Gibran Rakabuming Tinjau Pembangunan Papua, Tegaskan Arahan Presiden Prabowo untuk Pemerataan

Gibran Rakabuming Tinjau Pembangunan Papua, Tegaskan Arahan Presiden Prabowo untuk Pemerataan

JAKARTA - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali melakukan kunjungan kerja ke Tanah Papua sebagai bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pembangunan di kawasan timur Indonesia. Gibran tiba di Bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat, pada Selasa siang, disambut dengan upacara adat penuh kehangatan dari masyarakat setempat.

Perhatian Khusus Pemerintah untuk Papua

Dalam sambutannya, Gibran menegaskan bahwa Papua menjadi salah satu prioritas utama pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Ia menyampaikan bahwa arahan Presiden sangat jelas, yakni memastikan percepatan pembangunan di wilayah Papua berjalan merata dan berkelanjutan.

Baca Juga

Bagaimana Cara Top Up Blipay? Simak Penjelasan Lengkapnya

“?Hari ini kita di Manokwari. Selamat datang untuk teman-teman media di Manokwari. Hari ini Bapak Presiden memang memberikan perhatian khusus, concern yang sangat besar untuk pembangunan di Papua,” ujar Gibran di Bandara Rendani, Papua Barat.

Kunjungan kali ini menjadi kelanjutan dari perjalanan sebelumnya pada September 2025, ketika Gibran meninjau langsung sejumlah proyek strategis di Jayapura dan Merauke. Menurutnya, komitmen pemerintah adalah memastikan pembangunan tidak lagi terpusat di Pulau Jawa, melainkan merata di seluruh Indonesia.

Misi Mengawal Visi Presiden di Bumi Cenderawasih

Gibran menjelaskan bahwa dirinya ditugaskan langsung oleh Presiden Prabowo untuk mengawal pelaksanaan program prioritas nasional di Papua. Ia menilai bahwa Papua memiliki potensi besar yang harus dioptimalkan, baik dari sisi sumber daya alam maupun manusia.

“Oleh karena itu, Presiden memerintahkan saya untuk mengawal percepatan pembangunan di Papua, termasuk pelaksanaan program prioritas Presiden,” ucapnya.

Sebagai pembantu Presiden, Gibran menegaskan bahwa tugas utamanya adalah memastikan seluruh visi dan misi pemerintahan dapat dijalankan dengan baik di Papua. “Tugas saya sebagai pembantu Presiden untuk mengawal visi-misi program Presiden agar bisa berjalan dengan baik, terutama untuk Papua. Ini kita mendarat, habis ini langsung rapat dengan beberapa lembaga,” ujarnya menambahkan.

Agenda Padat: Rapat dan Kunjungan Lapangan

Setelah tiba di Manokwari, Gibran langsung menuju Gedung Keuangan Negara untuk memimpin rapat bersama Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP). Rapat tersebut menjadi bagian dari evaluasi program pembangunan daerah yang selama ini telah dijalankan pemerintah.

Dalam pertemuan tersebut, Gibran dijadwalkan membahas sejumlah agenda penting, termasuk pemerataan infrastruktur, penguatan ekonomi daerah, dan peningkatan kualitas pendidikan serta kesehatan masyarakat Papua Barat.

Sementara itu, sang istri, Selvi Ananda, turut berpartisipasi dalam agenda pendampingan dengan menghadiri Festival Mama-Mama Kreatif Manokwari. Kegiatan ini menjadi ajang pemberdayaan perempuan Papua untuk mengembangkan ekonomi kreatif lokal melalui kerajinan tangan dan produk khas daerah.

Sambutan Hangat Masyarakat Papua

Kedatangan Wapres dan rombongan disambut meriah oleh masyarakat adat Papua. Setibanya di Bandara Rendani, Gibran dan Selvi mengenakan ikat kepala serta tas selempang tradisional khas Papua yang diberikan oleh tokoh adat sebagai simbol kehormatan.

Mereka juga disambut dengan tarian tradisional yang dibawakan sejumlah penari berbaju adat lengkap dengan alat musik tifa. Suasana hangat dan penuh kekeluargaan itu menggambarkan besarnya antusiasme masyarakat terhadap kunjungan orang nomor dua di Indonesia tersebut.

Kehadiran Gibran di Manokwari disebut membawa harapan baru bagi masyarakat Papua Barat. Banyak warga berharap pembangunan infrastruktur dan ekonomi di wilayah mereka dapat berjalan lebih cepat di bawah kepemimpinan Prabowo–Gibran.

Pemerataan Pembangunan di Luar Jawa

Wapres Gibran menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen penuh untuk menghapus ketimpangan pembangunan antarwilayah. Ia menilai sudah saatnya Indonesia meninggalkan paradigma Jawa sentris dan beralih pada pembangunan yang inklusif dan merata.

“Pembangunan di Indonesia tidak boleh lagi terpusat di Jawa. Semua daerah harus mendapat perhatian yang sama, termasuk Papua,” ujarnya.

Pemerintah, lanjutnya, akan terus mendorong percepatan pembangunan melalui program-program prioritas seperti infrastruktur dasar, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Semua itu bertujuan agar masyarakat Papua dapat menikmati kesejahteraan yang setara dengan daerah lainnya di Indonesia.

Fokus pada Program Prioritas Papua

Dalam arahannya, Gibran menyebut bahwa sejumlah proyek prioritas di Papua akan segera dikebut, mulai dari pembangunan jalan penghubung antarwilayah, jaringan listrik terpadu, hingga penguatan sektor pertanian dan kelautan.

Ia juga menyoroti pentingnya pemberdayaan sumber daya manusia di Papua agar masyarakat dapat berperan langsung dalam pembangunan daerahnya sendiri. “Kita ingin masyarakat Papua menjadi pelaku utama dalam pembangunan, bukan hanya penonton,” tegasnya.

Selain infrastruktur fisik, Gibran menegaskan bahwa pemerintah akan memperkuat sektor sosial dan budaya Papua dengan melibatkan tokoh adat serta lembaga lokal dalam setiap perencanaan pembangunan.

Dukungan dari Berbagai Pihak

Upaya percepatan pembangunan Papua mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat dan lembaga pemerintahan. BP3OKP sendiri memiliki peran penting dalam memastikan efektivitas kebijakan otonomi khusus yang dijalankan dengan transparan dan tepat sasaran.

Melalui koordinasi lintas sektor, pemerintah ingin memastikan bahwa setiap program yang dijalankan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat di tingkat akar rumput. “Sinergi antar lembaga sangat penting agar program berjalan efisien dan sesuai kebutuhan masyarakat,” ujar Gibran dalam rapat tertutup tersebut.

Harapan Baru untuk Papua Barat

Kunjungan kerja Gibran kali ini tidak hanya simbolis, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk memperkuat komitmen pemerintah dalam membangun Tanah Papua. Ia menegaskan bahwa seluruh elemen pemerintah pusat dan daerah harus bekerja selaras agar Papua dapat berkembang lebih cepat dan berkelanjutan.

Dengan pendekatan kolaboratif, Gibran optimistis bahwa visi Presiden Prabowo untuk menghadirkan keadilan dan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia akan tercapai. Kehadirannya di Manokwari menjadi wujud nyata dari upaya tersebut—sebuah pesan kuat bahwa Papua adalah bagian penting dari masa depan Indonesia.