Rabu, 01 Oktober 2025

Transformasi Pembayaran Digital QRIS: Masa Depan Transaksi di Transportasi Massal

Transformasi Pembayaran Digital QRIS: Masa Depan Transaksi di Transportasi Massal
Transformasi Pembayaran Digital QRIS: Masa Depan Transaksi di Transportasi Massal

SEMARANG – Seiring dengan perkembangan teknologi di era digital, penggunaan metode pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) semakin merambah berbagai sektor, termasuk transportasi massal seperti kereta api dan bus di Jawa Tengah. Transformasi ini tak hanya bertujuan untuk mempermudah transaksi tetapi juga untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi masyarakat luas.

Sejarah QRIS dan Penerapannya pada Transportasi Massal

QRIS, yang diperkenalkan secara resmi oleh Bank Indonesia pada 17 Agustus 2019, telah menjadi standar pembayaran berbasis QR code yang semakin populer di kalangan masyarakat. Dibuat dengan tujuan meningkatkan kemudahan dan kecepatan transaksi, QRIS kini telah diadopsi secara luas, termasuk oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan layanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng.

PT KAI telah menerapkan layanan pembayaran digital ini sejak November 2020. Franoto Wibowo, Humas PT KAI Daop 4 Semarang, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari usaha perusahaan dalam mengikuti tren digitalisasi dan memberikan kemudahan bagi pelanggan. “Penerapan QRIS merupakan bagian dari komitmen KAI untuk memberikan layanan yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan di era digital," paparnya.

Pemanfaatan teknologi ini memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran dengan hanya memindai kode QR, yang terintegrasi dengan aplikasi Access by KAI. “Hal ini juga mendukung upaya pemerintah dalam memperluas penggunaan pembayaran digital di sektor transportasi publik,” tambah Franoto.

Peningkatan Penggunaan QRIS di Transportasi Publik Jawa Tengah

Transformasi digital dengan QRIS juga diterapkan pada layanan BRT Trans Jateng. Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jawa Tengah, Nita Rachmenia, menyatakan bahwa pihaknya terus meningkatkan upaya kinerja penggunaan QRIS, terutama pada layanan transportasi umum. Melalui program ‘Ngebis Ngagem QRIS’, BI bersama Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah mempromosikan penggunaan QRIS pada BRT Trans Jateng dengan insentif tarif khusus.

“Dengan memberikan insentif tarif sebesar Rp79 dalam rangka HUT RI periode 12-18 Agustus 2024 di seluruh koridor Trans Jateng,” jelas Nita.

Hingga Juni 2024, sebanyak 55,9% transaksi di Trans Jateng dilakukan menggunakan QRIS, menandakan progres positif dalam penggunaan metode pembayaran ini. Nita juga menyebut, “Tren pengguna layanan transaksi digital terus meningkat di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah.”

Penetrasi dan Keunggulan QRIS dalam Transaksi Non-tunai

Baca Juga

Kementerian Haji dan Umrah Siapkan Rekrutmen Petugas Haji 2026

Dari sisi penetrasi, pengguna QRIS di Jawa Tengah telah mencapai 7,4 juta hingga akhir Oktober 2024, menjadikannya yang terbanyak ketiga di tingkat nasional. Secara volume transaksi, provinsi ini menduduki posisi kelima dengan pertumbuhan signifikan, mencapai 461,87% secara tahunan (YoY).

“Secara volume transaksi, Jawa Tengah menjadi yang terbanyak kelima secara nasional, dengan pertumbuhan 461,87% YoY,” imbuh Nita.

Akan hal ini, Nita Rachmenia mendorong masyarakat untuk mulai memanfaatkan transaksi digital menggunakan QRIS. “QRIS mempunyai keunggulan seperti kecepatan transaksi dan tak perlu membawa uang tunai. QRIS juga dapat memitigasi risiko peredaran uang palsu. Saat ini QRIS masih menjadi metode paling aman untuk bertransaksi,” jelasnya.

Masa Depan Pembayaran Digital di Indonesia

Melihat tren ini, PT KAI berniat mengembangkan layanan pembayaran berbasis teknologi tambahan seperti NFC (Near Field Communication) untuk transaksi yang lebih cepat dengan metode tap-to-pay. “Dengan begitu, transaksi oleh pelanggan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan mudah hanya dengan menyentuhkan perangkat ke terminal pembayaran,” ujar Franoto.

Melalui inovasi pembayaran digital seperti QRIS, instansi dan perusahaan layanan transportasi massal berharap dapat meningkatkan pengalaman pengguna sekaligus mendukung visi pemerintah dalam mewujudkan ekosistem pembayaran digital yang inklusif dan efisien. Transformasi ini menegaskan bahwa masa depan pembayaran di Indonesia semakin terintegrasi dengan teknologi, membuka jalan menuju ekonomi digital yang lebih maju dan aman.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Marc Marquez Bertemu Prabowo Jelang MotoGP Mandalika 2025

Marc Marquez Bertemu Prabowo Jelang MotoGP Mandalika 2025

Pelantikan 1.256 PPPK Kemendagri Jadi Momentum Integritas Aparatur

Pelantikan 1.256 PPPK Kemendagri Jadi Momentum Integritas Aparatur

Kolonel Amry Taufany Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025

Kolonel Amry Taufany Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025

Menteri Haji Usulkan Pemerataan Masa Tunggu Haji Nasional

Menteri Haji Usulkan Pemerataan Masa Tunggu Haji Nasional

Serikat Buruh Desak DPR Atur Rasio Upah Karyawan Bos

Serikat Buruh Desak DPR Atur Rasio Upah Karyawan Bos