertamina Dex Rp14.800, Dexlite Rp14.500.
Riau: Pertamax Turbo Rp13.700, Pertamax Rp12.800, Pertamina Dex Rp14.800, Dexlite Rp14.500.
Jambi: Pertamax Turbo Rp13.400, Pertamax Rp12.500, Pertamina Dex Rp14.500, Dexlite Rp14.200.
Harga di kawasan Free Trade Zone (FTZ) seperti Batam dan Sabang juga tetap lebih rendah dibanding daerah lainnya. Di Batam, harga Pertamax Turbo hanya Rp12.450, sementara Pertamax dijual Rp11.700 per liter.
Untuk wilayah Jawa dan Bali, harga Pertamax Turbo berada di kisaran Rp13.100 per liter, Pertamax Green Rp13.000, Pertamax Rp12.200, Pertamina Dex Rp14.200, dan Dexlite Rp13.900.
Penyesuaian Harga Ikuti Tren Global dan Stabilitas Nasional
Pertamina menegaskan bahwa kebijakan penyesuaian harga BBM nonsubsidi dilakukan dengan mempertimbangkan sejumlah faktor global dan domestik. Faktor utama adalah fluktuasi harga minyak mentah dunia, yang selama beberapa bulan terakhir menunjukkan tren naik akibat ketegangan geopolitik dan tingginya permintaan global.
Selain itu, faktor nilai tukar rupiah juga memengaruhi biaya impor minyak mentah dan komponen bahan bakar. Karena itu, penyesuaian harga BBM dilakukan secara transparan, proporsional, dan mengikuti mekanisme pasar agar tidak merugikan masyarakat maupun perusahaan.
Kendati dua jenis BBM mengalami kenaikan, Pertamina memastikan tidak ada perubahan harga untuk produk unggulan lainnya seperti Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green, yang tetap stabil di seluruh wilayah Indonesia. Langkah ini diambil untuk menjaga keseimbangan antara keberlanjutan bisnis dan kepentingan masyarakat luas.
Pemerataan Harga BBM di Berbagai Daerah
Pemerataan harga BBM di Indonesia menjadi salah satu prioritas utama Pertamina. Meskipun terdapat perbedaan harga di beberapa daerah karena faktor distribusi dan biaya logistik, selisih harga antarwilayah tetap dijaga agar tidak terlalu jauh.
Misalnya, di wilayah timur Indonesia seperti Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara, harga Pertamax tetap stabil di Rp12.500 per liter, sedangkan Dexlite dipatok di Rp14.200 per liter. Kebijakan ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam memastikan masyarakat di daerah terpencil tetap mendapatkan akses energi dengan harga yang wajar.
Sementara di wilayah Kalimantan dan Sulawesi, harga Pertamina Dex berkisar antara Rp14.500 hingga Rp14.800, dan Dexlite berada pada level Rp14.200 hingga Rp14.500 per liter. Pemerataan ini turut didukung oleh infrastruktur distribusi BBM yang semakin baik di berbagai daerah.
Stabilitas Harga Subsidi Tetap Dijaga
Meski terjadi penyesuaian pada produk nonsubsidi, harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar dipastikan tetap stabil. Pemerintah melalui Kementerian ESDM dan BPH Migas terus memantau agar kebijakan subsidi energi tetap berjalan sesuai target dan tidak membebani masyarakat.
Pertamina menegaskan bahwa produk nonsubsidi disesuaikan mengikuti mekanisme pasar, sedangkan harga subsidi tetap dikendalikan oleh pemerintah demi melindungi masyarakat berpenghasilan rendah. Langkah ini diharapkan dapat menjaga keseimbangan antara kebutuhan energi dan keberlanjutan fiskal negara.
Selain itu, kebijakan ini juga selaras dengan upaya transisi energi nasional, di mana masyarakat didorong untuk mulai beralih ke bahan bakar ramah lingkungan seperti Pertamax Green, Pertamax Turbo, serta BBM berstandar Euro 4 yang lebih efisien dan rendah emisi.
Dampak Ekonomi dan Respons Masyarakat
Kenaikan harga BBM nonsubsidi ini tentu memberikan dampak terhadap biaya transportasi, terutama bagi pelaku usaha logistik dan industri. Namun, karena kenaikan hanya Rp200 per liter, dampaknya terhadap inflasi diperkirakan masih relatif terkendali.
Sejumlah pengamat menilai bahwa kebijakan ini merupakan langkah realistis untuk menyesuaikan harga energi dengan kondisi global. Dengan transparansi dan frekuensi penyesuaian yang teratur, masyarakat diharapkan dapat beradaptasi secara lebih mudah terhadap perubahan harga bahan bakar.
Bagi sebagian pengguna kendaraan pribadi yang menggunakan Pertamax Turbo atau Pertamina Dex, penyesuaian ini menjadi pengingat penting tentang perlunya efisiensi konsumsi bahan bakar dan perawatan kendaraan yang baik untuk menekan pengeluaran harian.
Komitmen Pertamina untuk Transparansi dan Pelayanan Energi
Pertamina terus berupaya menjaga keterbukaan informasi kepada publik terkait kebijakan harga BBM. Melalui situs resmi MyPertamina.id dan aplikasi digitalnya, masyarakat dapat memantau harga terbaru BBM di seluruh Indonesia secara real-time.
Selain menyediakan informasi harga, Pertamina juga mendorong masyarakat untuk beralih ke produk energi yang lebih ramah lingkungan melalui edukasi dan promosi energi bersih. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung transisi energi nasional menuju net zero emission 2060.
Dengan kebijakan penyesuaian harga yang terukur, transparan, dan konsisten, Pertamina berharap dapat menjaga stabilitas pasokan energi sekaligus memperkuat peran Indonesia dalam industri energi global.
Kenaikan Harga BBM Nonsubsidi Tetap dalam Batas Wajar
Kenaikan harga Pertamina Dex dan Dexlite pada November 2025 menjadi penyesuaian wajar di tengah dinamika harga minyak global. Dengan kenaikan Rp200 per liter, harga BBM nonsubsidi tetap kompetitif dibandingkan negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Pertamina memastikan bahwa seluruh kebijakan dilakukan dengan memperhatikan aspek ekonomi nasional, daya beli masyarakat, dan keberlanjutan bisnis. Transparansi informasi dan upaya menjaga harga subsidi tetap stabil menjadi bukti nyata komitmen Pertamina untuk melayani energi nasional secara adil dan berkelanjutan.
Nathasya Zallianty
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
AHY Optimistis Utang Kereta Cepat Bisa Diselesaikan Tanpa Bebani Anggaran Negara
- Selasa, 04 November 2025
PLN Gelar Electric Run 2025, Bukti Nyata Komitmen Menuju Net Zero Emission
- Selasa, 04 November 2025
Buyback Emas Antam Tembus Rp2,15 Juta, Tren Naik di Tengah Gejolak Global
- Selasa, 04 November 2025
Dana Asing Rp12,8 Triliun Masuk ke Bursa, IHSG Kembali Menguat Signifikan
- Selasa, 04 November 2025
Berita Lainnya
PLN Gelar Electric Run 2025, Bukti Nyata Komitmen Menuju Net Zero Emission
- Selasa, 04 November 2025
PLTN Pertama Ditargetkan 2032, Indonesia Siap Masuki Era Energi Nuklir
- Selasa, 04 November 2025
Harga TBS Kelapa Sawit Kaltim Turun, Petani Diminta Perkuat Kemitraan Strategis
- Selasa, 04 November 2025
Laba Wismilak Tembus Rp285 Miliar, Penjualan dan Aset Tumbuh Pesat Sepanjang 2025
- Selasa, 04 November 2025
Terpopuler
1.
5 Cara Download Foto di TikTok dengan Mudah dan Cepat
- 04 November 2025
2.
Lacak Paket Tokopedia: Cari Tahu Paket Kamu Sudah Dimana
- 04 November 2025
3.
16 Manfaat Buah Nanas bagi Kesehatan Jantung dan Tubuh
- 04 November 2025
4.
Touring Motor Artinya: Tujuan dan Hal yang Dipersiapkan
- 04 November 2025
5.
5 Cara Jualan di Lazada dan Syaratnya, Biar Untung Maksimal!
- 04 November 2025










.jpeg)

