Indonesia dan Malaysia Perkuat Kerjasama Strategis di Industri Kelapa Sawit
- Selasa, 04 Februari 2025

JAKARTA –Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, berkomitmen untuk memperkuat industri kelapa sawit melalui peningkatan kerjasama perdagangan dan investasi. Pertemuan yang berlangsung di Kuala Lumpur pada Senin (27/1/2025) ini menegaskan hubungan strategis antara dua negara penguasa sekitar 80% produksi kelapa sawit dunia.
Menteri Perdagangan Indonesia, Budi Santoso, menjelaskan bahwa permintaan terhadap kelapa sawit terus meningkat di berbagai negara. "Kelapa sawit menjadi komoditas strategis bagi kedua negara, dan kami melihat perlunya kerja sama yang lebih erat dalam menangani masalah-masalah ekspor yang kami hadapi," ungkap Budi Santoso dalam keterangannya.
Sebagai dua pemain utama di industri kelapa sawit, Indonesia dan Malaysia menghadapi tantangan-tantangan ekspor yang perlu diatasi bersama. Selain itu, kolaborasi ini diharapkan dapat membuka peluang baru di pasar internasional serta mendorong inovasi dalam praktik produksi kelapa sawit yang berkelanjutan.
Malaysia merupakan mitra dagang penting bagi Indonesia, dengan menempati posisi keenam sebagai tujuan ekspor dan kelima sebagai sumber impor pada tahun 2024. Sepanjang Januari hingga November 2024, nilai perdagangan antara kedua negara menembus angka USD21,06 miliar, dengan rincian ekspor Indonesia ke Malaysia sebesar USD10,97 miliar dan impor Indonesia dari Malaysia mencapai USD10,09 miliar. Dengan demikian, Indonesia mencatatkan surplus perdagangan sebesar USD882 juta.
Pada tahun sebelumnya, total nilai perdagangan antara Indonesia dan Malaysia mencapai USD23,2 miliar. Ekspor Indonesia ke Malaysia tercatat sebesar USD12,5 miliar, sementara impor dari Malaysia sebesar USD10,8 miliar, menghasilkan surplus perdagangan bagi Indonesia hingga USD1,7 miliar.
Beberapa komoditas utama yang diekspor oleh Indonesia ke Malaysia pada 2023 termasuk bahan bakar mineral, lemak dan minyak nabati hewani, kendaraan bermotor, besi dan baja, serta tembaga. Di sisi lain, impor utama Indonesia dari Malaysia terdiri atas mesin dan peralatan mekanis, plastik, perlengkapan elektronik, bahan kimia organik, serta besi dan baja.
"Dengan adanya surplus perdagangan, kami berharap dapat terus meningkatkan ekspor produk unggulan, khususnya kelapa sawit. Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperluas penetrasi pasar dan meningkatkan kualitas produk kami," tambah Budi Santoso.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa kerjasama ini tidak hanya menguntungkan dari sisi ekonomi, namun juga mempererat hubungan diplomasi kedua negara. "Hubungan baik dengan Malaysia adalah prioritas bagi kami, dan kelapa sawit adalah pijakan kuat untuk kemitraan ini," ujarnya.
Perdana Menteri Anwar Ibrahim pun menyambut baik peningkatan di bidang perdagangan dan investasi ini. "Kami melihat potensi besar dalam kerjasama dengan Indonesia, khususnya di sektor kelapa sawit yang menjadi mata pencaharian jutaan orang di kedua negara," kata Anwar dalam pernyataannya.
Kedua pemimpin menyadari pentingnya memastikan produksi kelapa sawit yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dalam menghadapi tekanan global terkait isu-isu lingkungan. Kerjasama ini diharapkan tidak hanya meningkatkan daya saing produk kelapa sawit di pasar global tetapi juga menjamin kesejahteraan petani dan pekerja di sektor ini.
Ke depan, Indonesia dan Malaysia berkomitmen untuk lebih memperkuat kerjasama di bidang teknologi dan penelitian guna meningkatkan efisiensi produksi dan menemukan solusi inovatif untuk tantangan-tantangan di sektor kelapa sawit.
Kerjasama erat antara Indonesia dan Malaysia dalam industri kelapa sawit bukan hanya sekedar kolaborasi ekonomi, tetapi juga langkah strategis dalam menghadapi tantangan global dan memastikan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi industri ini. Dengan adanya dukungan pemerintah dan upaya bersama, kedua negara berpotensi untuk terus memimpin pasar kelapa sawit dunia.

Sindi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Prediksi Napoli vs Sporting Lisbon Matchday 2 Liga Champions UEFA 2025/2026
- Rabu, 01 Oktober 2025
Pertandingan Villarreal vs Juventus Liga Champions UEFA 2025/2026, 2 Oktober 2025
- Rabu, 01 Oktober 2025
Berita Lainnya
Pep Guardiola Merendah, Sebut Manchester City Bukan Favorit Juara Liga Champions 2025/26
- Selasa, 30 September 2025
Terpopuler
1.
Simak! Besaran Iuran BPJS Kesehatan Berlaku Oktober 2025
- 01 Oktober 2025
2.
Jadwal dan Harga Tiket Kapal Pelni Bitung-Ternate Oktober 2025
- 01 Oktober 2025
3.
Jadwal KRL Jogja ke Solo Oktober 2025, Simak Detailnya
- 01 Oktober 2025
4.
MIND ID Perkuat Ekonomi Sirkuler Lewat Pemberdayaan Masyarakat
- 01 Oktober 2025
5.
Hutama Karya Rampungkan PLTU Jawa 9 dan 10 Siap Operasi
- 01 Oktober 2025