
JAKARTA - Amerika Serikat saat ini tengah menyaksikan perubahan besar dalam regulasi cryptocurrency di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump. Dalam beberapa minggu sejak pelantikannya, regulator AS telah mengambil langkah signifikan yang membongkar serangkaian tindakan keras pemerintah sebelumnya terhadap industri crypto. Sektor ini dikenal dengan volatilitasnya yang tinggi serta seringkali terlibat dalam kasus penipuan dan pencurian.
Selaras dengan janji kampanye yang dibuat tahun lalu, pemerintahan Trump tampaknya berusaha mempermudah pertumbuhan industri crypto. Trump mendapatkan dukungan dari investor crypto dan bahkan sempat meluncurkan mata uang digitalnya sendiri untuk masyarakat. Namun, tidak banyak yang memperkirakan bahwa perubahan besar ini akan terjadi dengan begitu cepat.
Dalam langkah yang mengejutkan, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) sepakat untuk membatalkan gugatannya terhadap Coinbase, entitas crypto terbesar di Amerika Serikat, tanpa imbalan denda keuangan. Tidak berhenti di situ, SEC juga telah menghentikan penyelidikannya terhadap beberapa perusahaan crypto besar lainnya, termasuk Gemini, Opensea, dan UNISWAP Labs. Menurut seorang eksekutif di Consensys, regulator tersebut juga setuju untuk menarik gugatan terhadap salah satu produk populer mereka. "Ini menandai tonggak sejarah lain di akhir perang di crypto," kata Cameron Winklevoss.
Langkah-langkah cepat ini tampak sebagai pembalikan yang mengejutkan dari regulator yang selama ini dikenal bergerak dengan hati-hati. Dikala banyak pihak mempertanyakan kerugian pada kredibilitas dan integritas SEC, mereka menilai bahwa tindakan ini mencerminkan besarnya pengaruh politik yang berperan. Dennis Kelleher, presiden Better Markets, menyatakan bahwa "pembalikan ini merobek kredibilitas, integritas, dan reputasi SEC, dan mengirimkan pesan bahwa itu adalah organisasi politik."
Tidak sedikit dari kebijakan tersebut yang berpotensi menguntungkan Trump atau rekan bisnisnya, menimbulkan konflik kepentingan yang jarang terjadi dalam sejarah AS. Misalnya, SEC memutuskan tidak akan memberlakukan regulasi ketat terhadap memecoin, jenis cryptocurrency yang kerap dikaitkan dengan selebritas atau bercandaan daring. Beberapa hari sebelum pelantikannya, Trump meluncurkan memecoin $Trump, yang menghasilkan keuntungan jutaan dolar bagi keluarganya dan rekan-rekannya.
Selain itu, SEC juga menarik kasus penipuan yang besar terhadap pengusaha crypto Justin Sun. Sun diketahui berinvestasi dalam usaha crypto keluarga Trump lainnya, World Liberty Financial. "Kami perlu memperbaiki pendekatan kami dan mengembangkan kebijakan crypto dengan cara yang lebih transparan," ujar Mark Uyeda, penjabat ketua SEC.
Sebelum perubahan besar ini, di bawah administrasi Biden, SEC yang dipimpin Gary Gensler merupakan musuh besar bagi perusahaan crypto. Penegakannya sangat ketat, di mana dia menargetkan banyak perusahaan besar seperti Coinbase, Binance, dan Kraken. Namun, Trump berjanji untuk mengakhiri tekanan ini dan mengangkat Paul Atkins, seorang pengacara sekuritas yang pro-crypto, untuk menggantikan Gensler sebagai ketua SEC. Selain itu, dia menugaskan David Sacks sebagai "Gedung Putih AI dan Crypto Czar."
Dalam minggu pertamanya menjabat, Trump menerbitkan perintah eksekutif untuk mengkaji peraturan crypto federal, di mana SEC mulai bertindak. Dalam kasus terhadap Binance, SEC meminta jeda 60 hari dengan alasan untuk mencari "resolusi potensial dari kasus ini." Badan tersebut juga mengakhiri investigasi terhadap beberapa perusahaan ternama lainnya, termasuk Gemini.
Salah satu aksi paling signifikan SEC pekan ini adalah yang terkait dengan Justin Sun, pendiri platform crypto Tron. Sun, yang dikenal sebagai salah satu tokoh terkemuka dalam crypto, baru-baru ini menyelesaikan masalah hukum dengan SEC. Dia telah banyak dikaitkan dengan investasi besar, termasuk menghabiskan $6,2 juta untuk sebuah karya seni eksperimental. Teman Trump ini tampaknya sudah dekat dengan penyelesaian masalah hukumnya di Amerika Serikat, karena kedua belah pihak "mempertimbangkan resolusi potensial."
Dengan arah kebijakan baru, arah kebijakan baru AS di bawah pemerintahan Trump diyakini akan memberikan angin segar bagi dunia cryptocurrency. Bagi banyak pelaku industri, ini adalah kesempatan besar untuk pertumbuhan yang lebih bebas tanpa hambatan regulasi ketat. Namun, bagi kritikus, perubahan ini menandai dilema etis dan potensi konflik kepentingan yang berisiko terhadap prinsip regulasi yang adil dan bertanggung jawab di Amerika Serikat.
Baca Juga10 Rekomendasi Rumah Sakit Terbaik di Malaysia dengan Fasiltas Lengkap

Zahra
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Pilihan Rumah Murah di Tegal Mulai Rp140 Juta, Jadi Incaran Keluarga Muda
- Kamis, 02 Oktober 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Prabowo Genjot Subsidi Perumahan, UMKM Dapat Manfaat Besar
- 02 Oktober 2025
2.
PT Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk Cukup Musim Ini
- 02 Oktober 2025
3.
Pemanfaatan Gas Bumi PGN Dorong Swasembada Energi Nasional
- 02 Oktober 2025
4.
Promo Tambah Daya Listrik Hemat Rp250 Ribu Sambut HUT PLN Batam
- 02 Oktober 2025
5.
PT Bukit Asam Perkuat Transisi Energi Lewat Co-firing
- 02 Oktober 2025