Prabowo Ungkap Fakta Mengejutkan Terkait Aset Negara dan Birokrat
- Selasa, 30 September 2025

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan kekagetannya setelah pembentukan Danantara, lembaga Sovereign Wealth Fund (SWF) baru milik Indonesia, yang ternyata membuka fakta mengejutkan tentang pengelolaan aset negara.
Menurut Prabowo, banyak birokrat yang pintar menyembunyikan aset negara dalam jumlah yang fantastis, bahkan melebihi Rp1.000 triliun.
“Ternyata kaget, banyak di antara kita termasuk saya tidak menduga, kalau kita kumpulin semua aset negara nilainya lebih dari 1000 miliar dolar, Rp1 triliun, 1060 (triliun),” kata Prabowo dalam pidatonya di Musyawarah Nasional (Munas) VI PKS di Jakarta, Senin (29/9/2025).
Baca JugaGenerasi Muda Beralih Investasi ke Emas Digital Amankan Masa Depan
Fakta ini mengejutkan karena setelah Danantara dibentuk, banyak aset yang tersembunyi berhasil ditemukan.
Danantara Jadi Momentum Menata Ulang Aset Negara
Prabowo menjelaskan bahwa pembentukan Danantara bukan hanya menjadi prestasi, tetapi juga momentum penting untuk menata ulang pengelolaan aset negara. Menurutnya, dengan adanya lembaga baru ini, masalah besar yang selama ini terjadi dalam pengelolaan aset negara mulai terbongkar.
Prabowo bahkan menyoroti bahwa Danantara berhasil membuka borok-borok yang ada di BUMN (Badan Usaha Milik Negara), yang selama ini dikelola dengan cara yang tidak transparan.
“Kita kumpulkan semua aset negara, ternyata ada di sini, di sini, dan di sini. Luar biasa, banyak birokrat yang pintar menyembunyikan aset,” ujarnya. Hal ini menambah kesadaran akan betapa pentingnya memiliki lembaga seperti Danantara yang bisa mengelola kekayaan negara dengan lebih transparan.
Tindakan Tegas untuk Oknum yang Merugikan Negara
Prabowo juga menegaskan bahwa salah satu tujuan utama pembentukan Danantara adalah untuk membersihkan BUMN dari oknum-oknum yang selama ini terlibat dalam penyalahgunaan aset negara.
“Saya perintahkan bersihkan itu BUMN. Kadang-kadang, nekat-nekat mereka itu, diberi kepercayaan oleh negara, dia kira itu perusahaan nenek moyangnya,” tegas Prabowo.
Dirinya semakin marah ketika mengetahui bahwa meskipun BUMN mengalami kerugian besar, beberapa pejabat di dalamnya justru mendapatkan bonus pribadi. “Perusahaan rugi dia tambah bonus untuk dirinya sendiri, brengsek banget itu,” ujar Prabowo dengan nada kesal, menandakan betapa tidak etisnya perilaku tersebut.
Langkah Hukum untuk Memberantas Penyalahgunaan
Tidak hanya berhenti pada kritik, Prabowo juga berjanji untuk mengambil tindakan lebih lanjut terhadap oknum-oknum yang merugikan negara melalui lembaga negara.
Ia menyatakan siap untuk menugaskan Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengejar mereka yang terlibat dalam tindak penyalahgunaan tersebut.
“Saya mau kirim Kejaksaan sama KPK untuk ngejar-ngejar itu. Bagaimana saudara? Perlu dikejar atau tidak? Nanti dibilang Prabowo kejam,” kata Prabowo. Pernyataan ini menunjukkan keseriusannya dalam menuntaskan praktik penyalahgunaan yang telah terjadi dalam tubuh BUMN dan institusi negara lainnya.
Reformasi Pengelolaan Aset Negara Melalui Danantara
Danantara yang didirikan sebagai lembaga pengelola investasi negara diharapkan dapat membawa perubahan besar dalam cara Indonesia mengelola aset negara.
Dengan pengelolaan yang lebih transparan dan akuntabel, diharapkan dana yang dikelola oleh Danantara dapat digunakan untuk memperkuat perekonomian negara, mengurangi utang, serta mendanai program-program pembangunan yang bersifat jangka panjang.
Prabowo menekankan bahwa salah satu hal yang menjadi fokus utama adalah memastikan bahwa setiap aset yang dimiliki negara dikelola dengan baik dan tidak digunakan untuk kepentingan pribadi oknum-oknum tertentu.
Lembaga ini juga diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang lebih sehat dalam pengelolaan kekayaan negara, di mana setiap pihak yang terlibat bertanggung jawab penuh atas keputusan yang mereka buat.
Menciptakan Pemerintahan yang Lebih Bersih dan Transparan
Bagi Prabowo, pembentukan Danantara bukan hanya tentang mengelola aset negara, tetapi juga merupakan bagian dari usaha besar untuk menciptakan pemerintahan yang lebih bersih dan transparan.
Dengan semakin banyaknya birokrat yang mencoba menyembunyikan aset negara, ia menilai langkah ini sangat penting agar masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaat dari pengelolaan kekayaan negara yang lebih terbuka.
"Ini adalah langkah besar untuk memastikan bahwa aset negara dikelola untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi beberapa orang," kata Prabowo.
Ia ingin memastikan bahwa pemerintah yang dipimpin olehnya tidak hanya fokus pada pembangunan ekonomi, tetapi juga pada pengelolaan sumber daya yang lebih baik dan bertanggung jawab.
Prabowo dan Komitmennya terhadap Integritas dan Akuntabilitas
Komitmen Prabowo terhadap integritas dan akuntabilitas dalam pemerintahan semakin terlihat jelas melalui langkah-langkah yang diambil untuk menata ulang pengelolaan BUMN dan aset negara.
Ia menegaskan bahwa tindakan tegas terhadap oknum-oknum yang menyalahgunakan wewenang akan terus dilakukan, bahkan melibatkan lembaga hukum seperti Kejaksaan Agung dan KPK untuk memastikan tidak ada lagi penyalahgunaan di tubuh BUMN.
Masa Depan BUMN yang Lebih Bersih dan Terbuka
Dengan adanya pembentukan Danantara dan langkah-langkah reformasi yang diusulkan oleh Prabowo, masa depan pengelolaan BUMN di Indonesia diharapkan akan lebih bersih, terbuka, dan efisien.
Program ini juga menjadi bagian dari usaha besar untuk mengurangi ketergantungan negara pada utang luar negeri, serta menciptakan sistem yang lebih berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya negara.
Kesimpulan: Reformasi Besar untuk Keuangan Negara
Reformasi pengelolaan BUMN dan aset negara yang dilakukan oleh Prabowo melalui pembentukan Danantara menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan bahwa kekayaan negara dikelola dengan baik dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat Indonesia.
Dengan komitmen untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas, serta mengambil tindakan tegas terhadap penyalahgunaan wewenang, diharapkan Indonesia dapat mengelola aset negara lebih efisien dan lebih transparan ke depannya.

Muhammad Anan Ardiyan
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Detail Spesifikasi Lengkap Huawei MatePad 11.5 dan Fitur Unggulannya
- Selasa, 30 September 2025
Berita Lainnya
Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Cipularang dan Padaleunyi Lewat Pemeliharaan
- Selasa, 30 September 2025
Jasa Marga Kebut Perbaikan Tujuh Gerbang Tol Dalam Kota Rampung Oktober
- Selasa, 30 September 2025
Terpopuler
1.
ESDM Desak Shell Cs Rutin Beli BBM dari Pertamina
- 30 September 2025
2.
Strategi Sukses Mega Proyek Perikanan Rp72 Triliun Versi Pakar
- 30 September 2025
3.
Subsidi Energi 2024: Pemerintah Klaim Lunas, DPR Beda Data
- 30 September 2025
4.
Subsidi Energi 2025 Belum Tepat Sasaran, Menkeu Siapkan Transformasi
- 30 September 2025
5.
Harga CPO Turun Tertekan Minyak Nabati dan Minyak Mentah
- 30 September 2025