Waspada Musim Hujan 2025-2026, Ini Cara Efektif Cegah Demam Berdarah
- Rabu, 05 November 2025
JAKARTA - BMKG mengingatkan masyarakat untuk waspada menjelang puncak musim hujan. Periode ini diperkirakan berlangsung mulai November 2025 hingga Februari 2026.
Hingga akhir Oktober, 43,8 persen wilayah Indonesia atau setara 306 Zona Musim resmi memasuki musim hujan. Kondisi ini meningkatkan potensi cuaca ekstrem, mulai dari hujan lebat hingga angin kencang dan siklon tropis dari arah selatan.
Perubahan musim tidak hanya membawa hujan deras, tetapi juga risiko penyakit menular. Salah satunya adalah demam berdarah yang cenderung meningkat pada musim hujan.
Baca JugaEmirates Gunakan Teknologi AI untuk Tingkatkan Keselamatan Penerbangan
Mengapa Demam Berdarah Lebih Rentan Saat Hujan
Demam berdarah disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini berkembang biak di genangan air yang banyak muncul setelah hujan.
Genangan air di pot, ember, atau selokan menjadi tempat ideal bagi nyamuk bertelur. Semakin banyak tempat berkembang biak, semakin tinggi risiko penularan dengue.
Pencegahan Demam Berdarah dengan Metode 3M Plus
Metode 3M Plus adalah langkah sederhana yang efektif untuk mencegah penyebaran nyamuk. Langkah pertama adalah menguras dan membersihkan tempat penampungan air secara rutin.
Selanjutnya, menutup rapat tempat penampungan air sangat penting. Selain itu, mendaur ulang atau memanfaatkan barang yang bisa menampung air hujan mencegah nyamuk berkembang biak.
Bagian “Plus” menekankan pencegahan gigitan nyamuk. Ini bisa dilakukan dengan memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, menggunakan kelambu di kamar, dan memasang kawat kasa pada ventilasi.
Penggunaan losion antinyamuk dan menghindari menggantung pakaian basah juga membantu. Selain itu, memasang perangkap nyamuk dan melakukan larvasidasi di tempat yang sulit dikuras melengkapi strategi pencegahan.
Cara Alami Mengusir Nyamuk di Rumah
Menanam tanaman pengusir nyamuk adalah solusi alami yang efektif. Tanaman seperti serai wangi, lavender, kemangi, rosemary, zodia, geranium, mint, dan marigold bisa mengurangi populasi nyamuk.
Menjaga kebersihan taman juga penting untuk mencegah genangan air. Pastikan pot, ember, dan kolam hias tidak menampung air lama karena bisa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
Memangkas semak secara rutin membantu mengurangi tempat persembunyian nyamuk. Penyiangan gulma dan menjaga halaman tetap rapi membuat area lebih aman dari serangga.
Menggunakan kipas angin di area outdoor dapat mengusir nyamuk. Nyamuk cenderung tidak menyukai angin, sehingga aliran udara membantu mengurangi risiko gigitan.
Hindari produk wangi yang menarik perhatian nyamuk. Aroma manis atau buah-buahan, baik dari produk perawatan maupun makanan, bisa meningkatkan aktivitas nyamuk di sekitar rumah.
Vaksin Dengue sebagai Intervensi Tambahan
Selain upaya pencegahan lingkungan, vaksin dengue menjadi langkah efektif. Saat ini, ada dua vaksin dengue yang telah mendapat izin edar dari Badan POM RI.
Vaksin membantu mengurangi risiko infeksi, terutama pada wilayah dengan kasus dengue tinggi. Kombinasi antara pencegahan lingkungan dan vaksinasi bisa menekan penyebaran demam berdarah secara signifikan.
Musim hujan membawa risiko meningkatnya penyakit yang ditularkan nyamuk, termasuk demam berdarah. Pencegahan efektif dapat dilakukan melalui metode 3M Plus, pengendalian lingkungan, dan penggunaan vaksin.
Langkah sederhana seperti menjaga kebersihan rumah, menanam tanaman pengusir nyamuk, dan memasang kelambu bisa melindungi keluarga dari gigitan nyamuk. Dengan kesadaran dan tindakan preventif, risiko demam berdarah selama musim hujan bisa diminimalkan.
Nathasya Zallianty
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Program Cek Kesehatan Gratis 2025 Ungkap Masalah Kurang Aktivitas Fisik
- Rabu, 05 November 2025
Selvi Gibran Dorong Kemandirian Ekonomi UMKM Papua Barat Lewat Bantuan
- Rabu, 05 November 2025
Sjafrie Sjamsoeddin Tekankan TNI Harus Jadi Tentara Rakyat yang Profesional
- Rabu, 05 November 2025
Upaya Indonesia Memimpin Harmonisasi Standar Laboratorium Pengujian Halal Internasional
- Rabu, 05 November 2025













