Kilang Pertamina Cilacap Gelar Pelatihan Kepemimpinan Keselamatan bagi Tenaga Alih Daya
- Minggu, 07 September 2025

Cilacap, Jawa Tengah – Di balik perannya yang krusial sebagai kilang terbesar di Indonesia, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap menempatkan keselamatan sebagai fondasi utama setiap langkah operasional. Tanggung jawab besar untuk memasok 34% kebutuhan BBM nasional dan 60% kebutuhan BBM di Pulau Jawa menuntut standar keselamatan yang tak tertandingi. Namun, komitmen ini tidak hanya terbatas pada pekerja organik. Dalam sebuah langkah strategis yang menunjukkan visi jangka panjang, Pertamina Cilacap meluncurkan sebuah program inovatif: Safety Leadership Program (SLP), yang secara khusus menargetkan Tenaga Alih Daya (TAD).
Langkah ini menegaskan filosofi bahwa keselamatan adalah tanggung jawab kolektif. Dengan total lebih dari 967 pekerja, di mana TAD menjadi bagian signifikan, Kilang Cilacap menyadari bahwa budaya keselamatan yang kuat hanya dapat terwujud jika setiap individu, tanpa terkecuali, memiliki kesadaran dan kepemilikan yang sama terhadap aspek HSSE (Health, Safety, Security, and Environment). SLP menjadi jembatan untuk menyatukan seluruh tenaga kerja di bawah satu visi bersama, menjadikannya bukan sekadar tempat kerja, melainkan komunitas yang saling menjaga.
Pilar Strategis: Menjangkau Seluruh Lapisan Tenaga Kerja
Program SLP ini dirancang dengan satu tujuan strategis: meningkatkan kesadaran dan kepemilikan HSSE bagi seluruh tenaga kerja. Bagi Pertamina Cilacap, TAD bukan hanya sekadar pihak ketiga; mereka adalah bagian integral dari roda penggerak operasional. Inisiatif ini merupakan wujud nyata dari komitmen tersebut.
Baca JugaGenerasi Muda Beralih Investasi ke Emas Digital Amankan Masa Depan
Menurut Manager HSSE Kilang Cilacap, Reza Merizki Siregar, program ini bertujuan untuk mencapai apa yang disebut sebagai budaya generatif—sebuah tingkatan budaya kerja di mana keselamatan sudah menjadi nilai yang tertanam kuat, tidak hanya sebagai kepatuhan terhadap aturan. Ini adalah budaya yang memandang keselamatan sebagai prioritas utama dan dijalankan secara konsisten dari dalam diri setiap individu. Dengan berinvestasi pada pelatihan kepemimpinan keselamatan bagi TAD, Kilang Cilacap mengirimkan pesan kuat bahwa setiap orang, terlepas dari statusnya, adalah pimpinan dalam menjaga keselamatan di area kerjanya.
Langkah ini juga merupakan respons terhadap kompleksitas dan dinamika operasional kilang. Dengan banyaknya pihak yang terlibat, memastikan keseragaman standar dan pemahaman keselamatan menjadi sangat penting. SLP berfungsi sebagai alat untuk menyelaraskan pola pikir dan perilaku, memastikan bahwa tidak ada celah dalam rantai keselamatan yang dapat berisiko memicu insiden. Ini adalah investasi jangka panjang yang ditujukan untuk membangun ketahanan operasional dan menciptakan lingkungan kerja yang tidak hanya efisien, tetapi juga aman bagi semua.
Dari Hati ke Perilaku: Filosofi Budaya Generatif
Inti dari program SLP ini terletak pada pergeseran paradigma. Alih-alih menerapkan pendekatan yang berfokus pada aturan dan sanksi, program ini berupaya menyentuh kesadaran individu. Ini sejalan dengan pernyataan Reza Merizki Siregar yang menekankan bahwa "keselamatan dimulai dari hati." Filosofi ini mengajarkan bahwa perilaku aman yang sejati tidak datang dari kewajiban, melainkan dari pemahaman dan kesadaran pribadi.
Ketika setiap pekerja, baik organik maupun TAD, menginternalisasi nilai ini, perilaku aman akan menjadi sebuah kebiasaan yang tidak hanya berlaku di area kerja, tetapi juga terbawa ke lingkungan keluarga dan sosial. Hal ini menciptakan efek domino yang positif, di mana setiap individu menjadi duta keselamatan bagi diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Dengan menanamkan rasa kepemilikan yang mendalam, program ini memastikan bahwa aspek keselamatan akan terus dijaga bahkan tanpa pengawasan langsung, yang pada akhirnya akan menghasilkan budaya keselamatan yang mandiri dan berkelanjutan.
Pendekatan ini sangat relevan mengingat profil pekerja di kilang. Mereka tidak hanya berurusan dengan mesin dan peralatan, tetapi juga dengan proses-proses kimia yang berpotensi berbahaya. Oleh karena itu, kesadaran pribadi yang kuat adalah pertahanan terbaik melawan risiko.
Desain Pelatihan yang Partisipatif dan Holistik
Program SLP yang diikuti oleh 379 TAD ini dirancang secara matang untuk memberikan dampak maksimal. Selama dua hari penuh di Gedung Diklat Kilang Cilacap, para peserta tidak hanya menjadi pendengar pasif. Sebaliknya, mereka didorong untuk berpartisipasi aktif dalam sesi-sesi interaktif.
Materi yang disampaikan mencakup kepemimpinan dalam aspek keselamatan, pentingnya safety behavior, serta praktik nyata dalam menciptakan budaya keselamatan yang lahir dari kesadaran individu. Desain pelatihan yang partisipatif, termasuk sesi berbagi pengalaman dan simulasi, memungkinkan para peserta untuk tidak hanya memahami konsep, tetapi juga menerapkannya dalam konteks pekerjaan mereka. Mereka diajak untuk merumuskan langkah-langkah nyata untuk meningkatkan budaya keselamatan di unit kerja masing-masing. Pendekatan ini memastikan bahwa pembelajaran tidak berhenti di ruang pelatihan, tetapi berlanjut dan diaplikasikan di lapangan.
Program ini juga memperkuat hubungan antara pekerja organik dan TAD. Melalui interaksi dan kolaborasi selama pelatihan, mereka dapat membangun sinergi dan saling memahami peran masing-masing dalam menjaga keselamatan operasional. Ini adalah investasi dalam hubungan interpersonal yang akan membuahkan hasil dalam bentuk lingkungan kerja yang lebih kohesif dan aman.
Tanggung Jawab Bersama untuk Ketahanan Energi Nasional
Pada akhirnya, program SLP ini adalah cerminan dari komitmen Pertamina Cilacap untuk mendukung ketahanan energi nasional melalui praktik terbaik. Kilang yang sudah berusia 49 tahun ini telah membuktikan kemampuannya dalam menjaga operasional yang andal, dan ini semua tidak terlepas dari peran sumber daya manusianya. Dengan lebih dari 967 pekerja organik dan TAD yang terlibat, setiap individu memiliki andil besar dalam memastikan kelancaran produksi 348 ribu barel per hari.
Seperti yang ditekankan oleh Reza Merizki Siregar, "Baik organik maupun alih daya memiliki tanggung jawab yang sama dalam mendukung kelancaran dan keamanan operasional Kilang Cilacap." Pernyataan ini merangkum esensi dari program ini: bahwa keselamatan adalah misi yang diemban bersama. Melalui SLP, Pertamina Cilacap tidak hanya melatih pekerjanya, tetapi juga membangun legasi keselamatan yang berkelanjutan, menempatkan dirinya sebagai teladan bagi industri.

Redaksi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Hasil dan Klasemen Liga Champions 2025/2026: Inter Milan Menang, Benfica Kalah
- Rabu, 01 Oktober 2025
Berita Lainnya
Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Cipularang dan Padaleunyi Lewat Pemeliharaan
- Selasa, 30 September 2025
Jasa Marga Kebut Perbaikan Tujuh Gerbang Tol Dalam Kota Rampung Oktober
- Selasa, 30 September 2025
Terpopuler
1.
Arsenal Menang Dramatis, Insiden Panas Warnai Laga Newcastle
- 30 September 2025
2.
Arne Slot Geram Liverpool Kalah Injury Time Lawan Palace
- 30 September 2025
3.
Komentar Arne Slot Soal Pemain Liverpool Tuai Sorotan
- 30 September 2025
4.
AC Milan Rebut Puncak Serie A Usai Kalahkan Napoli
- 30 September 2025
5.
ESDM Desak Shell Cs Rutin Beli BBM dari Pertamina
- 30 September 2025